November adalah bulan yang sangat bullish bagi pasar aset kripto. Akan tetapi, ada beberapa altcoin yang terlihat bearish dan menghadapi prospek negatif, bahkan terancam mencetak rekor harga terendah baru, untuk bulan Desember.
Sementara harga Bitcoin (BTC) dan beberapa altcoin sukses mengukir puncak tahunan baru, skenario terburuk mungkin masih mengintai ketiga aset kripto ini.
Celestia (TIA) Tergelincir usai Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Harga TIA memulai pergerakan naik yang spektakuler pada 10 November, meningkat sebesar 200% dalam delapan hari berikutnya. Pergerakan naik ini mencapai puncaknya dengan rekor harga tertinggi baru sebesar US$7,42 pada tanggal 18 November. Namun, sejak saat itu, altcoin ini telah terjatuh lagi.
Penurunan ini didahului oleh kehadiran pola bearish divergence pada indikator Relative Strength Index (RSI) enam jam (hijau).
Dengan RSI sebagai indikator momentum, trader dapat menentukan apakah pasar telah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari sini, mereka dapat memutuskan kapan waktu yang optimal untuk mengakumulasi atau menjual aset.
Para bull masih unggul jika angka RSI berada di atas 50 dan trennya naik, tetapi jika angka ini berkisar di bawah 50, yang terjadi adalah sebaliknya.
Adapun pola bearish divergence terjadi ketika penurunan momentum menyertai kenaikan harga. Hal ini seringkali menjadi sinyal awal dari kemunculan tren bearish reversal. Selain itu, RSI TIA saat ini berkisar di bawah 50 dan trennya turun.
Jika penurunan ini berlanjut, harga TIA bisa turun lagi sebesar 20% dan mencapai area support horizontal US$4,30.
Trader kripto Dentoshi memiliki pandangan serupa. Dia mencatat adanya pola head and shoulders (H&S), yang mengindikasikan bahwa tren penurunan harga TIA belum rampung.
Terlepas dari prediksi harga TIA yang bearish ini, aksi breakout dari garis tren descending resistance di US$5,70 akan berarti titik bottom lokal sudah tercapai. Dalam skenario ini, altcoin ini dapat meningkat sebesar 35% ke area ATH di level US$7,30.
- Baca Juga: Harga Ethereum (ETH) Berjuang untuk Tetap di Atas US$2.000, Bagaimana Prospek ke Depannya?
Pergerakan Naik Arweave (AR) Sudah Selesai
Harga AR telah terapresiasi secara signifikan sejak tanggal 20 Oktober lalu. Altcoin ini telah berhasil mencatat kenaikan sebesar 150% hanya dalam kurun waktu 32 hari saja. Tren naik ini berpuncak pada level tertinggi US$9,30 tepatnya pada tanggal 19 November.
Namun, pada hari yang sama, harga AR menciptakan sebuah sumbu atas (upper wick) yang panjang (ikon merah), sebuah indikasi adanya tekanan jual. Sumbu ini memvalidasi pertemuan beberapa level resistance di US$8,50, yang terbentuk dari area resistance horizontal dan garis tren descending resistance jangka panjang.
Selain itu, puncak harga ini dikombinasikan dengan pola bearish divergence (hijau) pada RSI. Di samping itu, ini juga merupakan tanda lain dari penurunan harga yang akan datang.
Jika penurunan AR terus berlanjut, harganya bisa tergelincir 20% lagi dan mencapai support terdekat di US$6.
Analis kripto Rekt Bidding juga mengungkapkan bahwa harga AR dapat ambruk ke support terdekat di US$6 sebelum akhirnya melanjutkan kenaikan harga.
Terlepas dari prediksi harga AR yang bearish ini, penutupan di atas arena resistance US$8,50 dan garis tren descending resistance akan membatalkan prediksi bearish tersebut. Dalam skenario itu, altcoin ini bisa melesat naik sebesar 80% dan mencapai resistance berikutnya di US$13,50.
Altcoin PancakeSwap (CAKE) Juga Terancam Turun di Bulan Desember
Selanjutnya, altcoin dengan prospek bearish yang berpotensi mencetak level harga terendah baru di Desember 2023 nanti adalah PancakeSwap (CAKE). Harga CAKE telah memulai aksi kenaikan harga yang cepat sejak 16 Oktober. Pergerakan ini pun akhirnya mengantarkan harga CAKE ke puncak US$2,85 pada 15 November. Tren naik itu mewakili peningkatan harga sebesar 170% sejak level terendahnya pada Oktober.
Namun, harga gagal mempertahankan kenaikannya dan malah terperosok di bawah area horizontal US$2,50, memvalidasinya sebagai resistance. Di samping itu, RSI menghasilkan pola bearish divergence (hijau), yang menjadi sinyal awal dari seluruh aksi penurunan yang terjadi.
Terakhir, CAKE telah mengalami breakdown dari garis tren ascending support jangka pendek, yang selanjutnya memperkuat pembacaan bearish sebelumnya.
Di samping itu, perlu dicatat pula bahwa tim PancakeSwap telah mengumumkan Epoch 3 dari kompetisi King of Degen melalui sebuah cuitan:
Bergabunglah dengan Epoch 3 dari kompetisi King of Degen di PancakeSwap Perpetuals v2 – APX senilai US$36.000 USDT siap diperebutkan!
Epoch berakhir pada pukul 23:59 (UTC), 3 Desember 2023
Jika penurunan harga berlanjut, CAKE terancam turun hingga 20% lagi menuju level support Fibonacci retracement 0,5-0,618 di US$1,73-US$1,94.
Namun, meskipun prediksi harga CAKE ini bernada bearish, keberhasilan dalam merebut kembali area resistance US$2,50 bisa memicu kenaikan sebesar 25% menuju resistance berikutnya di US$2,85,
Bagaimana pendapat Anda tentang ketiga altcoin yang diramal bakal mencetak rekor harga terendah di Desember 2023 nanti? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.