Lihat lebih banyak

Sambut Piala Dunia, Binance Siap Rilis Indeks Futures Fan Token Sepak Bola Mereka

2 mins
Oleh David Thomas
Diterjemahkan Nicholas Pongratz
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan kontrak berjangka (futures) untuk Binance Football Fan Token Index mereka dengan leverage hingga 25 kali.
  • Indeks harga aset kripto itu bertugas melacak kinerja pasar dari empat token yang terdaftar di spot market Binance.
  • Popularitas fan token akhir-akhir ini melonjak signifikan, sementara non-fungible token mengalami penurunan.
  • promo

Binance, bursa kripto dengan volume terbesar di dunia, baru saja mengumumkan peluncuran kontrak perpetual untuk indeks fan token di platform-nya.

Berdasarkan pengumuman dari Binance, kontrak perpetual Binance Football Fan Token Index dengan leverage hingga 25 kali lipat itu sudah mulai tersedia di pasar derivatif mereka pada tanggal 1 September.

Dalam rincian pengumuman tersebut, perusahaan juga menjelaskan bahwa indeks harga baru untuk aset kripto mereka itu akan berguna untuk melacak kinerja pasar fan token klub sepak bola dalam pair USDT serta sudah terdaftar di spot market Binance.

Fan Token Binance

Sejauh ini, Binance sudah menawarkan fan token untuk empat klub olahraga. Di antaranya, yaitu klub sepak bola Lazio, Santos FC, FC Porto, dan juga tim balap Alpine Formula 1. Menurut data terbaru dari Cryptoslam, keempat fan token ini saat ini telah berhasil mendominasi peringkat kapitalisasi pasar. Bahkan, dua peringkat teratasnya berhasil mencetak kenaikan sekitar 200% dalam 30 hingga 90 hari terakhir.

Ranking Fan Token dari Kapitalisasi Pasar
Sumber: Cryptoslam

Utilitas Fan Token

Meskipun fan token kini tengah mengalami kenaikan yang signifikan, tetapi pergerakan ini terbilang fenomena yang relatif baru. Pasalnya, sebagian besar fan token telah mengalami kegagalan sesaat setelah peluncuran proyeknya. Kemudian, akhirnya berujung pada kekecewaan besar pada pengguna yang mereka targetkan.

Fan token sendiri lahir sebagai akibat dari pandemi yang melanda masyarakat global. Sebab, sebagian besar penggemar tidak dapat menghadiri pertandingan. Saat itu, kebanyakan pertandingan harus berlangsung di stadion kosong, yang akhirnya menyebabkan kerugian pada klub sepak bola besar. Akibatnya, penjualan di 20 klub dengan pendapatan teratas di Eropa turun drastis sampai 12%, dengan pendapatan hanya berkisar pada 8,2 miliar euro (US$9,9 miliar) pada tahun lalu. Jadi, dengan tujuan untuk menebus pendapatan yang anjlok tajam tersebut serta memperbarui keterlibatannya dengan penggemar, mayoritas klub ini memutuskan untuk menerbitkan fan token.

Melalui fan token ini, klub tertentu bisa memberikan para supporter timnya berbagai benefit; yang mencakup reward VIP, promosi, game, merchandise eksklusif, hingga akses ke jajak pendapat dan forum tertentu. Namun, sebagian besar klub tampaknya lalai untuk mempromosikan fitur-fitur ini, sehingga menyebabkan kegagalan pada proyek fan token mereka.

Menanggapi promosi fan token itu, CEO XCAD Network, yaitu Oliver Bell, menjelaskan, “Masalah pada token penggemar adalah [karena] klub tidak secara aktif mempromosikan [proyek] atau utilitas yang dimiliki token”. Kemudian, ia juga menambahkan, “Orang-orang yang membelinya tidak harus penggemar klub saja; satu-satunya pembeli adalah penggemar kripto [sendiri]”.

Faktanya, para penggemar kripto ini memang terbukti telah menunjukkan perubahan yang signifikan pada musim panas ini, karena penjualan global fan token telah meroket tajam. Kondisi ini tentu saja sangat berkebalikan dengan non-fungible token (NFT) yang akhir-akhir ini mengalami penurunan.

Sumber: Cryptoslam

Peningkatan yang dialami fan token ini kemungkinan juga ada kaitannya dengan Piala Dunia FIFA 2022 yang akan berlangsung di Qatar antara 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

photo_Nick.jpg.optimal.jpg
Nicholas Pongratz
Nick adalah seorang ilmuwan data yang mengajar ekonomi dan komunikasi di Budapest, Hungaria, tempat di mana ia menerima gelar BA dalam Ilmu Politik dan Ekonomi dan MSc di Analitik Bisnis dari CEU. Dia telah menulis tentang mata uang kripto dan teknologi blockchain sejak 2018. Ia tertarik dengan potensi dari kedua hal tersebut dari segi penggunaan ekonomi maupun politik.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori