Trusted

Apa Benar Ethereum (ETH) Sudah Siap Tembus Harga US$3.000? Pola Ini Beri Jawaban “Ya”!

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Ethereum menyentuh angka US$1.865, menguji garis tren descending resistance 190 hari usai naik nyaris 20% selama seminggu terakhir.
  • Indikator RSI harian menunjukkan tren bullish, sementara protokol layer-2 Ethereum, Scroll, telah bergulir ke mainnet, menunjukkan momentum yang positif.
  • Jika ETH dapat menembus resistance US$1.950, bisa terjadi lonjakan 90% ke US$3.400, sesuai dengan teori Elliott Wave dan analisis teknikal.
  • promo

Harga Ethereum (ETH) kemarin (26/10) berhasil mencapai puncak US$1.865, memvalidasi garis tren descending resistance 190 hari.

Puncak ini merupakan hasil dari kenaikan hampir 20% selama tujuh hari terakhir. Lantas, akankah ETH berhasil melepaskan diri dari garis tren menurun ini?

Ethereum Coba Terobos Resistance 190 Hari

Pada grafik time frame harian, terlihat bahwa harga Ethereum telah turun mengikuti garis tren descending resistance sejak mencapai puncak tahunannya di US$2.141 pada bulan April.

Setelah tergelincir ke level terendah US$1.521 pada 12 Oktober, ETH memulai pergerakan naik yang masih berlanjut hingga saat ini.

Dan kemarin, harga ETH sukses mencapai puncak US$1.865, menyentuh garis tren yang sudah bertahan selama 193 hari. Sebagai informasi, ini adalah percobaan breakout untuk ketiga kalinya oleh ETH (ikon merah).

Di sisi lain, indikator Relative Strength Index (RSI) harian menunjukkan dukungan untuk berlanjutnya tren kenaikan ini.

RSI adalah indikator momentum yang trader gunakan untuk mengevaluasi apakah pasar telah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual), serta untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengakumulasi atau menjual aset.

Angka RSI di atas 50 dan tren yang menanjak menunjukkan bahwa para bull masih mendominasi, sementara angka di bawah 50 menunjukkan hal sebaliknya.

RSI Ethereum saat ini meningkat dan berada di atas 50, sehingga keduanya merupakan indikasi dari tren bullish. Meskipun indikator ini menunjukkan kondisi overbought, belum ada pola bearish divergence yang muncul sejauh ini. Kemunculan pola bearish divergence ini bisa menyebabkan terjadinya penurunan harga.

Ethereum Price Movement
Grafik Harian ETH/USDT | Sumber: TradingView

Untungnya, tersiar sejumlah berita positif mengenai Ethereum selama pekan ini.

Baru-baru ini, protokol layer-2 (L2) Ethereum, Scroll, telah diluncurkan ke mainnet. Solusi penskalaan ini menawarkan kompatibilitas dengan Ethereum melalui kontrak Ethereum Virtual Machine (EVM) yang ditenagai oleh zero-knowledge proofs.

Tak hanya itu, Nocturne, protokol privasi untuk blockchain Ethereum, belum lama ini juga mengumumkan putaran pendanaan awal (seed round) sebesar US$6 juta, di mana Vitalik Buterin turut berpartisipasi di dalamnya. Nocturne Labs berencana meluncurkan protokolnya di mainnet pada November ini.

Di sisi lain, CFO Frog Nation, 0xSifu, terancam menghadapi likuidasi apabila harga ETH terus merangkak naik. Para pengguna di platform X dengan antusias mengajak komunitas untuk memacu reli harga hingga mencapai angka US$1.970, dalam upaya untuk memicu likuidasi tersebut.

Bisakah Harga ETH Meluncur di Atas US$3.000?

Para analis teknikal menggunakan teori Elliott Wave sebagai cara untuk mengidentifikasi pola harga jangka panjang yang berulang dan psikologi investor, yang dapat membantu mereka menentukan arah tren.

Indikator wave count pada time frame mingguan bernada sangat bullish. Perhitungan (count) ini menunjukkan bahwa ETH berada dalam gelombang ketiga dari pergerakan naik lima gelombang jangka panjang (hitam) yang dimulai pada Juni 2022. Sub-wave count ditunjukkan dengan warna putih, yang juga menunjukkan bahwa ETH berada dalam sub-wave ketiga.

Di samping itu, karena gelombang ketiga adalah yang paling mungkin untuk memanjang, kenaikan ini dapat berakselerasi dengan cepat jika hitungannya benar.

Salah seorang trader kripto, Bluntz_Capital, percaya bahwa hitungan jangka pendeknya juga bullish, yang dapat mempercepat laju kenaikan harga.

Dalam time frame mingguan, area resistance utama berada di US$1.950. Jika ETH berhasil melampaui itu, harganya bisa melesat naik hingga 90% ke resistance berikutnya di US$3.400.

Ethereum (ETH) Price Prediction
Grafik Mingguan ETH/USDT | Sumber: TradingView

Terlepas dari prediksi harga ETH yang bullish ini, penurunan di bawah level terendah sub-wave kedua, yakni US$1.521, akan membatalkan hitungannya. Dalam skenario ini, harga ETH bisa turun sekitar 30% ke level support terdekat di US$1.200.

Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga Ethereum (ETH) untuk menembus US$3.000? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori