DRX Token, token asal Indonesia akhirnya memulai debutnya pada Senin kemarin (3/3). Aset kripto yang merupakan bagian dari PT Berkat Indah Garment itu menapaki perdagangannya di GudangKripto dan saat ini sudah tersedia di crypto exchange lainnya, Indodax.
Merespons hal itu, salah satu anggota DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi peluncuran DRX Token ke perdagangan. DRX yang sebelumnya dikenal sebagai merek apparel olahraga, kini resmi merambah dunia kripto melalui token digital yang memiliki nama sama dengan brand induk usahanya.

Menurut Bamsoet, langkah ini tidak hanya memperluas portofolio bisnis DRX, melainkan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekosistem aset digital di Indonesia.
“Peluncuran DRX Token merupakan bukti nyata bahwa perusahaan lokal bisa berinovasi dan bersaing di kancah global. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan regulator, DRX Token memiliki potensi untuk menjadi salah satu aset kripto terkemuka di Indonesia,” jelasnya melalui media sosial.
Dalam kacamata Bamsoet, integrasi antara industri olahraga, teknologi blockchain dan aplikasi superapp menjadikan DRX Token yang patut diperhitungkan dalam beberapa tahun ke depan.
Gabungkan Teknologi NFC dan Inovasi Blockchain
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR RI ke-10 itu menyebut bahwa DRX Token dirancang untuk mengintegrasikan berbagai lini bisnis DRX.
Termasuk DRX Wear (produk apparel olahraga) dan DEX SportNet (aplikasi olahraga) melalui teknologi blockchain. Perusahaan juga mengusung teknologi teknologi near field communication (NFC), yang tujuannya untuk memerangi produk palsu di industri olahraga.
Setiap produk DRX bisa terverifikasi keasliannya melalui aplikasi DRX SportNet yang digadang akan menjadi platform SuperApp dengan mengintegrasikan gaming, artificial intelligence (AI) dan DRX Token.
Secara terpisah, salah satu platform exchange asal Indonesia, Indodax juga mengumumkan listing DRX Token.
Sebagai catatan, mengacu pada tokenomics, token DRX akan memiliki total pasokan sebanyak 50 miliar token. Dengan 31% diantaranya ditujukan untuk long term growth, 29% untuk short term growth, 10% untuk presale, 16% untuk tim, 10% untuk pengembangan bisnis dan 4% sebagai liquidity pool.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
