Lihat lebih banyak

Analisis On-Chain: 4 Indikator Ini Beri Sinyal Bitcoin (BTC) Telah Mencapai Titik Bottom

4 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Indikator Hash Ribbons mengindikasikan sinyal beli.
  • Entity-Adjusted Dormancy Flow telah mencapai titik all-time low yang baru.
  • Indikator Puell Multiple menunjukkan kondisi oversold.
  • promo

Be[In]Crypto telah mengamati berbagai indikator on-chain untuk menentukan apakah Bitcoin (BTC) telah mencapai titik terendah (bottom). Beberapa indikator on-chain Bitcoin yang akan kita analisis adalah: Hash Ribbons, Adjusted Dormancy Flow, Puell Multiple, dan Realized Loss.

Indikator On-Chain #1: Hash Ribbons

Hash Ribbons adalah sebuah indikator yang berbasis pada hash rate BTC. Operasi indikator ini bergantung pada asumsi bahwa BTC akan mencapai titik bottom ketika penambang menyerah; atau dengan kata lain, biaya penambangan mereka lebih tinggi daripada reward yang mereka terima.

Hash Ribbons sendiri terbentuk oleh rasio antara dua simple moving average (SMA) dari hash rate, yaitu SMA 30-hari dan SMA 60-hari. Apabila terbentuk persilangan bullish (bullish cross) di antara kedua MA ini, maka akan analis akan menandainya sebagai sinyal beli. Dalam hal ini, semakin lama SMA 60-hari berada di bawah SMA 30-hari sebelum terjadinya bullish cross (garis merah), maka semakin kuat juga sinyal belinya.

Secara historis, indikator ini sangat akurat dalam memprediksi titik bottom pasar. Dengan mengecualikan cross yang muncul saat ini, setidaknya sudah ada 13 bullish cross yang pernah muncul sebelumnya. Setiap cross tersebut telah menyebabkan setidaknya pergerakan naik jangka pendek. Selain itu, cross pada bulan Jan 2012, Jan 2015, Jan 2019, dan Maret 2020 (lingkaran hitam) mengarah ke titik absolute bottom.

Sementara itu, bullish cross saat ini terjadi pada tanggal 21 Agustus. Sejauh ini, harga BTC hanya mengalami penurunan setelah cross tersebut terbentuk. Jika tren kenaikan tidak segera terjadi, maka itu akan menjadi kali pertama dalam sejarah di mana cross seperti itu tidak diikuti oleh peningkatan yang signifikan.

Hash Ribbon BTC
Grafik oleh Glassnode

Indikator On-Chain #2: Adjusted Dormancy Flow

Indikator Entity-Adjusted Dormancy Flow adalah rasio antara kapitalisasi pasar dan nilai dormansi tahunan, yang pada gilirannya bertugas untuk mengukur jumlah Coin Days Destroyed (CDD) serta volume koin yang telah melewati tahap penghancuran tadi. Sebagai informasi, indikator Coin Days Destroyed sendiri merupakan pengukur alternatif untuk total volume transaksi, dan ia berperan dalam menghitung ‘usia’ setiap koin.

Secara historis, nilai di bawah 250.000 sudah tergolong sebagai oversold dan menandai titik bottom untuk suatu siklus pasar (market cycle bottom). Di samping itu, pembacaan tersebut juga menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar untuk jumlah koin lama yang dibelanjakan relatif rendah.

Sejauh ini, BTC sudah mencapai titik bottom dalam kriteria ini sebanyak lima kali (lingkaran hitam dan merah). Empat yang pertama menandai titik terendah mutlak (absolute bottom), setelah itu terjadi reli harga yang sangat signifikan. Tapi, pada kali kelima (lingkaran merah) yang terjadi di awal tahun 2022 hanya menyebabkan sedikit pergerakan ke atas. Dan setelah itu, pergerakannya disusul oleh penurunan yang sangat tajam.

Kemudian, menyusul pergerakan tersebut, nilai aliran Adjusted Dormancy juga mencapai titik all-time low sebesar 126.000 pada bulan Juni. Jadi, meskipun ini termasuk nilai yang sangat oversold, fakta bahwa titik itu belum pernah tercapai sebelumnya dan di bawah batas bawah yang seharusnya ada di level 200.000 (kotak hijau) menempatkan indikator tersebut pada kategori kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Entity-Adjusted Dormancy Flow
Grafik oleh Glassnode

Indikator On-Chain #3: Puell Multiple 

Puell Multiple adalah sebuah indikator on-chain yang mengukur kesehatan pendapatan atau kondisi para penambang Bitcoin. Indikator ini dihitung dengan cara membagikan nilai harian dari bitcoin yang diterbitkan (dalam bentuk USD) dengan rata-rata pergerakan 365 hari (365-day moving average) dari nilai daily issuance tadi. Dengan begitu, indikator ini pun dapat memberikan visualisasi siklus pasar dari perspektif profitabilitas penambang.

Secara historis, nilai antara 0,3-0,5 (hijau) telah menandai titik bottom siklus pasar, sedangkan antara 4-10 (merah) telah dikaitkan dengan area puncak.

Sejauh ini, indikator Puell Multiple telah mencapai lima posisi terendah di dalam area ini. Empat (lingkaran hitam) posisi pertama semuanya adalah titik bottom siklus pasar. Sedangkan yang kelima (lingkaran merah) masih perlu kita pantau apakah juga akan menandai titik bottom. Dalam perspektif ini, indikator Puell Multiple sangat mirip dengan Entity-Adjusted Dormancy Flow.

Namun, karena sinyal yang kelima belum terbukti invalid, berarti indikator ini masih memiliki kemungkinan akan mempertahankan tingkat ketepatan 100% yang dimilikinya.

Puell Multiple BTC
Grafik oleh Glassnode

Indikator On-Chain #4: Realized Losses

Dan yang terakhir, analis kripto terkenal @TheRealPlanC menulis cuitannya yang melampirkan grafik indikator Denominated Realized Losses BTC.

BTC Capitulation
Sumber: Twitter

Riwayat BTC dalam indikator ini sudah dua kali bergerak di atas empat Z-score, yaitu pada bulan Desember 2018 dan Maret 2020. Kedua periode ini selanjutnya mengindikasikan titik bottom harga BTC.

Setelah itu, indikator ini sempat mencapai level tertinggi dengan lima Z-score di atas rata-rata pada bulan Juni. Untuk saat ini, indikatornya sudah berbalik arah ke titik rata-rata (mean), tapi masih belum ada pergerakan ke atas yang mengikutinya.

Menariknya, nilai ini justru dicapai pada saat yang sama ketika Puell Multiple dan Entity-Adjusted Dormancy Flow mencapai titik bottom masing-masing dan indikator Hash Ribbons memberikan sinyal beli. Jadi, keempat indikator ini secara garis besar selaras, terkecuali pada potensi pembatalan (potential invalidation) Entity-Adjusted Dormancy Flow.

Sementara itu, jika nantinya ada tren peningkatan harga yang tajam mengikuti titik bottom yang terbentuk pada bulan Juni, maka aksi ini akan mengonfirmasi validitas indikator-indikator ini semua dan memperkuat kemungkinan bahwa titik absolute bottom sudah tercapai.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis indikator on-chain Bitcoin ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori