Analis Terangkan Siklus Bull Run Belum Usai; Bitcoin Whale Masih Giat HODL

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Siklus bull Bitcoin saat ini, yang dimulai tahun 2022, diprediksi masih memiliki sekitar 350 hari pertumbuhan lagi, menurut analisis Bybit.
  • Bitcoin whale dan holder jangka panjang terus akumulasi BTC, cerminan keyakinan akan pertumbuhan harga yang berkelanjutan.
  • Meski imbal hasil di setiap siklus semakin berkurang, minat institusional dapat mempertahankan apresiasi nilai Bitcoin, ujar IntoTheBlock.
  • promo

Walau Bitcoin saat ini masih terkendala di bawah level US$60.000, laporan dari Bybit yang dibagikan dengan BeInCrypto mengindikasikan bahwa reli harga BTC mungkin masih menyimpan tenaga. Laporan ini memaparkan siklus bull di masa lalu dan meramalkan potensi kelanjutan kenaikan harga Bitcoin.

Analisis Bybit membagi kinerja historis Bitcoin ke dalam siklus-siklus tertentu, yang divisualisasikan dalam skala logaritmik untuk memperjelas tren jangka panjang. Menurut kriteria ini, siklus bull berlangsung dari titik terendah hingga puncak tertinggi dari setiap siklus.

Siklus Bull Bitcoin 2024 Masih Menyimpan Potensi Pertumbuhan

Tiga fase bullish utama telah teridentifikasi: 2012-2014, 2015-2018, dan 2019-2022. Adapun siklus bull terkini bermula pada akhir tahun 2022 dan masih berlangsung sampai sekarang.

Persisnya, siklus ini bermula ketika Bitcoin pulih dari level terendah US$15.800 pasca kebangkrutan FTX pada November 2022 silam. Hingga detik ini, BTC telah melalui 624 hari dalam siklus bull ini, mencapai puncak US$73.000 pada Maret 2024 lalu. Raihan ini mewakili lonjakan lebih dari 4x lipat dari titik terendahnya.

Walaupun monumental, reli ini masih tergolong sederhana bila kita bandingkan dengan lonjakan 20x lipat dalam siklus 2019-2022 silam. Yang perlu dicatat, durasi rata-rata siklus sebelumnya—956 hari—menandakan bahwa masih ada sekitar 350 hari lagi tersisa untuk potensi pertumbuhan.

Perbandingan Kenaikan Bull Bitcoin Secara Historis.
Perbandingan Kenaikan Bull Bitcoin Secara Historis | Sumber: Bybit

Meski demikian, mencuat kekhawatiran soal imbal hasil alias keuntungan yang semakin mengecil di setiap siklus bull secara berturut-turut. Spesifiknya, imbal hasil ini berkurang dari lonjakan fenomenal 553x lipat dalam siklus pertama menjadi hanya 20x lipat dalam siklus ketiga. Tak ayal, pola ini menimbulkan pertanyaan terkait kenaikan nilai Bitcoin secara eksponensial di masa depan.

Walaupun begitu, laporan dari Glassnode mengungkap bahwa Bitcoin whale tetap berkomitmen untuk menyimpan aset mereka. Accumulation Trend Score (ATS), yang menilai perubahan saldo terberat di seluruh pasar, baru-baru ini mencapai nilai puncak di 1,0. Dengan demikian, fenomena ini mencerminkan pergeseran menuju perilaku akumulasi dominan di antara kalangan investor.

Terlebih, holder jangka panjang (long-term holder / LTH) terpantau juga secara signifikan mengubah strategi mereka dari menjual di puncak harga menjadi tetap memegang (HODL) aset mereka. Selama tiga bulan terakhir, kelompok investor ini telah menambah lebih dari 374.000 BTC ke dalam kepemilikan mereka. Pergeseran ini pun bermuara pada lahirnya stabilisasi dan bahkan pertumbuhan dalam persentase kekayaan jaringan yang investor LTH kuasai.

Total Pasokan Bitcoin yang Dipegang oleh Pemegang Jangka Panjang
Total Pasokan Bitcoin Milik Holder Jangka Panjang | Sumber: Glassnode

Namun, terlepas dari tekanan masif untuk menjual aset oleh kalangan investor jangka panjang di puncak pasar, jumlah kekayaan yang mereka pertahankan secara historis tinggi. Pengamatan ini menyoroti ketangguhan mereka. Juga, kondisi ini memberikan petunjuk akan potensi apresiasi harga lebih lanjut begitu kondisi pasar membaik.

Di sisi lain, dalam sebuah wawancara dengan BeInCrypto, Juan Pellicer, Peneliti Senior IntoTheBlock, mengungkapkan investor institusional sangat tertarik untuk mengakumulasi Bitcoin.

“Jika institusi melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi atau sebagai bagian dari strategi diversifikasi mereka, tekanan beli mereka dapat mengimbangi penjualan dan bahkan memperkuat keyakinan holder jangka panjang,” ungkap Pellicer kepada BeInCrypto.

Bagaimana pendapat Anda tentang pandangan para analis terkait siklus bull run Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori