Trusted

Bank of England: Pengembangan CBDC di Inggris Akan Sesuai Arahan Bank Sentral

2 mins
Oleh
Diterjemahkan Nicholas Pongratz
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Salah seorang pejabat bank sentral Inggris mengatakan bahwa pengembangan CBDC akan sejalan dengan arahan bank sentral.
  • Bank sentral Inggris sudah menganggap cadangan pound sterling yang dimiliki bank komersial sebagai bentuk mata uang digital.
  • "Dengan sendirinya, pertimbangan neraca keuangan tidak mampu untuk secara jelas menghadirkan argumen 'redline' terhadap adopsi CBDC," kata direktur eksekutif BoE untuk pasar.
  • promo

Seorang pejabat dari Bank of England (BoE), bank sentral Inggris, mengatakan bahwa pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC) akan sejalan dengan arahan bank sentral.

Direktur eksekutif bank sentral Inggris untuk pasar, Andrew Hauser, mengakui bahwa CBDC akan kompatibel dengan operasi bank sentral. Kemudian, dia juga menambahkan jika hal itu juga akan menjadi kebijakan baru yang pertama kali diterapkan dari kewajiban bank sentral dalam beberapa abad terakhir ini.

The dog may be old, but it can still perform new tricks,” kata Hauser sebelum memulai diskusi yang diselenggarakan oleh Federal Reserve Bank of New York.

Pernyataannya tersebut secara sederhana mengarah pada kemampuan suatu entitas lama yang mampu untuk beradaptasi dengan sistem yang benar-benar baru. Meskipun, suatu entitas tersebut sebelumnya telah berabad-abad lamanya menerapkan sistem yang berbeda.

Bank sentral Inggris sudah menganggap cadangan pound sterling yang dimiliki bank komersial sebagai bentuk mata uang digital. Oleh karena itulah, CBDC yang komprehensif akan memberikan bentuk akses publik yang lebih luas ke sistem ini. Hal itu juga berpotensi mengurangi peran bank dalam pembayaran sehari-hari. Bank sentral Inggris sebelumnya mengatakan bahwa setiap CBDC akan setara nilainya dengan uang kertas pound sterling dan tidak berperan untuk menggantikan uang tunai.

“Dengan sendirinya, pertimbangan neraca keuangan tidak secara jelas menghadirkan argumen ‘redline‘ terhadap adopsi CBDC,” kata Hauser. “Penggunaan neraca keuangan bank sentral untuk menyediakan uang transaksional yang didukung negara adalah salah satu fungsi kami yang paling lama.”

Pertimbangan CBDC oleh Pemerintah Inggris Raya

Meskipun Bank sentral Inggris belum membuat pengumuman resmi tentang pengembangan CBDC secara resmi, awal tahun ini BoE telah menjalin kemitraan dengan Massachusetts Institute of Technology Media Lab Digital Currency Initiative (DCI). Kemitraan ini berfokus pada eksplorasi potensi tantangan teknis, trade-off, peluang, dan risiko yang terlibat dalam upaya perancangan sistem CBDC.

Bank sentral Inggris akan mulai mempertimbangkan peluncuran mata uang terpusat akhir tahun ini. Prediksi itu menyusul adanya dorongan dari menteri keuangan di negara itu, yaitu Rishi Sunak, atas kemungkinan pembentukan ‘Britcoin.’

Selain itu, banyak bank sentral Barat telah termotivasi mengembangkan CBDC untuk melawan prospek perusahaan teknologi besar yang menciptakan bentuk pembayaran digitalnya sendiri. Jalan pintas dari sistem keuangan yang diatur seperti itu telah menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan stabilitas keuangan. Hauser menekankan bahwa setiap perusahaan yang mempertimbangkan sistem ini semestinya berharap untuk diatur dengan standar yang sama seperti bank.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

photo_Nick.jpg.optimal.jpg
Nicholas Pongratz
Nick adalah seorang ilmuwan data yang mengajar ekonomi dan komunikasi di Budapest, Hungaria, tempat di mana ia menerima gelar BA dalam Ilmu Politik dan Ekonomi dan MSc di Analitik Bisnis dari CEU. Dia telah menulis tentang mata uang kripto dan teknologi blockchain sejak 2018. Ia tertarik dengan potensi dari kedua hal tersebut dari segi penggunaan ekonomi maupun politik.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori