Menurut temuan analitik on-chain, akumulasi Bitcoin oleh investor institusional dan entitas lainnya mungkin sudah rampung sejak tahun lalu. Terlebih lagi, pasar juga terlihat lesu selama akhir pekan, seiring dengan aktivitas konsolidasi yang masih terus berlangsung.
Menurut CryptoQuant, ada kemungkinan bahwa investor institusional besar sudah menyelesaikan akumulasi Bitcoin mereka.
Akumulasi Bitcoin Melambat
Pada 14 Agustus, penyedia analitik on-chain CryptoQuant memberikan pembaruan terkini mengenai situasi akumulasi BTC.
Terkait hal ini, para analis menemukan bahwa penyelesaian akumulasi BTC oleh investor institusional mungkin sudah terjadi selama dua krisis besar di tahun 2022. Dua insiden besar tersebut, yakni keruntuhan ekosistem Terra (LUNA) pada Mei dan FTX pada November.
Di samping itu, metrik ‘token yang ditransfer’ menunjukkan bahwa semua transaksi whale terjadi tepat pada atau di dekat titik bottom siklus tersebut.
Namun anehnya, tidak ada jejak transaksi OTC besar selama harga Bitcoin meroket dua kali lipat sejak bottom siklus terakhir pada November 2022. Hal ini bisa jadi lantaran investor institusional telah “menyelesaikan akumulasi BTC mereka, sehingga tak memerlukan perdagangan tambahan,” sebagaimana dinyatakan oleh analis tersebut.
Selain itu, volume terbesar kelima sepanjang sejarah terjadi pada pertengahan Juni 2022 pasca-keruntuhan LUNA.
Di sisi lain, pola kecepatan Bitcoin juga menegaskan gagasan bahwa banyak BTC telah diperdagangkan dan diakumulasi setahun yang lalu.
Lebih lanjut, metrik ini terpantau juga telah menurun sejak fase akumulasi institusional di pertengahan 2022.
Terkait hal ini, CryptoQuant menyimpulkan bahwa penurunan aktivitas saat ini mungkin adalah awal dari momentum kenaikan yang baru:
“Kesimpulannya, US$15.700, titik terendah yang terbentuk usai pembelian besar oleh institusi, nampaknya menjadi titik terendah dalam siklus ini. Jika ‘Token yang Ditransfer’ dan ‘Kecepatan’ meningkat sejalan dengan kenaikan harga di masa depan, hal ini mungkin menjadi awal dari reli naik.”
Prospek Harga BTC
Harga Bitcoin terpantau tidak banyak bergerak selama akhir pekan, hanya mengambang di kisaran US$29.400. Di samping itu, terjadi penurunan ringan ke US$29.143 selama sesi perdagangan Asia Senin pagi (14/8), namun aset ini berhasil pulih dengan cepat.
Sementara pada saat publikasi, BTC diperdagangkan seharga US$29,402, tanpa adanya perubahan dari waktu yang sama kemarin (13/8).
Selain dari penolakan dari level US$30.000 pada 9 Agustus, Bitcoin telah nangkring di level ini selama tiga minggu terakhir.
Apalagi, volume dan volatilitasnya sudah benar-benar mengering, yang menandai salah satu periode paling sepi dalam sejarah pasar kripto. Jika investor institusional memang sudah melakukan akumulasi, kelesuan pasar mungkin akan berlanjut untuk beberapa waktu lagi.
Bagaimana pendapat Anda tentang fase akumulasi Bitcoin oleh investor institusional ini?? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.