Lihat lebih banyak

ASIX Gandeng Vexanium untuk Pacu Pembangunan Bursa NFT bagi Musisi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • ASIX menjalin kerja sama dengan Vexanium dan River Engine.
  • Jalinan kolaborasi ini dalam rangka membangun bursa NFT khusus bagi musisi.
  • Young Lex, CMO ASIX+, mengatakan bahwa bursa NFT ini ditargetkan sudah bisa meluncur pada 2023 mendatang.
  • promo

ASIX, salah satu token digital karya anak bangsa, menjalin kerja sama dengan protokol blockchain generasi ketiga Vexanium. Keduanya sepakat untuk memperkuat ekosistem blockchain di Tanah Air melalui pengembangan sejumlah proyek, termasuk di dalamnya membangun bursa NFT khusus bagi musisi.

Nantinya, bursa NFT ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi musisi yang ingin memanfaatkan teknologi blockchain untuk memperkuat industri musik Indonesia. Munculnya kabar ini selaras dengan roadmap proyek ASIX pada kuartal III/2022 yang bersiap meluncurkan marketplace NFT.

Kabar ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sudah terjalin sebelumnya, ketika pada 17 Agustus lalu ASIX Connect secara resmi merilis crypto wallet yang dibangun di atas jaringan Vexanium. ASIX Connect sendiri merupakan platform dompet digital yang ingin menjadi salah satu ekosistem dalam industri kripto di Indonesia.

Publik figur sekaligus produser musik Anang Hermansyah, selaku Presiden Komisaris ASIX+, mengatakan bahwa lewat kerja sama ini, mereka dapat memberikan kontribusi lebih bagi industri musik dengan pemanfaatan blockchain. Oleh karena itu, perusahaannya juga memasukkan nama-nama mumpuni di industri teknologi dan musik dalam jajaran struktural ASIX+.

Adapun nama-nama yang dimaksud mulai dari Danny Baskara (founder Vexanium) yang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO), serta berdampingan dengan Juny Maimun selaku Chief Executive Officer (CEO) dan rapper Young Lex selaku Chief Marketing Officer (CMO).

“ASIX+ ingin mengembangkan platform berbasis blockchain untuk industri musik, baik itu lewat platform streaming musik dan juga bursa NFT,” jelas Anang Hermansyah dalam keterangan tertulis.

Dengan adanya teknologi tersebut, maka seluruh transaksi jual beli maupun streaming akan tercatat secara desentralisasi. Selain itu, Asix Music juga mengusung konsep listen to earn, ketika pengguna akan mendapatkan keuntungan dari mendengarkan musik.

ASIX+ Jalin Kolaborasi dengan River Engine

Selain Vexanium, ASIX+ juga bekerja sama dengan River Engine untuk mengembangkan bursa NFT. River Engine sendiri merupakan business whitelabel yang menawarkan layanan konsultasi dan pengembangan marketplace NFT.

Mereka optimistis dapat membawa industri NFT Tanah Air menjadi lebih baik lantaran platform tersebut akan menawarkan kisaran harga yang kompatibel bagi bisnis skala kecil maupun startup. Selain itu, setiap investor juga bisa membangun bursa NFT sendiri melalui River Engine.

Sebagai catatan pada 10 September lalu, Vexanium dan ASIX+ ikut berpartisipasi dalam acara Block Community di Yogyakarta. Bentuk dukungan antara Vexanium dan ASIX+ juga ditunjukkan melalui acara gathering yang dihadiri oleh satu sama lain. Seiring dengan dukungan dan kerja sama yang terjalin dengan baik, Vexanium dan ASIX+ akan melakukan lebih banyak kolaborasi di masa yang akan datang.

Sebagai informasi, Vexanium merupakan satu-satunya public blockchain asli Indonesia dengan entitas legal berbentuk yayasan (Yayasan Vexanium Teknologi Nusantara). Entitas ini menawarkan layanan untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam membuat smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApp). Di samping itu, Vexanium juga menawarkan layanan konsultasi proyek berdasarkan teknologi blockchain.

Bursa NFT ASIX untuk Musisi Meluncur pada 2023

Young Lex yang menjabat posisi CMO ASIX+ menambahkan bahwa ragam pengembangan untuk bursa NFT bagi musisi ditargetkan sudah bisa meluncur setidaknya pada tahun 2023 mendatang.

Lewat inovasi yang dihadirkan oleh ASIX ini, industri musik Tanah Air diklaim akan menjadi lebih hidup. Pasalnya dalam satu platform, masing-masing pengguna bisa melakukan rekaman, konser, trading NFT secara sekaligus. Anang Hermansyah menambahkan, perdagangan NFT yang dimaksud adalah tokenisasi alat musik, kaus artis, dan hal lain yang berkaitan dengan musik.

“Setiap pendengar dalam konsep listen to earn bisa mendapatkan uang dengan cara yang unik. Kami tengah membangun konsep yang mirip dengan game, tetapi [lewat] mendengarkan musik,” jelas Young Lex.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori