Lihat lebih banyak

Grayscale Desak agar SEC Beri Izin bagi Seluruh ETF Bitcoin Spot

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Grayscale mendesak SEC Amerika Serikat agar memberikan izin untuk seluruh produk ETF Bitcoin spot, termasuk produk yang digagasnya.
  • promo

Perjuangan Grayscale untuk mendapatkan restu dari SEC untuk melakukan konversi dana Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin spot belum usai. Melihat banyaknya pengajuan yang dilakukan oleh beberapa raksasa manajemen investasi, Grayscale pun mendesak Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) agar memberikan izin untuk seluruh produk ETF Bitcoin spot, termasuk produk yang digagasnya.

Melalui keterangan resmi, Kepala Bagian Hukum Grayscale, Craig Salim, mengatakan adanya peningkatan pengajuan ETF Bitcoin spot membuktikan bahwa pasar spot Bitcoin sudah bergerak semakin matang. Hal ini sekaligus memperkuat keyakinan perusahaan bahwa investor AS harus memiliki akses ke produk tersebut.

“SEC harus memperlakukan setiap pengajuan ETF Bitcoin secara adil dan teratur. Sebagai regulator, SEC tidak boleh memilih pemenang atau pecundang malah sebaliknya, komisi harus memberikan umpan balik ataupun panduan secara konsisten dan adil,” jelas Salim.

Lebih lanjut, dikatakan SEC sudah dalam posisi untuk menyetujui ETF Bitcoin spot, karena regulator sudah memberikan restu pada ETF Bitcoin futures sebelumnya. Fakta tersebut juga terus digaungkan oleh pihak Grayscale selama melakukan gugatan terhadap SEC.

Menurutnya, pasar spot dan futures memiliki kaitan erat. Artinya, pengawasan yang dilakukan di pasar Bitcoin berjangka oleh Chicago Mercantile Exchange (CME), yang diatur oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), harus cukup berfungsi dalam melindungi dari potensi penipuan ataupun manipulasi.

Grayscale Sebut Perjanjian Pembagian Pengawasan Bukanlah Solusi

Di samping itu, Grayscale menyinggung surveillance sharing agreements (SSA) alias perjanjian pembagian pengawasan yang dilakukan oleh para raksasa investasi dengan entitas kripto. Perjanjian tersebut dianggap sebagai solusi besar yang bisa memitigasi risiko manipulasi di pasar Bitcoin.

“Kami tidak percaya pengenalan SSA dengan pasar Bitcoin spot bisa menjadi ‘peluru perak’ untuk mendapatkan persetujuan ETF Bitcoin spot, tetapi apa pun itu perusahaan mendorong berbagai langkah yang diambil,” tambahnya.

Meskipun begitu, Grayscale mengaku akan terus mendukung upaya apa pun yang memungkinkan investor bisa mendapatkan akses yang lebih luas ke ekosistem kripto. Mereka menegaskan bahwa bakal mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk bisa menjalankan konversi GBTC menjadi ETF.

Seperti yang dilaporkan oleh BeInCrypto, belum lama ini Nasdaq dan CBOE BZX Exchange melakukan amandemen atas pengajuan aplikasi ETF Bitcoin spot.

Kedua bursa yang bertanggung jawab terhadap perdagangan produk baru dari BlackRock, Ark Invest, Fidelity, dan beberapa manajer aset investasi lainnya itu memasukkan Coinbase Custody Trust Company sebagai lembaga pengawas aset untuk bitcoin.

Hal itu dilakukan setelah aplikasi pertama ditolak oleh SEC, lantaran dianggap kurang memenuhi syarat. Namun, saat ini proses pengajuan aplikasi tersebut sudah masuk dalam daftar peninjauan SEC.

Perseteruan Coinbase dengan SEC Amerika Serikat

Jika kita amati, masuknya Coinbase sebagai lembaga pengawas aset dalam skema SSA adalah sesuatu yang unik. Pasalnya, saat ini, Coinbase sendiri tengah menghadapi gugatan dari SEC, karena dianggap tidak melakukan pendaftaran ke regulator. Dengan kata lain, menurut SEC, status Coinbase bukanlah perusahaan yang legal di mata hukum.

Dalam pernyataan terbaru, Ketua SEC, Gary Gensler, menyebut bahwa regulator khawatir terhadap crypto exchange, sebab mereka mengoperasikan layanan yang bertentangan satu dengan lainnya. Hal itu yang akhirnya mendorong regulator untuk melakukan tindakan hukum terhadap sejumlah entitas kripto.

“Mereka bisa berdagang langsung melawan trader atau pelanggannya sendiri dan membuat pasar melawan pelanggan, yang tidak Anda lihat,” ungkap Gensler.

Kemudian, Gensler menegaskan pula bahwa platform kripto memiliki pemantauan risiko terbatas terkait wash trading yang merupakan bentuk manipulasi pasar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori