Lihat lebih banyak

Pasar Kripto Semrawut, Bancor Hentikan Program Perlindungan Impermanet Loss

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bancor telah menghentikan sementara perlindungan impermanent loss mereka, lantaran kondisi pasar kripto yang sedang kacau balau.
  • Kebijakan yang kurang populer tersebut ditempuh untuk melindungi protokol dan juga pengguna aset kripto BNT.
  • Langkah Bancor ini terjadi tepat seminggu setelah Celsius menangguhkan layanan penarikan dan transfer di protokolnya.
  • promo

Liarnya pergerakan aset kripto membuat salah satu aset kripto yang terkenal karena likuiditasnya, Bancor (BNT), menghentikan layanan impermanent loss (IL) mereka. Hal itu tentu saja menimbulkan gejolak di pasar, lantaran Bancor sendiri merupakan salah satu aset kripto yang memiliki layanan tersebut.

Layanan proteksi impermanent loss baru akan diaktifkan kembali begitu keadaan pasar mulai stabil. Kebijakan yang kurang populer tersebut ditempuh untuk melindungi protokol dan juga pengguna aset kripto BNT.

Impermanent loss sendiri merupakan kondisi ketika token yang didepositkan pengguna pada liquidity pool bernilai lebih rendah dibanding menyimpannya sendiri dalam wallet. Hal ini dikarenakan automated market maker (AMM) akan menjual salah satu token dari pasangan token yang didepositkan untuk menjaga keseimbangan nilai.

Sebagai contoh, ketika pengguna mendepositkan ETH dan USDC dalam sebuah liquidity pool dengan rasio 50:50, jika harga ETH naik, pool akan menjual ETH pengguna dan membuatnya memiliki lebih banyak USDC daripada ETH. Kondisi seperti itu membuat pengguna mengalami impermanent loss.

Namun, dengan fitur dari Bancor, pengguna bisa mendepositkan 1 token saja, alih-alih mendepositkan 2 token dengan rasio nilai 50:50, seperti protokol AMM pada umumnya. Selain itu, dengan adanya perlindungan impermanent loss, Bancor akan mengembalikan 100% dana deposit, serta memberikan reward dan juga trading fee kepada pengguna.

Dengan dihentikannya layanan tersebut secara sementara, juga bisa memberikan ruang bagi protokol untuk bernapas dan memulihkan diri. Meski begitu, dengan dihentikannya proteksi impermanent loss, proses perdagangan menggunakan protokol Bancor tetap aktif.

Hanya saja, proses deposit tidak bisa dilakukan guna mencegah terjadinya kesalahan yang terjadi lewat kontak langsung. Namun, Bancor memastikan bahwa tidak terdapat serangan yang menyebabkan protokol ini harus menghentikan layanan proteksi IL.

“Dana yang ada di protokol aman,” tulis manajemen Bancor dalam keterangan perusahaan.

Lebih lanjut dikatakan, setiap penarikan dana yang dilakukan selama periode ini, dianggap tidak memenuhi syarat untuk proteksi IL. Sedangkan, bagi pengguna yang tetap berada dalam protokol akan terus mendapatkan hasil dan berhak untuk menarik nilai yang dilindungi sepenuhnya saat perlindungan IL diaktifkan kembali.

Penyebab Utama Dihentikannya Layanan Proteksi IL Bancor

Sejatinya, dihentikannya program proteksi impermanent loss BNT merupakan imbas dari penjualan hadiah emisi yang sudah terakumulasi selama 18 bulan terakhir. Seperti diketahui, reward dari BNT memiliki biaya ganda lantaran para pengguna terdepresiasi nilai BNT, yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian permanen pada jaringan.

Selain itu, peningkatan biaya juga terjadi karena IL mengompensasi dengan tambahan emisi BNT, yang pada akhirnya menyebabkan depresiasi lebih dalam.

Pembengkakan biaya ini juga terjadi, karena adanya dua entitas besar yang selama ini menjadi penerima manfaat mengalami kebangkrutan. Untuk menutupi kewajibannya, salah satu entitas melikuidasi token BNT yang dimiliki sembari menarik dana dari sistem. Sementara, entitas lainnya membuka posisi short dalam jumlah besar untuk token BNT di bursa eksternal. Sehingga, tak aneh jika akhirnya token BNT selama sepekan terakhir amblas 40,01% dari US$0,8954, menjadi US$0,5371 di perdagangan hari ini (20/6).

Bancor juga menyebutkan bahwa bagi pengguna yang ingin menarik dananya harus melakukannya dari Bancor V3. Kemudian, untuk staking yang dilakukan di V2.1 harus dimigrasikan ke V3, sebelum dilakukan penarikan.

Imbas Celsius dan Three Arrows Capital

Beberapa pihak menduga bahwa aksi yang dilakukan Bancor merujuk pada Celsius dan juga Three Arrows Capital. Seperti diketahui, awal pekan lalu, penyedia pinjaman berbasis kripto Celsius melakukan penangguhan penarikan dana di tengah tingginya kekhawatiran akan masa depannya.

Three Arrows Capital juga tengah menghadapi krisis keuangan hebat, yang mana sekitar belasan ribu ETH miliknya dikabarkan sudah terlikuidasi.

Dalam sesi ask me anything (AMA), Head of Research Bancor, Mark Richardson, menjelaskan bahwa perusahaan menemukan adanya dompet kripto lain dari Celcius yang akan menarik US$10 juta dari protokol Bancor.

Hal tersebut memicu terjadinya rush, yang pada akhirnya berujung panic selling.

“Hal itu mengakibatkan terjadinya penarikan dalam jumlah besar yang akhirnya menumpuk,” jelasnya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori