Trusted

Alami Peretasan, Platform Catalyx Stop Penarikan Dana Pelanggan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Platform perdagangan kripto Catalyx mengumumkan telah menangguhkan aktivitas perdagangan dan menyetop penarikan dana pelanggan.
  • Karena pelanggaran keamanan mengakibatkan hilangnya beberapa aset kripto pelanggan Catalyx, perusahaan meluncurkan penyelidikan dengan kecurigaan bahwa seorang karyawan terlibat dalam insiden ini.
  • Insiden yang dialami Catalyx menambah daftar crypto exchange yang mengalami peretasan sepanjang tahun 2023.
  • promo

Platform perdagangan kripto Catalyx pada hari Kamis (28/12) mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan aktivitas perdagangan dan menyetop penarikan dana pelanggan.

Perusahaan berbasis di Kanada itu melakukan langkah tersebut setelah terkena dampak pelanggaran keamanan.

Penangguhan itu menyusul perintah penghentian perdagangan yang dikeluarkan oleh Komisi Sekuritas Alberta terhadap perusahaan itu dan sang co-founder Jae Ho Lee pada 21 Desember lalu. Artinya, terdapat jarak waktu antara perintah dari regulator dan pengumuman yang disampaikan Catalyx ke publik.

Dugaan Keterlibatan Orang Dalam pada Insiden Catalyx

Karena pelanggaran keamanan mengakibatkan hilangnya beberapa aset kripto pelanggan Catalyx, perusahaan meluncurkan penyelidikan dengan kecurigaan bahwa seorang karyawan terlibat dalam insiden ini.

Meski begitu, belum diungkapkan berapa banyak jumlah pasti kerugian yang dialami Catalyx.

Perusahaan audit keuangan global Deloitte akan memberikan layanan forensik dan investigasi kepada Catalyx. Pihak Catalyx mengaku akan memberikan informasi terkini kepada pelanggan setelah penyelidikan Deloitte selesai.

Beberapa Crypto Exchange Alami Peretasan

Insiden yang dialami Catalyx menambah daftar crypto exchange yang mengalami peretasan sepanjang tahun 2023.

Pada bulan September lalu, crypto exchange CoinEx kehilangan dana sekitar dengan kisaran US$43 juta hingga US$70 juta akibat peristiwa peretasan. CoinEx sempat menghentikan sementara penyetoran dan penarikan di platform mereka.

Maju pada bulan November lalu, crypto exchange HTX (sebelumnya Huobi) dan protokol cross-chain bridge Heco Chain mengalami peretasan dengan kerugian kumulatif mencapai sekitar US$97 juta. Setoran dan penarikan di HTX sempat ditangguhkan sementara.

Justin Sun, tokoh utama di balik blockchain TRON serta crypto exchange HTX dan Poloniex, telah mengonfirmasi aksi peretasan itu. Dalam pernyataannya, Justin Sun berjanji akan sepenuhnya mengkompensasi kerugian yang terjadi pada hot wallet HTX.

Sebelumnya pada bulan September lalu, HTX juga mengalami eksploitasi sekitar US$8 juta.

Di sisi lain, Poloniex, crypto exchange lain yang terafiliasi dengan Justin Sun, pada 10 November lalu turut mengalami peretasan mencapai sekitar US$114 juta.

Beragam Entitas Kripto Juga Diretas

Selain crypto exchange, sejumlah peristiwa peretasan turut menimpa platform kripto lainnya.

Stake.com, platform taruhan berbasis kripto, telah membuka kembali layanan mereka termasuk penyetoran dan penarikan, hanya sekitar 7 jam setelah mengalami peretasan yang mencapai kurang lebih US$41,3 juta pada awal bulan September lalu.

Selain Stake.com, Balancer, salah satu proyek papan atas di dunia decentralized finance (DeFi), mengalami eksploitasi hampir US$900 ribu atau sekitar Rp13,67 miliar pada 27 Agustus lalu.

Aksi itu terjadi beberapa hari setelah Balancer mengungkapkan kerentanan yang memengaruhi beberapa liquidity pool (LP) mereka. Tim di balik Balancer mengaku bahwa prosedur mitigasi telah mengurangi risiko secara drastis, tetapi tidak mampu menghentikan sejumlah pool yang terkena dampak.

Pada 30 Juli lalu, Curve Finance dilaporkan jadi korban peretasan. Aksi peretasan itu mencapai puluhan juta dolar AS (USD). Usai mengalami peretasan, Curve sempat mengalami kekacauan lebih lanjut yang dipicu sendiri oleh pendirinya dan bisa mengancam sektor DeFi secara keseluruhan.

Dalam insiden terbaru yang sempat menggegerkan komunitas kripto, pada 14 Desember lalu sempat muncul kerentanan keamanan kritis yang terkait dengan Ledger. Pihak Ledger telah mengidentifikasi dan menghapus file berbahaya itu. Adapun kerentanan ini dapat berdampak pada sejumlah decentralized applications (dApps).

Bagaimana pendapat Anda tentang peristiwa peretasan yang dialami oleh Catalyx kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori