ZA Bank, bank virtual terbesar di Hong Kong, mendukung layanan transfer kripto dan mata uang fiat serta menyediakan layanan rekening bank untuk para pelaku di sektor aset digital.
Didirikan oleh miliarder Cina, Ou Yaping, ZA Bank akan menawarkan konversi mata uang token-to-fiat melalui crypto exchange yang telah memiliki lisensi di Hong Kong.
CEO ZA Bank, Ronald lu, pada hari Selasa (11/4) kemarin mengatakan bahwa ZA Bank akan bertindak sebagai settlement bank bagi para klien untuk memungkinkan penarikan dalam mata uang Hong Kong, Cina, dan Amerika Serikat (AS), setelah orang-orang menyetor token kripto ke crypto exchange.
Adapun model bisnis ini sudah beroperasi dengan HashKey dan OSL yang merupakan crypto exchange yang telah memiliki lisensi operasi di Hong Kong.
ZA Bank juga akan memberikan layanan yang sama untuk para crypto exchange yang lain saat mereka telah memiliki lisensi operasi dari regulator Hong Kong.
“Bagi belasan perusahaan yang tertarik, besar atau kecil, dari luar negeri dan lokal, perhatian utama mereka adalah memiliki jalur untuk membuat semuanya berjalan lancar,” kata Iu.
ZA Bank memperkirakan tidak perlu meningkatkan jumlah karyawan mereka untuk menangani kehadiran para klien dari industri kripto.
Menambah Sentimen Positif bagi Hong Kong
Sebagai pengingat, regulator Hong Kong mencoba melawan arus dengan membuka layanan bagi sektor kripto di tengah tindakan yang lebih keras dari regulator AS.
Langkah ini sepertinya menghidupkan kembali status Hong Kong sebagai pusat keuangan setelah bertahun-tahun bergulat dengan pembatasan pergerakan karena pandemi Covid-19 hingga pergolakan politik lokal.
Hong Kong berencana untuk meluncurkan kerangka aturan bagi crypto exchange yang diperbarui mulai 1 Juni mendatang. Hal itu memungkinkan crypto exchange untuk membuka layanan bagi investor ritel.
Kabar baru ini juga menjadi angin segar setelah krisis bank di AS pada Maret lalu membuat sejumlah bank ramah kripto seperti Silvergate Capital dan Signature Bank terpaksa harus berhenti beroperasi menyediakan layanan bagi perusahaan kripto.
Selain itu, langkah ZA Bank juga patut diapresiasi mengingat bank-bank tradisional cukup enggan memberikan layanan mereka kepada pelaku industri kripto karena aturan know-your-customer (KYC) dan anti-pencucian uang (AML) yang ketat.
- Baca Juga: Setelah Huobi dan OKX, Kini Giliran Bybit yang Berniat Beroperasi secara Legal di Hong Kong
ZA Bank Hanya Berurusan dengan Crypto Exchange yang Miliki Lisensi
Adapun ZA Bank menawarkan pembukaan rekening online untuk para perusahaan rintisan web3 lokal dan usaha kecil menengah (UKM).
Bank ini disebut terhubung dengan data pendaftaran perusahaan di Hong Kong. Hal ini memungkinkan input informasi minimal dan pemeriksaan silang.
ZA Bank saat ini hanya berencana untuk melibatkan crypto exchange yang telah memiliki lisensi dan melakukan pengawasan AML terhadap daftar periksa biasa untuk memenuhi persyaratan peraturan.
Devon Sin, selaku Co Head of Retail Banking ZA Bank, mengatakan tidak ada masalah AML yang muncul selama beberapa bulan terakhir.
Untuk saat ini, ZA BAnk tidak menawarkan layanan bagi klien dari Cina daratan mengingat batasan yang berlaku di sana.
Diluncurkan secara resmi pada Maret 2020, ZA Bank merupakan salah satu dari 8 bank virtual yang telah memiliki lisensi operasi di Hong Kong dan telah mengumpulkan aset bersih terbanyak. Namun, mereka belum dapat menguntungkan pada tahun lalu, atau sama seperti kompetitor lainnya.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan seperti apa model pendapatan di [bisnis] ini. Lebih banyak klien, lebih banyak deposit, lebih banyak peluang bisnis, selalu bagus untuk bank,” kata CEO ZA Bank.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.