Lihat lebih banyak

CEO VanEck: ETF Bitcoin Spot Tak Akan Hadir di AS dalam Waktu Dekat

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CEO VanEck mengatakan para investor sepertinya tidak akan menyaksikan ETF Bitcoin spot dapat ditawarkan di Amerika Serikat dalam waktu dekat.
  • Industri kripto sudah lama menginginkan kehadiran ETF bitcoin spot di AS. Namun, SEC selaku regulator yang mengatur produk investasi itu masih sangat ragu-ragu untuk menyetujuinya.
  • Terkait masalah permohonan ETF Bitcoin spot, perusahaan manajer investasi Grayscale sudah mengajukan gugatan terhadap SEC dan menuduh lembaga regulator tersebut bertindak sewenang-wenang.
  • promo

CEO VanEck, Jan Van Eck, mengatakan bahwa para investor sepertinya tidak akan melihat exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot dapat ditawarkan di Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.

“Tidak mungkin,” kata Van Eck saat membahas soal ETF Bitcoin spot dalam gelaran Bitcoin 2023 Conference di Miami, AS, pada hari Kamis (19/5) kemarin. Van Eck bahkan tak menunjukkan optimisme dalam skenario Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) kalah dalam gugatan yang diajukan Grayscale terkait produk investasi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).

Sebagai informasi, gugatan yang dilayangkan pada Juni 2022 itu menuduh bahwa SEC bertindak sewenang-wenang, berubah-ubah, dan diskriminatif dalam menolak upaya Grayscale mengubah GBTC menjadi ETF Bitcoin spot.

Van Eck menilai proses hukum yang diajukan oleh pihak Grayscale itu akan berjalan lambat.

“Jadi, saya tidak melihat itu dalam satu setengah tahun ke depan,” kata sosok pimpinan di perusahaan manajer investasi VanEck tersebut.

SEC Akan Mengulur-ulur Waktu

Jan Van Eck juga membahas tentang pengajuan baru-baru ini dari perusahaan penerbit ETF lain terkait dengan usaha untuk meluncurkan produk ETF Ether (ETH) futures.

Menurut laporan FT pada hari Rabu (17/5) kemarin, setidaknya ada 5 penerbit ETF yang mengajukan permohonan untuk meluncurkan ETF Ether futures.

Namun, Van Eck mengatakan setidaknya ada 3 ETF yang telah dikerjakan ulang atau ditarik hanya beberapa hari setelah diajukan.

“SEC akan mengulur-ulur waktu. Mereka memiliki begitu banyak alat pengatur,” katanya.

Perbedaan ETF Bitcoin Spot dan Futures

ETF Bitcoin sendiri memungkinkan investor berinvestasi dalam Bitcoin tanpa membeli aset Bitcoin secara langsung. Metode investasi ini merampingkan ‘proses pembelian’ seperti membuat akun di crypto exchange atau memiliki crypto wallet sendiri.

ETF Bitcoin futures adalah produk investasi yang melacak harga kontrak berjangka Bitcoin. Ini artinya, ETF itu memegang kontrak berjangka Bitcoin.

Sementara itu, ETF Bitcoin spot adalah produk investasi yang melacak harga Bitcoin di spotmarket. Artinya, ETF itu memang memiliki Bitcoin tersebut.

Regulator Amerika Serikat Tak Kunjung Merestui ETF Bitcoin Spot

SEC Beri Lampu Hijau untuk ETF Futures Valkyrie | ETF Crypto Citadel | ETF Bitwise | ETF Fidelity

Sebagai informasi, industri kripto sudah lama menginginkan kehadiran ETF bitcoin spot di AS. Namun, SEC selaku regulator yang mengatur produk investasi itu masih sangat ragu-ragu untuk menyetujuinya.

Dalam sejumlah pengajuan sebelumnya, regulator mengutip manipulasi market di antara hal lainnya sebagai alasan untuk menolak persetujuan terhadap jenis produk investasi tersebut.

Di sisi lain, ETH Bitcoin futures menariknya telah mendapat restu untuk diperdagangkan di AS sejak 2021. Bloomberg mencatat bahwa banyak masalah yang telah diperingatkan oleh para analis sebelum peluncuran itu.

Sejumlah pihak yang telah merilis ETF Bitcoin futures dan mendapat restu dari SEC adalah ProShares Bitcoin Strategy ETF (BIT) dan Valkyrie Bitcoin Strategy ETF (BTF).

VanEck sendiri menjalankan sejumlah ETF. Pada tahun 2021, mereka meluncurkan VanEck Bitcoin Strategy ETF (XBTF) dan telah mendapat restu dari regulator. Namun, ETF itu didasarkan pada Bitcoin futures.

Seperti yang diketahui, SEC pada November 2021 menolak proposal VanEck atas ETF Bitcoin spot mereka. Pada 10 Maret lalu, SEC kembali menolak proposal VanEck Bitcoin Trust. Hal itu menandai kali ketiga regulator menolak proposal ETF Bitcoin spot yang diajukan VanEck.

Grayscale Tuduh SEC Tidak Konsisten

Dalam gugatan terhadap SEC, Grayscale pada Oktober 2022 menyebut bahwa sebenarnya baik ETF Bitcoin spot maupun futures memiliki risiko serupa.

Grayscale mengatakan bahwa tes yang telah ditetapkan SEC pada ETF terkait Bitcoin adalah cacat dan telah diterapkan secara tidak konsisten.

Dalam penjelasan hukum pembukaan di Pengadilan Banding AS, pihah yang mewakili Grayscale menyoroti sikap SEC yang menyetujui beberapa ETF Bitcoin futures, tetapi berulang kali menolak ETF Bitcoin spot.

Chief Legal Officer Grayscale, Craig Salm, mengatakan bahwa Undang-Undang Prosedur Administratif (Administrative Procedure Act) dan Undang-Undang Pertukaran (Exchange Act) mensyaratkan regulasi dan peraturan untuk diterapkan tanpa pilih kasih atau satu jenis produk atau lainnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori