Lihat lebih banyak

Anthony Scaramucci: Market Cap Bitcoin Bisa dengan Mudah Tembus US$15 Triliun

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam sebuah podcast baru-baru ini, Anthony Scaramucci mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan Bitcoin (BTC).
  • Dia percaya bahwa Bitcoin dalam banyak hal lebih berharga daripada emas dan dapat menjadi penyimpan nilai. Karena alasan itu, SkyBridge Capital memiliki banyak Bitcoin.
  • Selain itu, dalam podcast tersebut, Anthony Scaramucci turut mengomentari Sam Bankman-Fried (SBF), yang dulu pernah menjadi mantan mitranya.
  • promo

Anthony Scaramucci, pendiri dan managing partner di perusahaan investasi SkyBridge Capital, terus bersikap optimis dengan potensi pergerakan harga Bitcoin (BTC) ke depannya.

“Saya pikir Bitcoin bisa dengan mudah menjadi aset senilai US$15 triliun,” kata Anthony Scaramucci baru-baru ini di podcast OPTO.

Dengan perhitungan market cap atau kapitalisasi pasar Bitcoin yang menembus US$15 triliun, artinya harga cryptocurrency nomor satu di dunia itu bisa meningkat sekitar 2.430% dengan harga per BTC menyentuh US$714.285.

Saat ini, market cap Bitcoin mencapai sekitar US$550,96 miliar dengan harga per BTC berada di sekitar US$28.229.

Dia percaya bahwa Bitcoin dalam banyak hal lebih berharga daripada emas dan dapat menjadi penyimpan nilai. Karena alasan itu, SkyBridge Capital memiliki banyak Bitcoin.

Menakar Peluang Bitcoin Jadi Uang Universal

Anthony Scaramucci, yang sempat menjadi direktur komunikasi Gedung Putih di bawah presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memang memiliki pandangan optimis terhadap Bitcoin.

Meski demikian, dia tidak berpikir Bitcoin akan menjadi standar universal uang seperti yang diinginkan oleh beberapa Bitcoin maximalist, setidaknya dalam masa hidupnya.

Walau begitu, dia mengatakan, “Beberapa hal aneh dapat terjadi ketika Anda dapat melihat negara-negara yang memusuhi AS berdagang dengan Bitcoin atau berdagang dengan mata uang yang didukung emas, menjauh dari dolar AS (USD) karena cara AS menggunakan dolar dalam hal menegaskan keinginan geopolitiknya pada pihak lain.”

Anthony Scaramucci mengeklaim bahwa sistem keuangan saat ini sudah rusak. Hal tersebut dapat diperbaiki dengan kepemimpinan yang tepat. Namun, itu memerlukan perencanaan jangka panjang selama 15 atau 20 tahun.

Komentari Pengadilan Pidana SBF

Selain membahas tentang Bitcoin, dalam episode podcast tersebut, Anthony Scaramucci juga mengomentari nasib Sam Bankman-Fried (SBF) yang saat ini sedang menjalani persidangan pidananya.

Scaramucci mengatakan bahwa pendiri dan mantan CEO FTX itu membuatnya kecewa. Perlu diketahui, Anthony Scaramucci adalah eks mitra bisnis SBF.

Pendiri SkyBridge Capital ini memperkirakan SBF akan dinyatakan bersalah dan dihukum, karena 4 mantan rekannya di FTX Group telah mengaku bersalah.

“Saya melihat Sam sebagai seseorang yang menggunakan uang orang lain dengan sengaja, dan saya pikir dia melakukan penipuan yang pada akhirnya dia akan dipenjara,” terang pria 59 tahun.

Pada 16 Januari awal tahun ini, Anthony Scaramucci membahas tentang pengkhianatan yang dia rasakan atas tindakan SBF yang pernah dianggapnya sebagai teman.

“Saya harus memberitahu Anda bahwa pengkhianatan dan penipuan, itu buruk pada banyak tingkat yang berbeda. Itu pasti merugikan saya secara reputasi.”

Anthony Scaramucci mengaku bahwa ia sempat berpikir bahwa SBF adalah “Mark Zuckerberg dari dunia kripto”.

“Saya tidak mengira, dia adalah Bernie Madoff dari kripto. Saya salah,” kata Anthony Scaramucci.

Hubungan Anthony Scaramucci dengan FTX Group

Sebagai informasi, FTX Ventures yang telah runtuh bersama kerajaan kripto SBF, pada September 2022 mengambil 30% saham di SkyBridge Capital yang ditaksir bernilai sekitar US$45 juta.

Pada waktu itu, Anthony Scaramucci terlihat lebih ramah kepada SBF.

“SBF adalah seorang visioner yang telah membangun bisnis luar biasa yang bersinergi dengan masa depan SkyBridge Capital,” ungkapnya waktu itu.

Dalam pernyataan pada 13 Januari lalu, SkyBridge Capital disebut sedang berusaha untuk membeli kembali (buyback) 30% sahamnya yang dijual ke FTX. Setelah semua detail hukum diselesaikan, pembelian kembali saham itu diperkirakan dapat dilakukan sebelum paruh kedua tahun 2023.

Maju pada 27 April lalu, Anthony Scaramucci berpikir menghidupkan kembali crypto exchange FTX tidak mungkin terjadi.

“Saya pikir itu tidak mungkin secara pribadi. Saya bisa melihat mungkin teknologinya dijual dan mungkin semacam rebranding. Namun, saya tidak melihat bagaimana Anda [dapat] memulihkan FTX,” jelasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori