Trusted

Bagaimana Jika Altcoin Season Tidak Akan Pernah Tiba? Analis: Mungkin Saja

4 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Analis Duo Nine meragukan apakah "altcoin season" benar-benar akan terjadi. Ia mengacu pada arus negatif ETF Ethereum dan meningkatnya Bitcoin dominance.
  • Bitcoin dominance dan ketidakpastian investor memantik skeptisisme soal altcoin season, sekalipun ada peluang potensial.
  • Beberapa pihak menilai Bitcoin dominance pada akhirnya akan turun sehingga membuka peluang bagi altcoin; namun, kekuatan altcoin season tetap menjadi tanda tanya.
  • promo

Duo Nine, seorang educator sekaligus analis kripto terkemuka, melontarkan pertanyaan yang mungkin tidak ingin didengar oleh siapa pun: “Bagaimana jika altcoin season tidak akan pernah tiba?” Ia mengajukan pertanyaan ini dengan berbagai data yang mendukung retorikanya.

Altcoin season (altseason) adalah istilah informal yang menggambarkan fase di mana berinvestasi di altcoin memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada menanamkan modal ke Bitcoin (BTC).

Analis Terangkan Alasan Tertundanya Altcoin Season

Setelah Bitcoin halving yang keempat, fokus utama pasar kripto berikutnya, selain dari lampu hijau dan peluncuran exchange-traded fund (ETF) Ethereum, adalah antisipasi altcoin season. Yang menarik, beberapa peristiwa kunci biasanya terjadi sebelum datangnya fase ini.

Pertama, modal segar memasuki pasar kripto, yang awalnya mengalir ke stablecoin, Bitcoin, atau Ethereum. Aset-aset ini menjadi prioritas utama karena dipandang lebih stabil ketimbang aset kripto berkapitalisasi pasar kecil. Selanjutnya, arus masuk modal ini bakal memicu reli pasar.

Altcoin Season Index, Source: blockchaincenter.net
Altcoin Season Index | Sumber: blockchaincenter.net

Pada gilirannya, profit yang investor raup dari aset-aset ini, bersama dengan modal tambahan, mulai mengalir ke altcoin. Rotasi modal inilah yang kemudian bakal memicu altcoin season. Menurut Altcoin Season Index, pasar kripto saat ini masih berada di Bitcoin season.

Arus Negatif untuk ETF Ethereum

Duo Nine menguraikan skenario di mana kondisi yang biasanya menjadi pemicu altcoin season belum sepenuhnya terpenuhi. Ia mengutarakan, berinvestasi total di altcoin bisa jadi berisiko. Ia merujuk pada arus negatif pada ETF Ethereum sebagai indikator yang mengkhawatirkan.

“Sejak Januari 2024, ETF Bitcoin berhasil menarik investasi bersih lebih dari US$17 miliar setelah aksi jual oleh Grayscale. ETF Ethereum memulai debut pada Juli. Saldo bersihnya? Minus US$406 juta,” tulis sang analis.

Bitcoin, Ethereum ETF Inflows 2024, Source: Duo Nine
Arus Masuk ETF Bitcoin & Ethereum 2024 | Sumber: X/Duo Nine

Arus negatif pada ETF Ethereum terjadi seiring dengan penarikan saham oleh pemegang Grayscale akibat konversi trust menjadi ETF. Sebelum persetujuan ETF spot, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) mengizinkan investor untuk menebus saham untuk nilai dalam dolar AS. Sekarang, dengan adanya ETF BTC dan ETH, investor memilih untuk mencairkan saham mereka dengan menjual Bitcoin dan Ethereum, sehingga menyebabkan arus dana yang negatif.

Menurut analis, meskipun pelanggan Grayscale telah menjual ETH senilai US$2,3 miliar sejak Juli, tekanan beli dari ETF belum cukup untuk mengimbangi penjualan tersebut. Di samping itu, Duo Nine juga tidak melihat adanya perbedaan kondisi untuk altcoin season andaikata ETF Solana meluncur sekalipun.

Namun, penting untuk memahami bahwa pasar ETF ETH masih dalam tahap awal. Oleh karena itu, walau prospek jangka pendek untuk ETF Ethereum spot mungkin bearish, prospek jangka menengah dan panjangnya tetap bullish.

Secara historis, Bitcoin butuh waktu untuk memulai reli setelah peluncuran ETF Bitcoin spot pada tanggal 11 Januari. Aset kripto pionir ini mengalami periode konsolidasi selama sebulan lebih sedikit sebelum akhirnya memulai tren naik.

Alasan mengapa aksi beli investor pada ETF Bitcoin yang baru tidak mendorong kenaikan harga Bitcoin adalah karena arus keluar dari GBTC ditambah penjualan Bitcoin melebihi total arus masuk ke sepuluh ETF Bitcoin lainnya. Saya memperkirakan penurunan harga yang lebih besar setelah permintaan awal pada ETF mereda,” demikian pernyataan ekonom Peter Schiff.

Sejak peluncuran ETF Ethereum pada 23 Juli lalu, baru berjalan satu bulan sehingga Ethereum masih memiliki waktu yang cukup untuk proses penemuan harga alias price discovery. Begitu penarikan saham oleh pelanggan Grayscale mereda, aliran dana ke ETF Ethereum berpotensi stabil di zona positif, dengan kemungkinan terjadinya rotasi modal dari Ethereum ke altcoin.

Breakout Bitcoin Dominance

Analis juga mendasarkan proyeksi “tidak adanya altcoin season” pada breakout yang terlihat di grafik Bitcoin dominance. Kondisi ini bermakna, kinerja BTC lebih unggul daripada altcoin. Kondisi ini sekaligus mencerminkan rendahnya kepercayaan investor pada altcoin. Berdasarkan data CoinGecko, Bitcoin dominance saat ini bertengger di angka 53,8%.

Kondisi ini kemungkinan buntut dari ketidakpastian pasar yang terpicu oleh ketegangan geopolitik global, situasi politik yang tidak stabil di AS, dan kekhawatiran akan resesi. Sederet faktor ini mendorong investor untuk mencari aset aman seperti Bitcoin. Pasalnya, BTC dianggap sebagai tempat berlindung yang lebih baik daripada altcoin.

Walau bagaimanapun, sejumlah investor melihat Bitcoin dominance yang tinggi sebagai peluang untuk membeli altcoin dengan harga diskon. Ketika Bitcoin dominance tinggi, artinya altcoin mungkin sedang undervalued relatif terhadap Bitcoin. Sehingga, ini menghadirkan peluang beli bagi mereka yang percaya pada potensi jangka panjang altcoin tertentu.

Grafik Dominasi Bitcoin, Sumber: Analyst Duo Nine
Grafik Bitcoin Dominance | Sumber: X/Duo Nine

Berdasarkan grafik di atas, meskipun Bitcoin dominance terus merangkak naik, sebenarnya ia telah mendekati resistance kritis, seihngga dapat membuka jalan bagi pertumbuhan altcoin. Meskipun demikian, di tengah skeptisisme terkait altcoin season, beberapa pihak berpendapat bahkan jika itu benar-benar datang, mungkin tidak akan seperkasa altcoin season tahun 2017 dan 2020 silam.

“Narasi ini muncul di setiap siklus oleh para Bitcoin maxi dan tidak pernah berhasil. Pada akhirnya, sebagian pasokan Bitcoin akan mengalir ke ALT (altcoin) ketika [Bitcoin] dominance mulai anjlok. Akan tiba saatnya ketika dominasi turun di bawah 45% dan itu akan terjadi pada siklus ini juga,” tambah pengguna X lainnya.

Walaupun altcoin season molor, para analis tetap menaruh perhatian pada beberapa altcoin bulan ini. Mereka meyakini, penundaan ini bukan berarti altcoin season tidak akan terjadi sama sekali.

Bagaimana pendapat Anda tentang altcoin season yang tak kunjung tiba ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori