Sengkarut yang menimpa crypto exchange Gemini masih berlanjut. Kala perusahaan berupaya memulihkan lebih dari 340 ribu dana nasabahnya yang nyangkut pada produk Earn, Gemini juga dikabarkan tengah berhadapan dengan regulator keuangan New York atau New York Department of Financial Services (NYDFS).
NYDFS, selaku otoritas keuangan yang membawahi industri jasa keuangan, diketahui sedang melakukan penyelidikan seiring dengan adanya informasi secara tersirat yang menyebutkan bahwa produk Gemini dijamin oleh Federal Deposit Insurance (FDIC).
Dalam sebuah laporan, disebutkan bahwa nasabah perusahaan mengaku bias terhadap informasi produk yang disampaikan Gemini, terutama untuk produk keuangan berupa stablecoin yang dipatok dalam dolar AS, yakni Gemini USD (GUSD).
Produk tersebut digunakan sebagai salah satu opsi mata uang virtual untuk produk Earn. Mekanisme yang berjalan adalah, ketika investor melakukan setoran dana, baik lewat aset kripto yang dimilikinya sendiri atau konversi dolar AS ke GUSD di dalam produk Earn, terdapat tawaran imbal hasil tahunan (APY) sebesar 8%.
Hal itulah yang menjadi pangkal masalah. Pelanggan perusahaan menilai bahwa Gemini memang tidak menjelaskan secara tegas bahwa program Earn atau GUSD diasuransikan oleh FDIC.
Namun, dalam penjelasan yang terdapat di laman perusahaan disebutkan, bahwa dolar AS yang terdapat di akun Gemini disimpan di Silvergate Bank, State Street Bank and Trust Company, JPMorgan Chase Bank, dan Signature Bank.
“Dengan begitu, memenuhi syarat untuk asuransi pass-through FDIC dan produk tersebut tunduk pada batasan yang berlaku,“ jelas Gemini dalam laman resminya.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa melalui email tertanggal 24 Juli 2022, crypto exchange yang digagas oleh Winklevoss bersaudara ini sempat memberikan penjelasan kepada pada salah seorang investor Earn, yaitu Manohar Venkataraman. Mereka menjelaskan bahwa semua mata uang fiat yang dipegang oleh Gemini untuk menebus GUSD dipegang oleh lembaga keuangan yang menjadi mitra perusahaan di akun yang aman dan memenuhi syarat untuk asuransi FDIC.
Baca Juga: Makin Rumit, SEC Kini Tuduh Gemini dan Genesis Jual Produk Tak Berizin
Apakah Gemini Sengaja Menyesatkan Nasabah?
Pandangan berbeda diungkapkan oleh Better Markets, salah satu organisasi nirlaba yang bertujuan membangun sistem keuangan di Amerika Serikat (AS). Dennis Kelleher, yang duduk sebagai Presiden Organisasi, menyebutkan bahwa niatan Gemini menggunakan diksi yang ambigu adalah untuk menyesatkan.
Memang tak dapat dimungkiri, kebanyakan orang akan menjadi lebih nyaman, jika terdapat campur tangan pemerintah dalam dana yang diinvestasikannya.
“Tujuan penggunaan bahasan seperti itu sepertinya untuk mendapatkan legitimasi dan memberikan kenyamanan palsu pada banyak orang. Sehingga, mereka bisa lebih yakin untuk menyimpan uangnya di perusahaan,“ ungkapnya.
Namun, jika ditarik mundur ke belakang, pada Agustus 2022, FDIC sempat mengeluarkan surat yang menuntut agar 5 perusahaan kripto, termasuk pejabat dan karyawannya untuk berhenti membuat penyataan palsu dan menyesatkan. Kelima perusahaan kripto tersebut dikatakan memberi pernyataan palsu tentang asuransi deposito FDIC. Kelima perusahaan itu adalah Cryptonews.com, FTX US, Crypto.com, Cryptosec.info, dan SmartAsset.com.
Selain itu, perlu diketahui bahwa pemberian informasi palsu terkait jaminan FDIC merupakan tindakan melanggar hukum yang bertentangan dengan Undang-Undang FDI.
Baca Juga: Pengguna Gemini Earn Ajukan Arbitrase Class Action terhadap Genesis & DCG
Popularitas Winklevoss Bersaudara Dorong Kepercayaan Publik
Popularitas Cameron dan Tyler Winklevoss, yang merupakan tokoh kunci crypto exchange Gemini, juga digadang-gadang menjadi salah satu landasan dalam meningkatkan kepercayaan publik. Jadi, terlepas dari isu FDIC, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa banyak juga pelanggan yang percaya terhadap Gemini lantaran adanya Winklevoss bersaudara.
Nama Winklevoss bersaudara sendiri meroket dalam film “The Social Network” yang tayang pada tahun 2010 silam.
Untuk dipahami, Gemini juga tengah menghadapi tuduhan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS atas penjualan produk sekuritas ilegal. Produk yang dimaksud adalah Gemini Earn, yang sampai saat masih menjadi sengketa dengan Genesis.
Bagaimana pendapat Anda tentang penyelidikan dari NYDFS terhadap crypto exchange Gemini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.