Kalangan crypto whale hanya mengalirkan BTC senilai US$3,27 miliar ke Binance dalam 30 hari terakhir. Angka ini mencetak arus masuk whale terendah sejak November 2024, berdasarkan data CryptoQuant.
Fenomena ini menjadi isyarat melemahnya tekanan jual dari para holder raksasa. Kian sedikit koin yang masuk ke order book exchange biasanya memperkuat support harga di pasar.
Whale Bitcoin Masih Pilih HODL
Analis CryptoQuant, JA Maartunn, menjelaskan bahwa selama reli pada Maret dan November 2024, arus masuk whale sempat melonjak melampaui US$6,17 miliar dan US$8,44 miliar. Lonjakan itu bertepatan dengan koreksi tajam, karena para whale mengunci keuntungan di level harga yang lebih tinggi.
Selain itu, minimnya deposit dari whale menunjukkan bahwa para holder kini cenderung memilih HODL atau memindahkan koin ke luar exchange. Banyak yang kemungkinan besar memindahkan BTC ke cold storage atau ke jalur over-the-counter, sehingga pasokan yang terlihat menjadi lebih langka.

Alhasil, pasar menghadapi likuiditas yang semakin ketat. Sell wall alias tembok jual yang lebih tipis di Binance menciptakan ruang bagi harga untuk bergerak naik. Para trader kerap menafsirkan kondisi ini sebagai latar yang bullish.
Di sisi harga, Bitcoin baru-baru ini melejit ke sekitar US$104.000. Reli tersebut mendapat support sebagian berkat tidak munculnya aksi jual masif. Data dari CryptoQuant pekan lalu mengungkap bahwa ‘whale Bitcoin baru’ kini menggenggam sebagian besar kapital atau modal.
Segerombolan whale ini terekam membeli di harga rata-rata US$91.922. Jadi, besar kemungkinan mereka menargetkan harga jual yang jauh lebih tinggi.
Namun yang perlu diingat, arah pasar tetaplah dipengaruhi faktor makro. Keputusan kebijakan The Fed, perubahan regulasi, dan dinamika geopolitik bisa saja memicu lonjakan pasokan secara mendadak.
Juga, metrik on-chain menunjukkan bahwa holder jangka panjang terus menambah posisi. Akumulasi semacam ini kerap menjadi pertanda reli yang berkelanjutan, karena koin-koin tersebut secara efektif menghilang dari pasokan beredar.
Kendati demikian, minimnya aktivitas whale tidak berarti pasar akan terus menanjak tanpa hambatan. Sentimen ritel, posisi derivatif, dan arus institusional bisa kembali memantik volatilitas.
Pada akhirnya, arus masuk whale ke Binance yang menyentuh titik terendah dalam enam bulan mencerminkan kepercayaan diri yang masih setengah hati dari para holder besar.
Seumpama para whale tetap mempertahankan sikap ini, Bitcoin mungkin bisa menemukan pijakan yang lebih kokoh di atas US$100.000. Namun, pelaku pasar akan terus memantau setiap pergeseran perilaku whale sebagai sinyal awal perubahan sentimen.
Bagaimana pendapat Anda tentang arus masuk whale yang cetak rekor terendah 6 bulan di Binance ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
