Lihat lebih banyak

Arab Saudi Gandeng The Sandbox Genjot Proyek Metaverse

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • The Sandbox menandatangani MoU dengan Saudi Arabia DGA untuk melakukan eksplorasi, konsultasi dan mengembangkan metaverse.
  • Kuat dugaan, jalinan sinergitas tersebut dimaksudkan untuk mengakselerasi proyek pembangunan Mega City, NEOM yang memang sarat akan teknologi canggih di atas Laut Merah.
  • Kerja sama itu dilakukan tak lama setelah DGA merilis Panduan Adopsi Teknologi untuk lembaga pemerintah di 2 Februari kemarin.
  • promo

Ambisi Arab Saudi untuk menjadi pusat dari inovasi keuangan digital, khususnya kripto, perlahan mulai diwujudkan. Salah satu negara yang ada di kawasan teluk itu baru saja menjalin kerjasama dengan pengembang metaverse The Sandbox untuk menggarap proyek virtual. Kuat dugaan, jalinan sinergitas tersebut dimaksudkan untuk mengakselerasi proyek pembangunan Mega City, NEOM yang memang sarat akan teknologi canggih di atas Laut Merah.

Co-founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) The Sandbox, Sebastien Borget, mengungkapkan bahwa perusahaan baru saja menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Saudi Arabia Digital Government Authority (DGA) untuk melakukan eksplorasi, konsultasi dan mengembangkan metaverse.

“Adalah kehormatan untuk bisa menjalin kerjasama dengan DGA untuk saling mendukung mengaktifkan metaverse,“ jelasnya.

Kerja sama itu dilakukan tak lama setelah DGA merilis Panduan Adopsi Teknologi untuk lembaga pemerintah di 2 Februari kemarin. Dalam pedoman tersebut, terungkap bahwa pemerintah setempat bernat untuk memudahkan adopsi teknologi modern untuk dengan cara memberikan informasi yang sesuai dengan karakter dan penggunaannya.

Gubernur DGA, Ahmad Alsuwaiyan, mengatakan adopsi teknologi merupakan cara strategis pemerintah untuk mencapai tujuan besarnya. Melalui peningkatan aspek kreatif dan produktivitas, dapat mengurangi risiko yang mungkin terjadi saat menjalankan kebijakan tertentu.

“Lembaga pemerintah nantinya bisa memilih teknologi baru yang paling tepat untuk kemudian berinvestasi di dalamnya. Sehingga ketersediaan layanan pemerintah digital, peningkatan kualitas dan juga kontrol biaya bisa dilakukan dengan baik,“ kata Alsuwaiyan.

Butuh Banyak Tenaga Ahli untuk Kembangkan Metaverse

Ilustrasi Metaverse

Masuknya The Sandbox ke dalam ekosistem metaverse yang tengah dibangun oleh Pemerintah Arab Saudi dapat dipahami. Pasalnya, pada akhir bulan lalu Kementerian Komunikasi Kerajaan Arab Saudi juga sudah menyatakan bahwa pemerintah bakal menggandakan jumlah tenaga kerja dan juga teknologi untuk mengakselerasi pemanfaatan metaverse.

Arab Saudi memang tengah bersaing dengan Dubai yang berada di Uni Emirate Arab (UEA) untuk menjadi pemimpin dalam inovasi kripto. Keduanya memiliki banyak inisiatif untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi blockchain dan juga Web3 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

UEA sudah lebih dulu menggandeng Sandbox dengan mengakuisisi tanah virtual  di metaverse Sandbox pada Mei 2022 lalu. Aksi tersebut dilakukan melalui Dubai Virtual Assets Regulatory Aurhority (VARA) yang juga sekaligus menjadikan tanah virtualnya sebagai Metaverse HQ (MetaHQ) untuk membuka akses seluas-luasnya oleh industri.

Adanya kemitraan tersebut menjadikan The Sandbox sebagai ekosistem metaverse pertama yang terdapat kantor regulator didalamnya.

“MetaHQ VARA merupakan bentuk kepercayaan yang kuat dalam industri aset virtual global. Kami bangga menjadi platform metaverse terbuka pertama yang dipilih Dubai untuk menyatukan pemerintah dan juga pelaku usaha dalam semangat menciptakan ekonomi baru yang berkelanjutan,“ tambah Borget.

Harga Token SAND Meroket

Berbagai inisiatif yang terjadi pada metaverse Sandbox ikut memengaruhi pergerakan harga native token The Sandbox, yakni SAND. Dalam 24 jam terakhir, harga token The Sandbox (SAND) sudah terapresisasi 27,2% menjadi US$0,915303.

Grafik harga The Sandbox (SAND)
Grafik harga The Sandbox (SAND) | Sumber: CoinGecko

Bahkan sejak awal tahun sampai dengan perdagangan siang hari ini (8/2) pukul 12:00, harga SAND sudah melonjak 131,05%. Meskipun belum bisa kembali ke harga di awal tahun lalu yang sempat bertengger di kisaran US$5 per token, namun melihat tren yang terjadi belakangan ini, banyak analis yang percaya bahwa harga token SAND bakal kembali bullish.

Sebagai catatan, The Sandbox, yang merupakan entitas dari Animoca Brands, tetap fokus mengembangkan ekosistem game terdesentralisasinya. Perusahaan juga baru saja menggandeng ZeptoLab, pengembang game “Cut The Rope” dan “CATS: Crash Arena Turbo Stars”. Lewat kerja sama tersebut, memungkinkan pengguna untuk mengelola cafe Om Nom yang dibangun oleh ZeptoLab. Untuk mendukung permainan, The Sandbox dan ZeptoLab juga akan merilis non-fungible token (NFT) dan aksesoris lainnya untuk memberikan pengalaman lebih pada para pemain.

Bagaimana pendapat Anda tentang sinergitas antara pemerintah Arab Saudi dengan The Sandbox? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori