Lihat lebih banyak

Coinbase Mewajibkan Informasi Tambahan untuk Transaksi ke Kanada, Jepang, dan Singapura

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase menyampaikan bahwa pengguna di Kanada, Jepang, dan Singapura perlu melampirkan informasi tambahan terkait transaksi mereka.
  • Aturan ini selaras dengan regulasi dari pemerintah ketiga negara tersebut.
  • Komunitas kripto di Twitter memberikan reaksi negatif terhadap adanya aturan ini.
  • promo

Coinbase mengumumkan bahwa mereka akan meminta para pengguna untuk menyediakan informasi tambahan mengenai transaksi kripto dari platform exchange mereka ke platform lain yang berada di Kanada, Singapura, dan Jepang.

Aturan baru Coinbase ini akan berlaku efektif mulai tanggal 1 April nanti. Persyaratan dari Coinbase tersebut sekaligus merupakan upaya untuk menyelaraskan diri dengan regulasi dari ketiga negara tersebut. Hanya pengguna di Kanada, Singapura, dan Jepang sajalah yang perlu menyediakan informasi tambahan mengenai individu atau entitas yang bertransaksi dengan mereka.

“Bila Anda berlokasi di Kanada, Singapura, atau Jepang dan mengirimkan aset digital di luar Coinbase, Anda perlu menyediakan informasi tentang jenis dompet penerima aset dan informasi mengenai penerima, tergantung negaranya.”

Demikian bunyi kutipan dari pengumuman Coinbase tersebut.

Informasi Apa yang Diperlukan?

Bagi yang tinggal di Kanada, pengguna akan perlu melampirkan nama penerima dan informasi tempat tinggalnya. Sementara itu, untuk yang tinggal di Singapura, pengguna diminta untuk melampirkan nama lengkap penerima dan negara tempat mereka tinggal.

Sedikit berbeda untuk yang tinggal di Jepang, Coinbase akan meminta pengirim untuk mencantumkan nama exchange, alamat, dan dompet dari penerima aset.

Pengguna Coinbase tidak perlu melampirkan informasi tambahan tersebut, jika penerimanya juga sesama pengguna Coinbase.

Untuk transaksi di atas 1.000 CAD, Kanada mensyaratkan pengguna untuk melampirkan informasi pendukung. Akan tetapi, pembatasan seperti itu tidak berlaku bagi penduduk di Jepang dan Singapura.

Coinbase mengimbau para pengguna yang terdaftar di negara-negara tersebut, tapi sudah tidak lagi tinggal di sana, untuk membarui alamat tempat tinggalnya di platform terkait, agar tidak terkena dampak aturan.

Bagaimana Reaksi Komunitas Kripto tentang Aturan Baru Coinbase?

Dengan meningkatnya pertumbuhan dan adopsi di industri kripto, banyak pihak yang telah memprediksikan jika industri ini akan menemui sejumlah regulasi tambahan. Namun, tidak ada yang membayangkan jika para regulator akan mulai mendorong penyediaan informasi seperti ini.

Komunitas kripto di Twitter tidak terlalu menerima aturan tersebut dengan baik. Beberapa dari antaranya bahkan menggambarkan perubahan ini bersifat otoriter.

Menurut ZKTim, regulasi baru di Kanada menunjukkan bahwa negara tersebut sedang “berubah sangat cepat menjadi wilayah yang lebih otoriter” —terkait tindakan keras yang pemerintah setempat lakukan sebelumnya untuk menghentikan protes pengemudi truk.

Sementara itu, ada pula yang meyakini bahwa aturan baru ini akan membuat pengguna beralih dari centralized exchange (CEX), seperti Coinbase, ke decentralized exchange (DEX) dan self custody wallet. Pihak lainnya juga berpendapat bahwa langkah ini bertentangan dengan prinsip dasar penciptaan industri kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

oluwapelumi-adejumo.png
Oluwapelumi Adejumo
Oluwapelumi percaya bahwa Bitcoin dan teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Dia adalah seorang pembaca yang rajin dan mulai menulis tentang kripto pada tahun 2020.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori