Content coin tengah mencuri sorotan di jagat kripto, khususnya di jaringan Base. Koin ini dipasarkan sebagai konten digital dengan nilai yang tumbuh dari budaya dan daya viral. Pendukungnya menyebut ini sebagai bentuk ekspresi baru yang bernilai.
Hanya saja, kritik berdatangan. Banyak yang menilai content coin tak lebih dari meme coin berbalut label baru. Kendati demikian, Base terus mendorong narasi ini dengan harapan tren ini bisa mengangkat profil jaringan mereka di tengah persaingan dengan chain populer seperti Solana.
Apakah Content Coin Benar-Benar Berbeda dari Meme Coin?
Content coin merupakan konsep anyar yang tengah mencuat di komunitas kripto, khususnya di jaringan Base. Menurut Jesse Pollak, pendiri Base, content coin “mewakili satu buah konten”, dengan gagasan inti bahwa koin adalah kontennya, dan kontennya adalah koin itu sendiri — tak lebih dan tak kurang.
Token-token ini kerap lahir dalam konteks tertentu, seperti melalui platform Zora.
Pada dasarnya, para kreator merancangnya sebagai potongan konten digital yang berdiri sendiri, dengan nilai yang digerakkan oleh dampak budaya, viralitas, atau daya meme—alih-alih utilitas nyata atau dukungan fundamental.

Meski istilahnya kian populer, tak semua pihak sepakat. Seorang pengguna bernama Kash (@kashdhanda) menolak label tersebut dengan berkata, “contentcoins hanyalah nama konyol untuk memecoins”. Ia juga menyatakan bahwa “memecoins justru lebih dekat ke konten finansial ketimbang ke dunia keuangan itu sendiri”.
David Tso (@davidtsocy), yang bekerja di Base, memberi sudut pandang berbeda. Ia menyamakan content coin dengan “unggahan Instagram atau TikTok yang menunjukkan nilainya secara real time”.
Apakah Base is for everyone Hanyalah Meme Coin Berbungkus Baru?
Base is for everyone adalah content coin pertama yang secara resmi diluncurkan dan dipromosikan oleh Base. Ia hadir dengan gebrakan luar biasa, mencetak kapitalisasi pasar mendekati US$18 juta hanya dalam hitungan jam pertama.
Namun tak lama setelah puncaknya, token ini merosot hampir 75%. Sejak saat itu, nilainya perlahan pulih, dengan kapitalisasi pasar yang kini bertengger di kisaran US$9,6 juta.
Token ini berhasil menarik perhatian dalam hal aktivitas, dengan jumlah holder yang kini hampir mencapai 21.000, lebih dari 29.000 transaksi dalam 24 jam terakhir, serta volume perdagangan harian mendekati US$9 juta.

Base memanfaatkan momentum ini untuk mendorong narasi yang lebih besar: bahwa semua konten seharusnya hidup di dalam chain. Base secara aktif mengusung filosofi ini, membingkai content coin sebagai bentuk ekspresi digital orisinal yang merepresentasikan cuplikan budaya internet dan tersimpan secara permanen di blockchain.
Namun, terlepas dari dorongan ini, Base is for everyone tetap menjadi satu-satunya content coin yang benar-benar sukses menembus pasar—sementara kebanyakan lainnya belum mampu melampaui kapitalisasi pasar US$100.000. Meski konsep ini berniat menjauhkan diri dari meme coin biasa dengan menyematkan nilai berbasis relevansi budaya alih-alih murni spekulasi, banyak yang masih tak percaya.
Para pengkritik menilai content coin tak lebih dari meme coin dalam balutan kemasan baru. Namun, jika tren ini berhasil merebut perhatian pasar, Base berpotensi melampaui chain lain seperti Solana, dengan merangkul narasi ini dan menggerakkan aktivitas pengguna yang unik di dalam ekosistemnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek Base is for everyone ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
