Di tanggal 21 Maret 2022, melalui media sosial Twitter, Sam Bankman-Fried yang merupakan CEO sekaligus pendiri FTX mengumumkan bahwa mereka siap beroperasi di Australia untuk memberikan layanan kepada pecinta crypto yang berada di kawasan Asia Pasifik.
Dengan diluncurkannya FTX Australia, menambah daftar cabang perusahaan FTX di dunia, sekaligus menjadikannya sebagai crypto exchange yang tumbuh paling cepat di dunia.
FTX Australia Sudah Terdaftar dan Berlisensi
Berdasarkan siaran pers pada situs resminya, FTX menyatakan bahwa FTX Australia Pty Ltd sepenuhnya sudah terdaftar dan berlisensi. Mereka mendapatkan izin resmi dan lisensi dari Australian Financial Services Licence (AFSL).
FTX Australia akan berkantor pusat di kota Sydney. Kota ini dikenal sebagai pusat keuangan di Australia. Mereka akan bertindak sebagai penerbit derivatif OTC, termasuk kontrak opsi, kontrak berjangka, contract for differences (CFD) dengan aset digital atau aset crypto yang mendasarinya, dan juga token leverage.
Sam Bankman-Fried turut mengomentari berita mengenai bisnisnya itu.
Melalui siaran pers di situs FTX, ia menyatakan, “Kami senang membawa produk dan layanan inovatif FTX ke pasar Australia. Pendirian FTX Australia harus memberikan kepercayaan kepada semua klien lokal kami untuk berdagang di platform yang terdaftar dan berlisensi. Seperti di (wilayah) yurisdiksi lain di tempat kami beroperasi, sumber daya yang signifikan telah dialokasikan untuk terlibat secara proaktif dengan regulator lokal. Kami ingin menjadi peserta dalam diskusi kebijakan secara global dan akan berupaya melanjutkan keterlibatan di tingkat yang sama ini secara lokal melalui FTX Australia, dan kami menginginkan pekerjaan yang kami lakukan harus sesuai dengan lisensi yang berlaku.”
Lakukan Ekspansi Secara Global
Dengan berdirinya FTX Australia, hal ini membuktikan bahwa FTX serius untuk melakukan ekspansi bisnisnya ke seluruh dunia. Beberapa hari yang lalu, mereka juga mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dengan Aza Finance untuk melakukan ekspansi bisnisnya ke Afrika. Di pertengahan bulan ini, mereka juga sudah mengantongi izin beroperasi di Dubai dan juga Eropa.
Australia menjadi salah satu sasaran ekspansi global FTX, karena warga setempat dinilai memiliki reputasi yang baik dalam mengadopsi teknologi baru, khususnya mengenai layanan keuangan dan juga mata uang crypto. Maka dari itu, Australia bisa jadi pasar yang cukup menjanjikan bagi perkembangan perusahaan mereka dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Tentunya tidak perlu diragukan lagi, bahwa kawasan Asia Pasifik bisa menjadi pasar yang cukup menjanjikan bagi FTX. Oleh sebab itu, FTX memilih Australia sebagai markas FTX di kawasan Asia Pasifik untuk memberikan layanan pertukaran crypto dan produk turunan lainnya kepada warga setempat.
Masuknya FTX ke Australia otomatis menjadi saingan baru bagi crypto exchange lokal, seperti BTC Market ataupun Coinjar. Akan tetapi, setiap crypto exchange pasti memiliki pengguna setianya masing-masing.
Sam Bankman-Fried belum mengumumkan siapa yang akan memimpin FTX Australia. Namun, ia mengatakan bahwa saat ini FTX Australia sudah memiliki tim kecil dan akan menambah stafnya. Dalam waktu dekat, mereka akan merekrut tim pengembang dan juga tim pemasaran, sehingga dapat segera beroperasi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
