Lihat lebih banyak

Bayar Utang ke Galaxy Digital, Argo Blockchain Lego 637 BTC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perusahaan pertambangan kripto Argo Blockchain baru saja melakukan penjualan atas Bitcoin miliknya, yakni sebanyak 637 BTC, pada bulan Juni kemarin.
  • Argo Blockchain melego Bitcoinnya dengan harga rata-rata di kisaran US$24.500. Artinya, hasil penjualan Bitcoin perusahaan nilainya sekitar US$15.606.500.
  • Dana tersebut bakal Argo gunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional dalam memenuhi target pertumbuhan, sekaligus untuk memenuhi kewajiban pinjaman perusahaan ke Galaxy Digital.
  • promo

Perusahaan pertambangan kripto Argo Blockchain baru saja melakukan penjualan atas Bitcoin miliknya, yakni sebanyak 637 BTC, pada bulan Juni kemarin.

Argo Blockchain melego Bitcoinnya dengan harga rata-rata di kisaran US$24.500. Artinya, hasil penjualan Bitcoin perusahaan nilainya sekitar US$15.606.500. Dana tersebut bakal Argo gunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional dalam memenuhi target pertumbuhan, sekaligus untuk memenuhi kewajiban pinjaman perusahaan ke Galaxy Digital.

Sepanjang tahun ini, Argo Blockchain telah menjual sebagian besar produksi Bitcoin bulanannya agar bisa mengurangi eksposur terhadap pinjaman berbasis BTC. Melihat volatilitas harga Bitcoin yang terjadi, Argo Blockchain sendiri sudah bertekad untuk terus menekan ketergantungannya terhadap pinjaman berbasis BTC.

Maklum, sejak awal tahun ini sampai dengan sekarang, pergerakan harga Bitcoin masih terus melandai. Sejak awal tahun ini, harga pasar BTC sudah amblas 52,78%; dari US$46.778 ke level US$22.086 per koin.

Sampai dengan akhir bulan kemarin, Argo Blockchain memiliki saldo terutang sebesar US$22 juta dalam pinjaman yang didukung BTC. Meski begitu, perusahaan optimistis dapat menghindari terjadinya potensi likudasi meskipun harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini terus melemah.

Volume Produksi Argo Blockchain di Bulan Juni Capai 179 BTC

Sepanjang bulan Juni, perusahaan berhasil menambang 179 BTC. Capaian itu naik dibanding hasil produksi di Mei yang hanya mencapai 124 BTC. Hal itu merupakan buah manis dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas hashrate dan uptime di fasilitas penambangan kripto Helios.

Berdasarkan nilai tukar mata uang asing harian dan harga mata uang kripto selama sebulan, pendapatan penambangan Argo Blockchain di bulan Juni mencapai £3,38 juta atau sekitar US$$4,35. Angka tersebut naik 10.09% dari pendapatan Mei yang berjumlah £3,07 juta atau sekitar US$3,89 juta.

Meskipun pendapatan perusahaan bertumbuh, namun margin pendapatan penambangan Argo malah terkoreksi. Turunnya harga Bitcoin yang tidak dibarengi dengan penurunan ongkos produksi, dalam hal ini biaya listrik, di fasilitas penambangan perusahaan dituding menjadi biang keladinya.

Adapun margin pendapatan penambangan perusahaan luntur ke level 50%, dari bulan sebelumnya yang mencapai 55%. Sebagai catatan, sampai dengan akhir bulan lalu, Argo Blockchain sudah mengantongi 1.953 BTC.

Upgrade Area Penambangan Helios

Selama Juni, Argo Blockchain terus melakukan peningkatan mesin di area penambangan Helios. Proses pengiriman dan pemasangan mesin S19J Pro yang dipesan dari Bitmain juga masih berjalan sesuai rencana.

Dari keseluruhan proses yang sudah berjalan sejak September tahun lalu, Argo Blockchain sudah menyelesaikan lebih dari 95% dari total pemesanan. Dengan sudah terpasangnya mesin baru, di tengah tahun ini, Argo berhasil meningkatkan kapasitas hashrate menjadi 2,2 EH/s.

Argo Blockchain juga tetap bakal meneruskan rencana untuk memasang 20.000 unit mesin yang mereka beli dari Bitmain pada Oktober 2022. Proses peningkatan kapasitas juga dilakukan dengan cara pertukaran mesin.

Selain itu, Argo pun telah melakukan perjanjian pertukaran mesin dengan Core Scientific. Pada tanggal 30 Juni 2022, 5.000 unit mesin S19J Pro telah dikirim dan dipasang berdasarkan perjanjian ini.

CEO Argo Blockchain, Peter Wall, mengatakan bahwa upaya perusahaan untuk meningkatkan operasionalisasi penambangan bisa terlihat dari peningkatan hashrate.

“Angka-angka ini, bersama dengan penginstalan mesin S19J Pro kami yang berkelanjutan, menempatkan kami pada posisi yang kokoh sehubungan dengan kapasitas penambangan kami,” ungkapnya.

Pada kuartal pertama lalu, Argo Blockchain sudah berhasil menandatangani perjanjian pembiayaan untuk mendapatkan pinjaman senilai US$26,7 juta, guna melanjutkan Helios Fase I. Di samping itu, perusahaan juga sudah meneken perjanjian pinjaman tambahan dari anak usaha New York Digital Investment Group (NYDGIG). Tujuannya untuk mendapatkan dana hingga US$70,6 juta demi mempercepat proyek Helios Fase I.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori