Nilai satu Bitcoin (BTC) sekarang bisa lebih mahal daripada harga sebuah jam tangan mewah dari merek Rolex dan Patek Philippe di pasar sekunder. Nilai Bitcoin terus meningkat, sementara ledakan penjualan jam tangan selama pandemi telah digantikan oleh sikap yang lebih berhati-hati di kalangan investor akibat suku bunga yang tinggi.
Menurut Bloomberg, harga dari 50 jam tangan yang paling banyak diperdagangkan telah mengalami penurunan sebesar 42% dari harga tertingginya pada April 2022. Di sisi lain, Bitcoin hanya turun 4% dalam periode yang sama, menutup bulan April 2022 di angka US$37.792,73. Saat ini, harga Bitcoin (BTC) berada di kisaran US$36.280.
Tingginya Pasokan Bikin Harga Rolex Anjlok
Penurunan harga ini terjadi setelah terjadi lonjakan permintaan untuk jam tangan Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet selama masa pandemi. Namun, sejak itu, tingkat suku bunga yang tinggi dan prospek pertumbuhan yang tak menentu bagi ekonomi AS telah meredam antusiasme para penggemar jam.
Ketidakpastian harga untuk merek-merek ternama ini telah meningkat menjadi 12% sejak bulan Agustus, sementara jumlah jam tangan bekas di pasar sekunder naik 5%. Sebaliknya, harga BTC justru meroket dari rata-rata US$27.852,79 pada bulan Agustus menjadi sekitar US$37.000 pada bulan November.
Parahnya, pasar jam tangan juga mengalami surplus pasokan karena platform perdagangan jam tangan memerlukan waktu 8% lebih lama untuk menjual jam tangan. Indeks harga untuk jam tangan Rolex dan Patek Philippe di pasar sekunder pun turun sebesar 1,5% dan 2,3% pada Oktober.
Apakah Bitcoin Lebih Baik daripada Rolex dan Patek Philippe?
Penurunan harga untuk jam tangan bekas berarti potensi investasinya menurun. Pasar telah tersengat oleh suku bunga tinggi yang telah mengurangi potensi arloji sebagai sumber nilai yang stabil.
Namun, Pierre Dupreelle, selaku Managing Partner di Boston Consulting Group, mengatakan, “Tentunya ada beberapa penurunan di tahun 2023, tetapi kami melihat bahwa harganya secara keseluruhan tetap jauh lebih tinggi daripada sebelum pandemi. Saya rasa ini bukan ledakan dari sebuah gelembung. Saya yakin seiring dengan stabilnya perekonomian, Anda dapat melihat harganya mulai stabil atau bahkan mulai naik lagi.”
Namun, prospeknya lebih cerah bagi mereka yang menyimpan Bitcoin. Hal ini karena aset ini telah meningkat secara independen dari suku bunga dibandingkan tahun lalu. Terlebih lagi, korelasi aset ini dengan pasar saham telah menurun secara substansial sejak 2022 karena harganya menjadi lebih terkait dengan sentimen investor.
Sejak bulan Juni, Bitcoin telah mengalami beberapa katalis yang bullish. Katalis ini termasuk pematangan regulasi serta antisipasi terhadap persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot, yang secara langsung melacak harga BTC.
Di samping itu, para investor memperkirakan bahwa agenda halving tahun depan akan mendongkrak harga BTC lebih tinggi lagi. Pasalnya, peristiwa tersebut akan mengurangi laju masuknya Bitcoin baru ke dalam sirkulasi dan menjaga agar aset ini tetap dalam keadaan deflasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang performa harga Bitcoin (BTC) dibandingkan dengan jam tangan Rolex ataupun Patek Philippe? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.