Aptos Labs, pengembang blockchain layer-1 (L1) Aptos melanjutkan kerja samanya dengan Microsoft dengan merilis solusi Web3 bertenaga artificial intelligence (AI). Dalam keterangan resminya, terungkap Aptos Labs baru saja meluncurkan beberapa proyek untuk mendorong adopsi blockchain menjadi jauh lebih kencang.
Salah satu proyek yang dimaksud adalah Aptos Assistant. Melalui layanan tersebut, Aptos Labs bermaksud memudahkan pengembang untuk membangun blockchain Aptos menggunakan Azure OpenAI Service milik Microsoft.
Fitur tersebut digadang-gadang mampu menyederhanakan proses pengembangan, lantaran setiap pengguna bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan apa pun terkait Aptos dan mendapatkan informasi secara real time.
Co-founder sekaligus Chief Technology Officer (CTO) Aptos Labs, Avery Ching, mengatakan Aptos Assistant menggabungkan lapisan infrastruktur yang aman dan terpercaya. Mekanismenya berjalan berdasarkan eksperimen, pengujian, dan umpan balik pada pengguna.
“Lewat hadirnya fitur baru tersebut akan menjadikan proses pembuatan smart contract yang membingungkan menjadi terintegarsi dengan baik dan mudah,” jelas Ching.
Di samping itu, pengembang yang membangun blockchain Aptos juga bisa melakukan validasi dApps mereka di Microsoft Azure.
Direktur Pengembangan Bisnis Global AI Micorosoft dan Web3, Daniel An, menambahkan kolaborasi dengan Aptos Labs membuktikan besarnya potensi yang bisa digarap dengan menggabungkan AI, blockchain, dan data.
Dalam skema kerja sama tersebut, pengembang Aptos juga mendapatkan kesempatan untuk menggunakan Microsoft for Startups Founders Hub, yang menawarkan kredit cloud Azure hingga US$150.000 bagi startup yang memenuhi syarat. Kredit tersebut bisa digunaan di seluruh produk Azure untuk menjalankan pengembangan dan bereksperimen di seluruh portofolio Microsoft, termasuk Azure Open AI Service.
Siap Perluas ke Industri Jasa Keuangan
Kolaborasi yang terjalin antara Aptos Labs dan Microsoft bukan baru ini terjadi. Sebelumnya, pada Agustus tahun lalu, keduanya sudah sepakat untuk menjalin kerja sama guna mendongrak adopsi Web3 menjadi lebih moncer.
Ke depannya, masing-masing pihak juga sudah setuju untuk masuk lebih dalam ke industri layanan keuangan guna menghadirkan solusi blockchain berbasis AI.
Meskipun belum menyebutkan rencana pastinya, namun salah satu pendiri dan CEO Aptos Labs, Mo Shaikh, berpendapat alasan kolaborasi dengan Microsoft karena adopsi massal memerlukan adanya solusi baru untuk menarik pengguna anyar ke ranah Web3. Mereka bermaksud menciptakan solusi untuk kasus penggunaan layanan keuangan Web3, e-commerce, dan juga game berbasis blockchain.
Entitas yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen itu memang sudah menaruh minat tersendiri terhadap teknologi blockchain. Sebelum akhirnya mengawinkan teknologi AI mereka ke Aptos, Microsoft juga sudah sempat menjalin hubungan dengan Ankr Network.
Ketika itu, kedua perusahaan sepakat untuk mengembangkan layanan hosting node baru di marketplace cloud computing Azure. Layanan tersebut akan memungkinkan sejumlah proyek Web3 ataupun developer untuk melakukan deploy smart contract, menyampaikan transaksi, serta membaca dan menulis data blockchain.
Harga Aptos (APT) Terkoreksi
Menariknya, kabar ini tidak serta-merta membuat pergerakan native token Aptos (APT) sumringah. Data dari CoinGecko menyebut, dalam 24 jam terakhir, harga token APT malah melemah 0,1%, Sementara itu, untuk periode 1 pekan ke belakang, harga token APT sudah terkoreksi 1,4%.
Pasar sepertinya menyambut penguatan kerja sama perseroan dengan Microsoft secara berbeda. Karena saat pertama kali perusahaan mengumumkan kerja sama dengan Microsoft tahun lalu, harga token APT sempat melonjak 10,5% dalam 24 jam terakhir dan naik 7,7% dalam 7 hari terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
