Bertolak belakang dengan ekspektasi akan reli “Uptober”, pasar kripto justru mengalami penurunan tajam. Ini sebagian besar dipicu oleh eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Imbasnya, harga aset-aset papan atas tergelincir. Sebagian bahkan retest rekor terendah minggu jamak mereka masing-masing.
Walaupun volatilitas pasar melesat, crypto whale terpantau giat mengakumulasi sejumlah token. Toncoin (TON), Ethereum (ETH), dan Axie Infinity (AXS) muncul sebagai altcoin incaran utama crypto whale.
Toncoin (TON)
Toncoin (TON), yang terkait dengan Telegram, saat ini diperdagangkan di harga US$5,35. Dengan kata lain, harganya sudah turun 9% dalam tujuh hari terakhir. Bahkan, token ini sempat merosot ke posisi terendah mingguan di US$5,16 selama sesi perdagangan intraday pada Kamis (3/10).
Beruntung, hal ini tidak menghentikan para whale untuk terus mengakumulasi altcoin ini. Dengan begitu, manuver semacam ini menunjukkan keyakinan jangka panjang mereka akan pertumbuhan harga. Dalam tujuh hari terakhir, netflow atau arus bersih dari para holder raksasa TON—selisih antara jumlah koin yang dibeli dan dijual oleh alamat whale selama periode tertentu—melonjak sebesar 1.698%.
Holder besar sendiri merujuk pada alamat whale yang menguasai lebih dari 0,1% dari total pasokan beredar suatu aset. Ketika netflow mereka meroket, tandanya terjadi akumulasi oleh kalangan whale.
Ethereum (ETH)
Altcoin terdepan, Ethereum (ETH), nilainya tergerus 10% dalam tujuh hari terakhir. Namun, koreksi ini telah membuka peluang beli, seperti yang terlihat dari rasio market value to realized value (MVRV) negatifnya. MVRV sendiri membantu mengukur profitabilitas keseluruhan dari semua holder.
Saat ini, rasio MVRV untuk 30 hari dan 90 hari Ethereum masing-masing bertengger di -3,69% dan -12,51%. Secara historis, rasio MVRV yang negatif seringkali menjadi sinyal beli. Artinya, aset yang bersangkutan diperdagangkan di bawah biaya akuisisi historisnya. Kondisi ini memberikan peluang bagi trader yang ingin membeli di saat harga turun alias buy the dip.
Segerombolan whale Ethereum yang memegang antara 10.000 hingga 10.000.000 koin ETH terbukti telah memanfaatkan situasi ini. Selama sepekan terakhir, kelompok investor besar ini telah menambah 200.000 ETH (senilai US$476 juta) ke portofolio mereka.
Axie Infinity (AXS)
AXS, native token dari platform play-to-earn (P2E) terkemuka Axie Infinity, juga menarik perhatian crypto whale pekan ini. Meskipun harganya turun 14% dalam periode tersebut, jumlah transaksi besar yang melibatkan AXS terus menanjak.
Data on-chain menguak kenaikan konsisten dalam jumlah harian transaksi AXS yang melebihi US$100.000 sejak 30 September. Lonjakan transaksi besar ini dapat menjadi tanda perubahan sentimen pasar. Jika kalangan whale membeli aset, ini bisa mengindikasikan bahwa mereka mengantisipasi kenaikan harga di masa mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin incaran whale pekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.