Trusted

Baru Meluncur, Anggota Kongres AS malah Sebut Stablecoin PayPal USD Memprihatinkan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Maxine Waters, anggota Kongres dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), menyebut peluncuran stablecoin PayPal sangat memprihatinkan.
  • Waters menegaskan tanpa adanya undang-undang (UU) yang menetapkan kejelasan perlindungan konsumen, maka pelanggan menjadi lebih berisiko untuk mengalami kerugian.
  • Di sisi lain, Patrick McHenry, selaku Ketua Komite Jasa Keuangan, justru menyambut positif langkah PayPal untuk meluncurkan stablecoin.
  • promo

Baru tiga hari setelah PayPal meluncurkan stablecoin miliknya, beragam pandangan mulai bermunculan. Bagi para pelaku usaha kripto, hal tersebut menunjukkan kemajuan, karena besarnya basis pengguna PayPal dipercaya bakal mempercepat terjadinya adopsi massal stablecoin. Namun, tidak bagi salah satu anggota Kongres Amerika Serikat (AS).

Maxine Waters, anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, berpendapat bahwa hal yang dilakukan PayPal sangat memprihatinkan. Dia menilai langkah salah satu raksasa pembayaran di AS itu meluncurkan stablecoin PayPal USD tanpa mempertimbangkan berbagai dampak yang bakal terjadi.

Menurut Waters, sampai saat ini, belum ada kerangka kerja federal yang mengatur regulasi, pengawasan, dan penegakan aset kripto berjenis stablecoin.

”PayPal memiliki 435 juta pelanggan di seluruh dunia. Jumlah tersebut melebihi total akun daring di semua perbankan besar. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk bisa menjamin perlindungan konsumen dan mengurangi masalah stabilitas keuangan,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Lebih lanjut, Waters mengatakan stablecoin mewakili penerbitan bentuk uang baru dan seharusnya berada di bawah pengawasan pihak federal, bukan negara bagian. Kemudian, ia juga menegaskan tanpa adanya undang-undang (UU) yang menetapkan kejelasan perlindungan konsumen, maka pelanggan menjadi lebih berisiko untuk mengalami kerugian.

Saat ini, ada berbagai macam stablecoin yang tersedia di pasaran. Cari tahu selengkapnya di Mengenal Beragam Jenis Stablecoin, Mulai dari USDT hingga USDC.

Pertanyakan Kerangka UU Stablecoin dari Partai Republik

Kuat dugaan, keberanian PayPal untuk meluncurkan stablecoin sendiri timbul karena adanya sikap positif dari beberapa anggota Kongres.

Pada akhir Juli kemarin, BeInCrypto melaporkan bahwa dua komite DPR AS meloloskan RUU terkait aset kripto. Komite itu adalah Komite Pertanian dan Komite Jasa Keuangan.

Kedua Komite ini memiliki bidang pengawasan yang berbeda. Komite Pertanian mengawasi Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC), sementara Komisi Jasa Keuangan bertanggung jawab terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Meski begitu, kerangka aturan ini masih harus mendapatkan persetujuan dari Senat AS dan Presiden AS, Joe Biden.

Melihat hal itu, Waters menegaskan bahwa kerangka aturan yang diusung oleh Partai Republik tidak memiliki peluang untuk benar-benar ditandangani menjadi UU.

“Saya mendesak Ketua McHenry dan Komite Partai Republik untuk kembali ke meja perundingan guna menyusun RUU yang benar-benar berfungsi. RUU Partai Republik merusak peran The Fed sebagai bank sentral dan juga beracun,” tambah Waters

Aksi keras Waters sebenarnya bukan baru kali ini saja terjadi. Dia dikenal sebagai politisi yang vokal terhadap stablecoin.

Sebelumnya, ketika Meta Platforms, Inc. berniat meluncurkan stablecoin Diem (Libra), Waters juga mendesak Meta untuk berhenti mengembangkan mata uang tersebut. Dia bahkan memimpin interogasi saat Meta bersaksi di hadapan Kongres pada tahun 2019. Waters pun menyebut proyek tersebut memiliki potensi risiko, baik bagi pengguna maupun ekonomi.

PayPal sudah Berdiskusi dengan Regulator

Di sisi lain, Patrick McHenry, selaku Ketua Komite Jasa Keuangan, justru menyambut positif langkah PayPal untuk meluncurkan stablecoin PayPal USD. Menurutnya, aksi PayPal merupakan sinyal kuat bahwa jika stablecoin diterbitkan di bawah kerangka aturan yang jelas, maka bisa menjadi pilar sistem pembayaran di abad ke-21.

Dalam laporan Bloomberg, stablecoin PayPal USD didukung oleh deposit dalam bentuk mata uang dolar AS, surat utang jangka pendek dan kas. Secara bertahap, instrumen pembayaran baru ini akan mulai diperkenalkan untuk pelanggan AS dan aplikasi pembayaran Venmo.

Chief Executive Officer (CEO) PayPal, Dan Schulman, mengatakan sebelum meluncurkan aset baru tersebut, perusahaan sudah menggelar diskusi secara ekstensif dengan regulator dan pembuat kebijakan AS.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori