Debut ETF Ethereum (ETH) Ternyata Gagal Picu Altcoin Season, Jadi Kapan?

2 mins
Oleh
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Market cap altcoin turun US$78 miliar dalam 3 hari, tergelincir ke bawah US$1 triliun.
  • ETF Ethereum mencatat 75% dari volume ETF Bitcoin selama 24 jam terakhir karena FOMO.
  • Peluang altcoin season di Q3 2024 nampak suram karena BTC tetap menjadi fokus utama.
  • promo

Altcoin season (altseason) yang sudah lama menjadi penantian segenap pasar kripto terus tertunda walaupun ETF Ethereum spot sudah resmi tayang.

Kendati arus masuk ke ETF ETH cukup mengesankan, permintaan untuk altcoin lainnya faktanya masih belum sederas itu. Sehingga, terjadilah divergensi alias perbedaan arah.

Altcoin Terus Melandai

Kapitalisasi pasar atau market cap altcoin, yang merupakan total nilai semua aset kripto selain Bitcoin, tercatat sudah turun ke bawah US$1 triliun. Saat ini, market cap altcoin berkitar di angka US$998 miliar. Nilai altcoin sendiri sebelumnya diramal bakal melampaui level US$1,1 triliun, namun gagal terwujud pasca peluncuran ETF ETH spot pekan ini.

Walaupun demikian, harapan akan aksi rebound atau pemulihan belum sepenuhnya lenyap. Sebab, area support di level US$967 miliar terpantau masih utuh. Terlebih, kapitalisasi pasar sedang bergerak dalam pola flag. Pola bendera ini menunjukkan bahwa terjadinya breakout berpotensi mendongkrak naik nilai total altcoin hingga ke angka US$1,56 triliun.

Crypto Total Market Cap Excluding BTC.
Kapitalisasi Pasar Total Aset Kripto, Tidak Termasuk BTC | Sumber: TradingView

Hanya saja, ada syarat untuk bisa mewujudkan ini. Yaitu, perlu adanya pergeseran permintaan dari ETF ETH ke altcoin lainnya juga. Tak dimungkiri, debut produk ETF ini memang membawa sejumlah modal ke Ethereum, namun modal itu gagal mengalir ke altcoin lain. Menurut Presiden Bitwise, Teddy Fasuro, ETF ETH di hari kedua perdagangan mencatat volume sebesar US$852 miliar.

Artinya, angka ini mewakili sekitar 75% dari total volume ETF yang diperdagangkan oleh ETF Bitcoin sebesar US$1,1 triliun pada hari yang sama. Perbandingan ini menunjukkan bahwa FOMO seputar ETF BTC spot berhasil menelurkan laju perdagangan yang lebih tinggi untuk ETH.

Kendati begitu, prestasi ini nyatanya tidak serta-merta mengangkat total arus masuk dana. Grayscale Ethereum Trust (ETHE) adalah contoh dari hal ini. Sebab, manajer aset ini justru mencatat arus keluar lebih dari US$800 juta sejak peluncurannya dua hari yang lalu.

Walhasil, seiring dengan melonjaknya arus keluar, peluang terjadinya altcoin season pun ikut menurun.

Altcoin Season Makin Jauh?

Market kripto gagal memenuhi ekspektasi investor, dan buktinya terpampang nyata pada metrik Altcoin Season Index. Jajaran altcoin masih terjebak di sekitar ambang batas Bitcoin season sebesar 25. Karenanya, altcoin perlu mencatat arus masuk yang fantastis demi berhasil mengungguli BTC.

Namun, menimbang kondisi pasar saat ini, nampaknya hal ini cukup mustahil terjadi dalam waktu dekat. Dengan demikian, kemungkinan para penggemar kripto untuk menyaksikan altcoin season di kuartal ketiga (Q3) 2024 menjadi sangat rendah.

Altcoin Season Index.
Altcoin Season Index | Sumber: BlockchainCenter

Namun yang perlu digarisbawahi, terjadinya “comeback trader dan arus masuk dana pada bulan Oktober berpotensi menggenjot laju permintaan sekali lagi. Ini akan sekaligus menyulut reli altcoin.

Bagaimana pendapat Anda tentang debut ETF Ethereum yang gagal memantik datangnya altcoin season ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori