Cathie Wood, pendiri dan CEO ARK Invest, pada hari Senin (7/8) mengatakan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) dapat menyetujui beberapa exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot secara bersamaan.
Pernyataan itu membalikkan pandangan Cathie Wood sebelumnya bahwa ARK Invest akan menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan potensial dari SEC untuk produk terkait Bitcoin yang telah lama dinanti-nanti.
“Saya pikir, SEC, jika akan menyetujui ETF Bitcoin spot, akan menyetujui lebih dari satu sekaligus,” kata pemimpin perusahaan manajemen investasi yang berspesialisasi dalam inovasi itu kepada Bloomberg TV.
Dengan menyoroti bahwa regulator sekuritas (efek) di AS dapat memberi lampu hijau pada sejumlah berkas yang diajukan beberapa pihak terkait produk ETF Bitcoin spot, hal itu dinilai bisa membantu memicu permintaan lebih dari sekitar US$50 miliar.
Namun, sesuatu yang pasti hingga saat ini, belum pernah ada ETF Bitcoin spot yang diizinkan oleh regulator AS. Sebab, SEC masih enggan dan kritis untuk menyetujui kehadiran ETF Bitcoin spot, meski sudah ada beragam upaya.
Sejauh ini, produk ETF Bitcoin futures dan leverage yang lebih berisiko telah mendapat restu dari SEC untuk diperdagangkan secara legal di AS.
Analis ETF Bloomberg Juga Sependapat
Setidaknya, sejumlah pihak yang telah mengajukan berkas ETF Bitcoin spot adalah Grayscale, ARK Invest bersama 21Shares, BlackRock, Bitwise, VanEck, Wisdomtree, Invesco bersama Galaxy Digital, Fidelity, serta Valkyrie.
Karena kesamaan potensi yang dimiliki beberapa manajer investasi, Cathie Wood menilai keberhasilan masing-masing pihak akan tergantung pada keterampilan marketing masing-masing dari mereka.
James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, menilai, “Saya pikir Cathie Wood melihat dan mendengar hal yang sama dengan kami.”
Dia mengatakan bahwa jalur resistensi paling rendah untuk regulator sekuritas AS adalah menyetujui semua atau setidaknya beberapa ETF Bitcoin spot pada saat yang sama.
Dugaan itu semakin kuat, terutama jika Grayscale memenangkan gugatannya terhadap SEC. Adapun Grayscale menggugat SEC setelah menolak rencana mereka untuk mengonversi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang bernilai sekitar US$18 miliar menjadi ETF Bitcoin spot.
Masih bingung tentang pengertian ETF Bitcoin dan cara kerjanya? Simak uraian lengkapnya di Penjelasan Lengkap Bitcoin ETF untuk Pemula.
ARK Invest: Harga Bitcoin Bisa Tembus US$1 Juta pada 2030
Pada akhir bulan Januari lalu, ARK Invest memiliki keyakinan bahwa harga Bitcoin akan mencapai lebih dari US$1 juta pada tahun 2030 atau naik di atas 4.000% dibandingkan dengan harga BTC saat ini.
“Peluang jangka panjang Bitcoin semakin menguat. Meskipun tahun yang penuh gejolak, Bitcoin tidak berhenti berdetak. Fundamental jaringannya telah menguat dan basis pemegangnya menjadi lebih terfokus dalam jangka panjang,” jelas analis kripto ARK Invest, Yassine Elmandjra, dalam laporan “Big Ideas 2023“.
Dia menambahkan bahwa efek domino dalam crypto winter yang disebabkan oleh ‘rekanan terpusat’ seperti FTX pada tahun 2022, justru telah meningkatkan proposisi nilai Bitcoin yaitu pada desentralisasi, kemampuan audit, dan transparansi.
Adapun ARK Invest memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$1,48 juta (sekitar Rp22 miliar) pada akhir tahun 2030. Ini merupakan prospek yang paling bullish mereka. Sementara itu, prospek bearish mereka tetap tinggi dengan harga Bitcoin menyentuh US$258.500. Di antara potensi bullish dan bearish, ARK Invest memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai US$682.800.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.