Lihat lebih banyak

Inilah Alasan Harga Bitcoin (BTC) Bisa Terkoreksi 27% Sebentar Lagi

3 mins
Oleh Tiago Amaral
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jumlah alamat yang menampung lebih dari 1.000 BTC telah berkurang sejak 5 Maret.
  • Sekitar 100% alamat kini berada di zona profit, yang bisa memicu tekanan jual dalam waktu dekat.
  • Meski garis-garis EMA Cross nampak bullish, pergerakan para whale serta alamat-alamat yang profit bisa menyulut koreksi dalam jangka pendek.
  • promo

Perjalanan harga Bitcoin (BTC) menuju target US$100 ribu sepertinya adalah suatu keniscayaan. Namun, ini bukan berarti perjalanan tersebut akan bebas dari pasang surut. Walaupun harga BTC telah berulang kali menorehkan rekor-rekor ATH baru, data on-chain menunjukkan bahwa fase koreksi mungkin sudah di depan mata.

Memahami seberapa menguntungkannya sejumlah wallet besar dan para whale bisa memberi petunjuk bahwa harga BTC mungkin akan terkoreksi sebesar 27% dalam waktu dekat.

Jumlah Holder BTC yang Profit Nyaris 100%

Akibat lonjakan harga BTC baru-baru ini, yang secara konsisten mencatat rekor tertinggi baru sepanjang masa (all-time high/ATH), jumlah holder yang menikmati profit sudah hampir mencapai 100%. Tingkat profitabilitas yang meluas di kalangan investor BTC ini belum pernah terlihat lagi sejak November 2021, yaitu ketika metriknya melonjak menjadi 93,8%.

BTC Historical Break Even Price.
Harga Break Even Historis BTC | Sumber: IntoTheBlock

Usai mencatatkan puncak tersebut, BTC melalui serangkaian koreksi harga selama lima minggu berikutnya. Harga pasarnya turun tajam dari US$65.218 menjadi US$36.982. Kondisi ini mewakili penurunan signifikan sekitar 43,29%.

Tren ini menunjukkan bahwa banyak investor mungkin akan segera bersiap mengamankan profit mereka. Aksi investor untuk melikuidasi kepemilikan mereka bisa memicu peningkatan tekanan jual secara signifikan pada Bitcoin. Terlebih, pergeseran dinamis dalam perilaku investor Bitcoin semacam ini dapat berdampak signifikan terhadap stabilitas pasar BTC, yang berpotensi mengakibatkan penurunan harga.

Sejumlah Whale Mulai Tinggalkan Pasar

Jumlah alamat Bitcoin yang menampung setidaknya 1.000 BTC telah mengalami peningkatan yang konsisten, dari 1.486 pada 13 Januari menjadi 1.592 pada 5 Maret. Meskipun demikian, ada penurunan tipis yang terjadi dari tanggal 5 Maret hingga 13 Maret, di mana jumlah alamatnya berkurang menjadi 1.579.

Adapun jumlahnya saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah alamat whale yang tercatat pada bulan Januari. Namun, penurunan terkini pada alamat yang memiliki setidaknya 1.000 BTC bisa menandakan bahwa para investor ini mulai menjual aset mereka. Hal ini mungkin karena mereka beranggapan bahwa Bitcoin telah mencapai nilai maksimumnya saat ini, paling tidak untuk periode jangka pendek.

Number of Entities With More Than 1,000 BTC.
Jumlah Entitas dengan Saldo Lebih dari 1.000 BTC | Sumber: Glassnode

Meskipun pergeseran ini sendiri mungkin tidak langsung menyebabkan aksi jual besar-besaran, potensinya untuk memengaruhi sentimen pasar investor lain cukup signifikan. Sebab, perubahan persepsi mengenai arah jangka pendek BTC ini mungkin saja cukup untuk menimbulkan koreksi yang mencolok di pasar.

Tindakan para holder besar yang mulai menjual dapat diartikan oleh pasar yang lebih luas sebagai indikasi bahwa saat ini mungkin waktu yang tepat untuk mulai mengamankan profit. Akibatnya, persepsi ini dapat memicu perilaku perdagangan yang lebih hati-hati, yang selanjutnya berdampak pada stabilitas harga BTC dan berpotensi mengantarkannya pada periode penyesuaian harga.

Garis-Garis EMA BTC Masih Bullish

Grafik 4 jam harga BTC menunjukkan bahwa semua garis EMA sekarang berada di bawah garis harga, yang biasanya merupakan sinyal bullish. Kemudian, sinyal bullish lainnya datang dari EMA jangka panjang (100 dan 200) yang sedang berada di bawah EMA jangka pendek (20 dan 50).

Sebagai informasi, garis-garis cross EMA (Exponential Moving Average) sendiri membantu mengidentifikasi tren dan kemungkinan titik balik dengan meratakan data harga selama periode tertentu.

Ketika EMA jangka pendek melintas di atas EMA jangka panjang, hal ini sering diartikan sebagai sinyal bullish, yang menunjukkan tren naik. Sebaliknya, ketika EMA jangka pendek melintas di bawah EMA jangka panjang, hal ini dianggap sebagai sinyal bearish, menandakan potensi tren turun.

BTC Price and EMA Lines.
Harga BTC dan Garis EMA | Sumber: TradingView

Kendati demikian, ini tidak menutup kemungkinan bahwa sebuah koreksi dapat terjadi sebelum tren naik BTC berlanjut. Jika harga BTC gagal mempertahankan support US$67 ribu, harga BTC bisa tergelincir menuju level US$52 ribu. Ini akan mewakili potensi koreksi sebesar 27%. Akan tetapi, jika BTC mampu melanjutkan tren naiknya meskipun terjadi penyusutan jumlah whale dan tingginya persentase alamat yang profit, BTC berpotensi segera mencetak level harga US$75 ribu atau US$80 ribu.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluang koreksi untuk harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori