Trusted

3 Altcoin Incaran Crypto Whale untuk Potensi Profit di Pekan Pertama Oktober 2024

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kendati pasar lesu bulan ini, crypto whale terpantau gencar borong Toncoin, Ethereum, dan Axie Infinity.
  • Toncoin catat reli 1.698% dalam arus bersih whale, sinyal kepercayaan kuat whale akan pertumbuhan jangka panjangnya.
  • Whale Ethereum dan Axie Infinity manfaatkan drop harga untuk buy the dip. Sehingga jadi indikasi hadirnya sentimen bullish meski harga terkoreksi belakangan ini.
  • promo

Bertolak belakang dengan ekspektasi akan reli “Uptober”, pasar kripto justru mengalami penurunan tajam. Ini sebagian besar dipicu oleh eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Imbasnya, harga aset-aset papan atas tergelincir. Sebagian bahkan retest rekor terendah minggu jamak mereka masing-masing.

Walaupun volatilitas pasar melesat, crypto whale terpantau giat mengakumulasi sejumlah token. Toncoin (TON), Ethereum (ETH), dan Axie Infinity (AXS) muncul sebagai altcoin incaran utama crypto whale.

Toncoin (TON)

Toncoin (TON), yang terkait dengan Telegram, saat ini diperdagangkan di harga US$5,35. Dengan kata lain, harganya sudah turun 9% dalam tujuh hari terakhir. Bahkan, token ini sempat merosot ke posisi terendah mingguan di US$5,16 selama sesi perdagangan intraday pada Kamis (3/10).

Beruntung, hal ini tidak menghentikan para whale untuk terus mengakumulasi altcoin ini. Dengan begitu, manuver semacam ini menunjukkan keyakinan jangka panjang mereka akan pertumbuhan harga. Dalam tujuh hari terakhir, netflow atau arus bersih dari para holder raksasa TON—selisih antara jumlah koin yang dibeli dan dijual oleh alamat whale selama periode tertentu—melonjak sebesar 1.698%.

Toncoin Large Holders Netflow.
Arus Bersih Holder Besar Toncoin | Sumber: IntoTheBlock

Holder besar sendiri merujuk pada alamat whale yang menguasai lebih dari 0,1% dari total pasokan beredar suatu aset. Ketika netflow mereka meroket, tandanya terjadi akumulasi oleh kalangan whale.

Ethereum (ETH)

Altcoin terdepan, Ethereum (ETH), nilainya tergerus 10% dalam tujuh hari terakhir. Namun, koreksi ini telah membuka peluang beli, seperti yang terlihat dari rasio market value to realized value (MVRV) negatifnya. MVRV sendiri membantu mengukur profitabilitas keseluruhan dari semua holder.

eth mvrv ratio
Rasio MVRV Ethereum | Sumber: Santiment

Saat ini, rasio MVRV untuk 30 hari dan 90 hari Ethereum masing-masing bertengger di -3,69% dan -12,51%. Secara historis, rasio MVRV yang negatif seringkali menjadi sinyal beli. Artinya, aset yang bersangkutan diperdagangkan di bawah biaya akuisisi historisnya. Kondisi ini memberikan peluang bagi trader yang ingin membeli di saat harga turun alias buy the dip.

Segerombolan whale Ethereum yang memegang antara 10.000 hingga 10.000.000 koin ETH terbukti telah memanfaatkan situasi ini. Selama sepekan terakhir, kelompok investor besar ini telah menambah 200.000 ETH (senilai US$476 juta) ke portofolio mereka.

eth supply distribution
Distribusi Pasokan Ethereum | Sumber: Santiment

Axie Infinity (AXS)

AXS, native token dari platform play-to-earn (P2E) terkemuka Axie Infinity, juga menarik perhatian crypto whale pekan ini. Meskipun harganya turun 14% dalam periode tersebut, jumlah transaksi besar yang melibatkan AXS terus menanjak.

AXS Whale Transaction Count
Jumlah Transaksi Whale AXS | Sumber: Santiment

Data on-chain menguak kenaikan konsisten dalam jumlah harian transaksi AXS yang melebihi US$100.000 sejak 30 September. Lonjakan transaksi besar ini dapat menjadi tanda perubahan sentimen pasar. Jika kalangan whale membeli aset, ini bisa mengindikasikan bahwa mereka mengantisipasi kenaikan harga di masa mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin incaran whale pekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori