Trusted

Beberapa Hari setelah SBF Dibebaskan, Alameda Research Buang Sejumlah Token Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Setelah SBF dibebaskan dari penahanan dengan jaminan US$250 juta, Alameda Research mulai aktif melikuidasi kepemilikan token kripto mereka.
  • Arkham Intelligence menaksir ada aktivitas on-chain sekitar US$1,7 juta dari crypto wallet yang terhubung dengan Alameda Research.
  • Sejauh ini belum pasti, siapa pihak di balik aksi ini. Namun, ada dugaan bahwa aktivitas tersebut dilakukan oleh tim kebangkrutan FTX.
  • promo

Setelah Sam Bankman-Fried (SBF) dibebaskan dari penahanan dengan jaminan US$250 juta, Alameda Research mulai aktif melikuidasi kepemilikan token kripto mereka. Diperkirakan, ada jutaan dolar Amerika Serikat (AS) dalam token kripto yang dijual pada hari Rabu (28/12).

Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Kamis (29/12) pukul 03:55 WIB, perusahaan riset kripto Arkham Intelligence menaksir ada aktivitas on-chain sekitar US$1,7 juta dari crypto wallet yang terhubung dengan perusahaan perdagangan kripto kuantitatif yang sebagian besar sahamnya dimiliki SBF itu.

Sebagai informasi, sejumlah alamat crypto wallet yang ditandai milik Alameda diperkirakan melakukan transaksi terakhir pada 1 Desember lalu. Sejak itu, sejumlah crypto wallet tersebut tidak aktif hingga kembali aktif dalam sekitar 24 jam terakhir.

Arkham Intelligence mencatat setidaknya ada 30 alamat crypto wallet Alameda Yang diketahui aktif mengirim dana dalam 24 jam terakhir.

Berbagai token kripto yang dimiliki Alameda Research dijual di market terbuka. Aksi penjualan ini memicu kekhawatiran tentang potensi penurunan tajam sejumlah harga token kripto terkait.

Data on-chain menunjukkan bahwa token ERC-20 berbasis di jaringan Ethereum; seperti stablecoin USD Coin (USDC) dan DAI, serta token kripto Curve (CRV), Ether (ETH), Convex Finance (CVX), dan lainnya dikonsolidasikan dari beberapa crypto wallet menjadi hanya 2 crypto wallet. Kemudian, token-token kripto ERC-20 tersebut dijual untuk ETH maupun stablecoin Tether USD (USDT).

Kepemilikan tersebut kemudian diubah menjadi Bitcoin menggunakan crypto mixer platform, seperti FixedFloat dan ChangeNow, sebagaimana diungkapkan oleh detektif on-chain ZachXBT.

Siapa Dalang di Balik Aksi Penjualan Token Milik Alameda Research?

Sejauh ini belum pasti, siapa yang mengendalikan aksi ini. Namun, akun Twitter @ErgoBTC menulis bahwa juga ada kemungkinan bahwa hal ini dikendalikan oleh tim kebangkrutan FTX.

“Jika alamat crypto wallet multisig ini benar-benar dikendalikan oleh tim kebangkrutan FTX, kita dapat menyimpulkan bahwa alamat crypto wallet Alameda yang tidak tersapu ke multisig adalah label positif palsu atau positif sejati yang dikendalikan oleh orang lain selain tim kebangkrutan FTX,” jelas @ErgoBTC.

Dalam kesempatan berbeda, akun Twitter Autism Capital menyatakan bahwa menukarkan sejumlah shitcoin untuk Bitcoin menggunakan crypto mixer platform sepertinya tidak mungkin pekerjaan likuidator kebangkrutan FTX.

Token Kripto yang Mungkin Terkena Sentimen Negatif

Sementara itu, akun Twitter @Riley_gmi menulis, “Alameda telah melakukan sejumlah transaksi, terutama mengonversi altcoin, mengklaim hadiah, dan melakukan un-staking sejumlah aset untuk mengubahnya menjadi ETH atau USDT. Menariknya, sebagian besar pertukaran aset tersebut dilakukan melalui fitur swap internal MetaMask.”

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa beberapa altcoin akan terpukul sangat keras jika Alameda menjual posisi on-chain tersebut untuk ETH. Menurutnya, beberapa token kripto yang paling parah terkena dampak adalah Wrapped XRP (wXRP), Render Token (RNDR), Guild of Guardians (GOG), Lido DAO (LDO), dan xSUSHI (XSUSHI).

Tidak hanya itu, data transaksi on-chain turut menunjukkan bahwa Alameda Research menjual token Polygon (MATIC), Uniswap (UNI), dan sejumlah token lainnya.

Akun Twitter Lookonchain pada hari Rabu (28/12) memperkirakan bahwa Alameda Research telah menjual token 719.498 LDO senilai US$717.451 untuk 601 ETH. Dia menyatakan, Alameda masih memiliki sekitar 1,86 juta LDO atau bernilai sekitar US$1,81 juta.

Sebelumnya pada hari Selasa (27/12), di memperkirakan alamat crypto wallet yang terkait dengan Alameda Research telah mengklaim 11 juta token 1inch Network (1INCH) yang bernilai sekitar US$4,45 juta.

Pada hari Rabu pukul 17:29 WIB, Lookonchain memperkirakan bahwa Alameda Research telah menjual sekitar US$1,5 juta yang terkait dengan sejumlah token ERC-20. Sekitar 411 ETH yang bernilai US$491.783 dan 1 juta USDT ditransfer ke crypto mixer platform. Detail ini tidak jauh berbeda usai Arkham Intelligence merilis temuanya beberapa jam kemudian.

Alameda Research dan entitas terkait lainnya diperkirakan masih memiliki berbagai token kripto senilai lebih dari US$112 juta. Angka ini turun dari sekitar US$146 juta yang mereka miliki pada pertengahan November lalu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori