Lihat lebih banyak

8 Crypto Wallet Terbaik untuk Menyimpan NFT di Tahun 2022

14 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

NFT masih terus menjadi topik yang ramai diperbincangkan di industri kripto. Terlepas dari kepercayaan yang kamu yakini tentang non-fungible token akan merevolusi industri seni, maupun ketertarikan kamu dengan potensi ekonomi yang dimilikinya, NFT telah menjadi aset yang hadir di berbagai aspek yang ada di industri kripto saat ini. Tentunya, hal tersebut secara alamiah akan menciptakan berbagai tantangan baru. Salah satunya adalah tantangan terkait crypto wallet untuk penyimpanan NFT yang aman.

Jadi, bagaimana cara memilih NFT wallet di tahun 2022? Lalu, seperti apakah karakteristik wallet yang perlu dimiliki untuk menyimpan NFT? Di mana kita bisa menemukannya? Lantas, bagaimana pengaruhnya terhadap dunia NFT yang terus berkembang ini? Yuk, cari tahu bersama dengan menggunakan panduan singkat dan sederhana ini.

Ingin mendapatkan ulasan menarik terkaitΒ walletΒ terbaru? Bergabunglah denganΒ Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasanΒ wallet crypto, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO.Β Gabung sekarang!

Bagaimana NFT mengambil alih industri kripto?

NFT wallet

NFT berguna untuk merepresentasikan objek dunia nyata seperti seni, musik, video, dan media lainnya. Dengan demikian, NFT hadir untuk menjadikannya karya yang unik dan langka. NFT sendiri dapat diperjualbelikan secara online dengan menggunakan cryptocurrency.

Tidak mengherankan jika NFT berhasil membuat takjub publik seperti inovasi lainnya di industri. Namun, penggemar kripto bukanlah satu-satunya yang tertarik dengan NFT. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah NFT telah memasuki leksikon masyarakat arus utama dengan sangat baik. Lantas, bagaimanakah menurut sudut pandang ekonomi mengenai hal tersebut?

Data DappRadar menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun 2021, penjualan NFT mencapai US$2,47 miliar. Sementara itu, platform NonFungible.com memperkirakan hal tersebut sebesar US$1,3 miliar. Kita tidak perlu mempermasalahkan data mana yang harus digunakan. Pasalnya, jumlah tersebut tetap sebesar miliaran dolar. Hal itu merupakan bentuk peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Sedangkan, menurut Cloudwards, penjualan NFT pada tahun 2020 “hanya” mencapai  US$250 juta.

NFT blue-chip dan wajah dunia seni yang baru

“The Casting of the Rebel Angels into Hell” | Sumber: Unsplash

Dunia seni memang selalu mengalami perubahan. Selama masa Renaisans, lukisan paling terkenal di dunia biasanya menggambarkan adegan keagamaan, yang dimiliki oleh keluarga kaya raya atau Gereja Katolik.

Seniman modern Andy Warhol menjual lukisan pertamanya dengan harga US$100. Pada tahun 2013, US$105,4 juta adalah harga termahal yang dimiliki karya seni tersebut. Seseorang dapat melihat NFT sebagai perpanjangan dari filosofi tersebut. Apa yang dianggap seni dan bernilai tinggi akan terus berubah.

CryptoPunks, Art Blocks, Bored Ape Yacht Club (BAYC), Cool Cats sangat populer dan mahal sehingga mereka telah memasuki budaya pop dan dianggap sebagai NFT blue-chip. Selain itu, perusahaan investasi tradisional juga  merekomendasikan agar klien mereka membeli NFT. NFT membentuk 5-10% dari seluruh portofolio mayoritas investor kripto yang mengikuti saran dari spesialis pasar investasi.

Pada tahun 1911, lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci dikabarkan telah menghilang. Kemudian, sejak saat itulah langkah-langkah keamanan untuk karya seni masterpiece telah ditingkatkan. Mahakarya seni dunia disimpan di dalam suatu tempat yang super aman. Sama halnya dengan NFT yang perlu mendapat perlakuan yang sama dari pemiliknya. Mari kita lihat bagaimana cara melindungi aset digital yang berharga.

Belajar untuk melindungi koleksi kripto yang kamu punya

Mengingat potensi brilian dari nilai koleksi NFT, penting bagi setiap pemilik untuk melakukan upaya maksimal dalam melindungi aset tersebut. Kamu perlu mempertimbangkan NFT wallet terbaik yang dapat diandalkan untuk melindungi NFT yang kamu punya. Namun, hal ini adalah area yang masih terus berkembang. Untuk itulah kamu hanya boleh memilih NFT wallet yang sudah jelas diketahui informasinya sehingga dapat membantu kamu dalam berinvestasi di sektor NFT.

NFT wallet memungkinkan kamu untuk menyimpan NFT atau cryptocurrency dalam satu tempat. Wallet tersebut juga memungkinkanmu untuk menerima aset tambahan dan membeli aset digital. NFT wallet telah dirancang untuk menyimpan karya seni NFT yang kamu beli atau cetak. Namun, NFT wallet sebenarnya tidak menyimpan aset dalam salinan digital rekening bank.

Tentunya, wallet tersebut hanya menyimpan informasi mengenai lokasi blockchain dari aset yang kamu punya. Oleh karena itu, kamu harus mencari NFT wallet terbaik yang sesuai dengan kebutuhan. Penting juga untuk mengetahui fitur utama yang dimiliki sebuah NFT wallet agar prosesnya sederhana.

8 NFT wallet teratas yang ada di pasaran

Berbagai macam tawaran NFT wallet sat ini semakin banyak ditemukan. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, sektor in masih dalam tahap pengembangan. Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa memilih NFT wallet harus dilakukan setelah kamu melakukan penelitian yang cukup. Jangan sampai kamu mengunduh wallet yang kamu temukan di internet secara sembarangan.

Untuk mempermudah proses ini, kami telah mengumpulkan 8 NFT wallet yang dijamin akan memenuhi kriteria yang sudah kami sebutkan sebelumnya. Masing-masing telah membangun reputasi yang baik dari komunitas cryptocurrency.

1. MetaMask

Sudah tidak diragukan lagi, MetaMask adalah salah satu crypto wallet paling populer yang tersedia saat ini. Ekstensi browser tersebut memungkinkan kamu untuk mengakses NFT, marketplace dan fitur lainnya dengan mulus. Selain itu, MetaMask juga mampu menyimpan beberapa alamat sehingga kamu dapat membuat alamat untuk setiap NFT yang akan kamu beli.

MetaMask memungkinkan kamu membuat crypto wallet Ethereum yang dapat digunakan untuk terhubung ke semua platform yang didukung EVM untuk mencetak dan memperdagangkan token tersebut. Metamask wallet adalah NFT wallet teratas pada saat artikel ini ditulis.

Siapakah di balik crypto wallet Metamask?

ConsenSys Software Inc. adalah perusahaan yang mengembangkan MetaMask. Perusahaan perangkat lunak berbasis web tersebut berfokus pada alat berbasis Ethereum. Pendirinya adalah Aaron Davis. Metamask pun menjadi ekstensi browser yang memungkinkan kamu untuk menjalankan Ethereum DApps secara langsung di browser. Sebelum adanya proyek Metamask, Davis telah bekerja untuk perusahaan Apple Inc.

Fitur yang ditawarkan

MetaMask memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan aman ke aplikasi terdesentralisasi baik melalui browser yang kompatibel ataupun browser seluler bawaan. Keuntungan MetaMask adalah pengguna dapat menjelajahi DApps di platform Ethereum tanpa harus menjalankan full Ethereum client, node atau DApps lainnya.

Blockchain yang didukung

MetaMask dapat digunakan sebagai ekstensi browser dan aplikasi seluler untuk berinteraksi dengan Blockchain Ethereum, serta jaringan lain yang kompatibel dengan Ethereum; seperti Polygon, Arbitrum dan Optimism. Transaksi MetaMask sendiri tercatat di blockchain Ethereum dan dipublikasikan di sana.

Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dalam menggunakan MetaMask lebih besar daripada kekurangannya. Pertama-tama, MetaMask mudah diatur. Transaksinya sendiri disinkronkan di antara ekstensi web dan seluler. Selain itu, MetaMask mobile memiliki browser web bawaan untuk aplikasi NFT dan DeFi.

Selain itu, mudah juga untuk mengganti alamat ETH atau melakukan transfer token ERC-721 secara langsung ke Aplikasi MetaMask. Ditambah lagi, aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan swap terhadap token ETH.

Namun, ada juga potensi kerugian yang perlu dipertimbangkan. Pasalnya, ada banyak pula aplikasi MetaMask palsu di luar sana. Maka dari itu, kamu harus selalu berhati-hati.

2. ZenGo

ZenGo wallet

ZenGo adalah crypto wallet yang aman dan mudah digunakan. Crypto wallet tersebut dapat terhubung dengan semua jenis marketplace DeFi, dApp, dan NFT. ZenGo tersedia di Android dan iOS, serta memiliki fitur perlindungan biometrik dan pemulihan 3 faktor.

Siapakah tim di balik crypto wallet ZenGo?

ZenGo didirikan oleh Ouriel Ohayon, Tal Be’ery dan Omer Shlomovits, yang masing-masing menjabat sebagai CEO, CTO, dan VP Research. Anggota dewan penasihatnya, yaitu termasuk Robert Cohen, Balaji Srinivasan, dan Nuseir Yassin.

Fitur yang ditawarkan

ZenGo juga bertindak sebagai rekening tabungan bunga kripto. Bunga tersebut akan bertambah setiap harinya untuk para staker dan pemberi pinjaman (lender). Melalui WalletConnect, kamu juga dapat terhubung ke DeFi DApps, termasuk marketplace NFT OpenSea dan metaverse The Sandbox. Crypto wallet tersebut juga memiliki keamanan biometrik dan otentikasi 3 faktor sebagai fitur keamanan terbaiknya.

Blockchain dan Cryptocurrency yang didukung

  • Bitcoin (BTC)
  • Ethereum (ETH)
  • Dogecoin (DOGE)
  • Tezos (XTZ)
  • USD Coin (USDC)
  • Tether (USDT)
  • Shiba Inu (SHIB)
  • Polygon (MATIC)
  • Voyager (VGX)
  • Alpha Finance (ALPHA)
  • The Sandbox (SAND)
  • Decentraland (MANA).

Kelebihan dan kekurangan

Rekening tabungan bunga kripto ZenGo, dan mekanisme keamanan yang kuat adalah poin utama yang menjadi kelebihan wallet tersebut. WalletConnect juga berguna karena dapat memungkinkan kamu untuk terhubung ke DApps terpopuler di pasar kripto.

Adapun kekurangannya, beberapa orang mungkin merasa bahwa daftar aset yang didukung masih kurang banyak dibandingkan wallet lainnya.

3. Coinbase Wallet

Coinbase terkenal karena peran vitalnya dalam membantu pengguna dalam bertukar cryptocurrency. Coinbase Wallet juga dapat menyimpan NFT ataupun token jenis lainnya. Coinbase memberikan kamu kendali penuh atas aset kripto yang kamu miliki sebagai pengguna. Secara umum, tentunya akan mudah untuk menghubungkan crypto wallet kamu ke akun bursa yang kamu punya dan mentransfer aset milikmu ke wallet.

Saat ini, NFT wallet Coinbase dapat menyaingi Metamask sebagai wallet paling populer dengan peringkat terbaik di antara wallet sejenisnya.

Siapakah tim di balik Coinbase Wallet?

Coinbase adalah salah satu layanan bursa kripto utama di industri kripto. Brian Armstrong, mantan insinyur di Airbnb, mendirikan Coinbase pada Juni 2012.

Sementara itu, Coinbase Wallet memungkinkan pengguna untuk memegang kendali penuh atas seni digital dan aset kripto mereka dengan menyimpannya secara aman di perangkat mereka sendiri secara lokal. Coinbase menyatakan bahwa mereka tidak mengklaim kepemilikan aset yang ditempatkan di wallet tersebut.

Fitur yang ditawarkan

Coinbase Wallet tersedia untuk semua pengguna platform bursa tersebut. Pada versi desktop, pengguna dapat mengakses tab yang memungkinkan mereka untuk melihat NFT yang terkait dengan alamat wallet mereka.

Ada wallet seluler lain yang juga memungkinkan kamu untuk menampilkan  koleksi NFT yang kamu punya. Di antaranya termasuk Rainbow, Ark dan Argent. Namun, ekstensi browser biasanya tidak memiliki galeri NFT native-nya sendiri.

Selain itu, Coinbase Wallet sekarang juga dapat menampilkan saldo token kamu di semua jaringan yang didukung seperti Arbitrum, Avalanche, Binance Smart Chain, Fantom dan Optimism.

Blockchain yang didukung

Bursa yang ada dalam aplikasi Coinbase Wallet mendukung aset yang disimpan di Blockchain Ethereum.Pada saat ini, hanya aset yang didukung EVM yang dapat digunakan untuk konversi aset kripto-ke-kripto lainnya.

Kelebihan dan kekurangan

Seperti halnya Metamask,  Coinbase Wallet tampaknya memiliki lebih banyak fitur yang direkomendasikan dibandingkan kekurangannya. Wallet tersebut juga dapat dihubungkan langsung ke akun Coinbase.com kamu. Selain itu, interface yang digunakan juga sederhana dan mudah digunakan.

Kamu dapat mentransfer token menggunakan nama pengguna kamu. Hal tersebut juga tetap bisa dilakukan meskipun kamu sudah memiliki alamat publik. Selain itu, kamu juga dapat mencadangkan semua kunci pribadi milikmu untuk memastikan NFT yang kamu punya tetap aman dan terlindungi.

Kelemahan utamanya untuk saat ini masih terkait dengan jaringan blockchain yang didukungnya. Pasalnya, Coinbase Wallet hanya dapat menyimpan token NFT yang berbasis Ethereum.

4. AlphaWallet

Alpha Wallet memposisikan dirinya sebagai salah satu solusi terbaik bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam token yang didukung Ethereum. Alpha Wallet memungkinkan pengguna untuk mencetak, serta berinvestasi dalam NFT. Wallet tersebut mendukung marketplace NFT, seperti ChainZ Arena dan OpenSea. Secara umum, UX yang ramah pengguna dan minimalis menjadikannya pilihan yang aman bagi para pengguna baru.

Siapakah tim di balik Alpha Wallet?

Operator Alpha Wallet adalah sebuah tim multinasional. Weiwu Zhang, Victor Zhang dan James Brown adalah beberapa pendirinya. Pada biografi resmi mereka, disebutkan bahwa masing-masing telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam industri blockchain dengan proyek altcoin. Zhang, misalnya, menyatakan bahwa ia telah mengerjakan tiga proyek altcoin dan tujuh proyek ICO.

Fitur yang ditawarkan

AlphaWallet dapat mendukung token apa pun yang telah menerapkan kontrak pintar. Tindakan yang terjadi di interface AlphaWallet, terlepas dari apakah tindakan itu terkait dengan kontrak pintar, akan dirender dari file TokenScript dan tidak hard-coded.

Meskipun interface wallet tersebut mudah digunakan, banyak juga fitur yang dapat membuat penggunaannya tampak sulit bagi sebagian orang. Situs web AlphaWallet menyediakan berbagai alat sumber terbuka (open source) yang dapat digunakan oleh para investor, developer, bisnis, dan staker lainnya. Browser Web3 bawaannya memungkinkan akses langsung ke DApps, marketplace, game dan sumber daya lainnya.

AlphaWallet menawarkan kunci keamanan 12 kata. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna serta keamanan. AlphaWallet juga melakukan listing token yang mendukung TokenScript di platform-nya, yang menjanjikan banyak pengalaman native bagi pengguna wallet tersebut.

Blockchain yang didukung

AlphaWallet menawarkan dukungan native untuk NFT yang berbasis Ethereum.

Kelebihan dan kekurangan

AlphaWallet menawarkan beberapa kelebihan dalam wallet miliknya. Di antaranya, yaitu mendukung NFT yang berbasis Ethereum, token digital paling populer. Platform tersebut mudah digunakan dan developer platform tersebut menjanjikan adanya peningkatan dalam waktu dekat. Browser memungkinkan pengguna untuk mempelajari lebih dalam DApps unggulan.

Di samping itu, ada pula beberapa kekurangan yang layak disebutkan. Wallet tersebut hanya berfungsi di perangkat seluler. Ditambah lagi mereka tidak mendukung NFT non-ETH.

5. Enjin Wallet

Enjin memposisikan dirinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di sektor berkembangnya in-game NFT. Enjin Wallet memudahkan untuk mengumpulkan NFT dan koleksi lainnya yang digunakan sebagai item dalam game. Platform tersebut juga memiliki marketplace sendiri, di mana aset digital dapat diperdagangkan menggunakan token Enjin, yakni ENJ. Platform tersebut mencakup fitur yang mudah digunakan, UI yang dirancang dengan baik, serta akses lebih awal ke berbagai aplikasi DeFi.

Siapakah tim di balik Enjin Wallet?

Pendiri perusahaan Enjin adalah Maxim Blagov dan Witek Radomski. Tujuan mereka adalah untuk menciptakan platform game moderen yang berpusat di sekitar komunitas kripto. Enjin meluncurkan initial coin offer  (ICO) pada tahun 2017 dan mengumpulkan sekitar US$18,9 juta melalui penjualan token ENJ.

Fitur yang ditawarkan

Karena kemudahan penggunaan dan desainnya yang mulus, UI Enjin Wallet adalah salah satu daya tarik utama platform tersebut. Perlu dicatat bahwa Enjin memiliki pemindai sidik jari yang memberikan peningkatan keamanan bagi penggunanya.

Daftar panjang fitur yang Enjin miliki di antaranya termasuk mata uang lokal, interface multibahasa, tanpa iklan dan tracker. Baik pemula maupun ahli dapat menggunakan Enjin Wallet. Aplikasi tersebut juga menyertakan kalkulator biaya yang memungkinkan kamu untuk menghitung dan membatasi biaya yang akan kamu keluarkan.

Blockchain yang didukung

Saat ini, Enjin secara eksklusif mendukung NFT berbasis Ethreum.

Kelebihan dan kekurangan

Enjin mendapatkan kelebihan dari sejumlah fitur menarik yang dimilikinya. Platform Enjin terlihat bagus dan mudah digunakan. Marketplace Enjin yang dimilikinya juga dapat menyertakan token native. Termasuk juga dukungan pelanggannya. Sementara itu, kekurangan Enjin adalah dalam hal aksesibilitas seluler eksklusifnya. Pasalnya, mereka hanya menampilkan NFT berbasis Ethereum.

6. Trust Wallet

trust wallet
Trust Wallet: Official website

Binance adalah pemilik Trust Wallet. Wallet tersebut adalah salah satu NFT wallet yang dapat membanggakan basis penggunanya. Trust Wallet adalah crypto wallet populer dengan lebih dari 5.000.000 pengguna. Namun, tidak semua penggunanya adalah pemilik NFT.

Siapakah di balik Trust Wallet?

Viktor Radchenko adalah Pendiri dan CEO Trust Wallet. Perlu dipahami bahwa, secara resmi, Binance, yang merupakan salah satu layanan bursa teratas dunia, memberikan bantuan dalam bidang administrasi dan pemasaran operasi perusahaan tersebut.

Fitur yang ditawarkan

Meskipun menggunakan wallet tersebut adalah cara yang bagus untuk menyimpan dan mengelola token yang kamu punya, Trust Wallet tidak dapat digunakan untuk melakukan transaksi. Untuk itulah, wallet itu mungkin bukan pilihan terbaik bagi siapa pun yang ingin melakukan trading atau mentransfer aset mereka. Keterlibatan Binance juga dapat membuat mereka cenderung memenuhi token Smart Chain.

Di Trust Wallet, kamu dapat menemukan daftar aplikasi terdesentralisasi yang digunakan pasar seni untuk menyediakan akses sekali klik ke situs-situs seperti Axie Infinity dan OpenSea.

Mirip dengan crypto wallet untuk NFT teratas lainnya, Trust Wallet menawarkan browser DApp. Hal tersebut memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi NFT hanya dengan beberapa klik.

Blockchain yang didukung

Integrasi native tersedia untuk chain seperti Binance Smart Chain dan Ethereum Classics. Perusahaan tersebut menjanjikan lebih banyak integrasi blockchain lainnya.

Kelebihan dan kekurangan

Pada dasarnya, Trust Wallet adalah opsi penyimpanan yang baik untuk aset digital. Ada pula kelebihan lainnya, yaitu grafis interface yang halus. Keunggulan ini kemudian mampu melakukan proses render dan menampilkan NFT yang kamu miliki dengan indah. Wallet tersebut juga mendukung banyak blockchain, yang juga berguna baik sebagai wallet DeFi maupun crypto wallet. Sementara itu, kekurangannya tentunya sudah jelas, yaitu ketersediaan wallet tersebut yang hanya dapat diakses dengan perangkat seluler.

7. Math Wallet 

Math Wallet mempromosikan dirinya sebagai salah satu opsi yang paling mirip dengan MetaMask. Wallet tersebut mendukung lebih dari 65 blockchain publik. Selain itu, mereka juga telah mendapatkan banyak popularitas dan dianggap oleh beberapa orang sebagai salah satu NFT wallet terbaik.

Siapakah di balik Math Wallet?

Eric Yu mendirikan Math Wallet pada tahun 2017 dan didukung oleh Alameda Research.

Fitur yang ditawarkan

Seperti yang disebutkan di atas, Math Wallet mendukung lebih dari 65 blockchain. Selain berbagai versinya, wallet tersebut juga dapat diintegrasikan dengan beberapa hardware wallet. Pengguna juga dapat membuat beberapa alamat, yang menjadi fitur utama yang ada di dalmnya.

Browser DApp bawaannya memungkinkan pengguna untuk memantau pasar NFT dan menyediakan fitur seperti staking, trading, dll. Math Wallet juga memiliki token utilitasnya sendiri. Semua elemen tersebut di atas menjadikannya aset yang baik bagi pengguna kripto.

Blockchain yang didukung

Math Wallet mendukung 65 blockchain publik.

Kelebihan dan kekurangan

Math Wallet semakin populer karena banyaknya fitur yang disertakan. Dengan melakukan hal tersebut, Math Wallet telah menjawab sebagian besar kebutuhan paling krusial pemilik NFT yang terkait dengan kripto.

Nilai jual terbesar yang dimiliki Math Wallet adalah fakta bahwa wallet tersebut memiliki berbagai dukungan aset native untuk banyak jaringan blockchain. Wallet tersebut juga memiliki opsi klasik untuk menukar cryptocurrencies dan memungkinkan akses yang mudah ke DApp. Aspek keamanannya juga menjadi prioritas utamanya.

Sementara itu, kelemahannya terkait dengan pertumbuhan proyeknya. Proyek ini masih dalam proses menambahkan berbagai fitur. Selain itu, interfacenya juga sudah terganggu dengan adanya bug di berbagai titik selama pengembangannya. Tetapi kita tahu bahwa proyek yang masih berkembang akan senantiasa menemui masalah.

8. Coinomi

Coinomi menampilkan dirinya sebagai wallet multi-chain, yang mengutamakan keamanan. Terdapat versi seluler dan desktop yang tersedia. Dan mereka menawarkan dukungan native untuk lebih dari 125 blockchain.

Siapakah di balik Coinomi?

George Kimionis menciptakan Coinomi pada tahun 2014 untuk memberikan solusi yang aman untuk aplikasi blockchain. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki kurang dari 20 karyawan dan tidak pernah melaporkan adanya pendanaan eksternal.

Fitur yang ditawarkan

Coinomi memiliki dukungan dari SegWit dan menyediakan 168 representasi mata uang fiat yang dapat dibaca dalam 25 bahasa. Bursa bawaannya juga dapat membantu menukar aset yang didukung secara instan. Selain itu, Coinomi menawarkan dukungan multi-seed, yang mencakup biaya penambangan kustom dan dinamis. Coinomi juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi DeFi tanpa adanya biaya untuk transaksi.

Blockchain yang didukung

Coinomi menawarkan dukungan native untuk Bitcoin dan berbagai altcoin lainnya. Secara resmi, wallet tersebut membantu mengintegrasikan lebih dari 125 blockchain.

Kelebihan dan kekurangan

Coinomi memiliki fitur keamanan yang tinggi. Mereka juga membedakan dirinya dengan wallet lainnya menggunakan jumlah jaringan blockchain yang terintegrasi di dalamnya. Ditambah lagi, mereka tidak menerapkan biaya transaksi, yang pastinya akan sangat membantu pembeli dan penjual NFT yang sering melakukan transaksi.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa platform tersebut belum teregulasi. Platform tersebut juga tidak mendukung mata uang fiat. Sehingga, hal tersebut mungkin dapat mengganggu beberapa pengguna yang ingin menggunakan opsi bursa.

Cara memilih NFT wallet terbaik

Setelah kita melihat fitur dari 8 NFT wallet terbaik di tahun 2022, bagaimanakah cara kita membuat pilihan? Cara terbaik untuk memutuskan NFT wallet mana yang akan digunakan adalah dengan memastikan bahwa wallet yang kamu pilih dapat mengatasi beberapa masalah penting.

Wallet yang dipilih harus dapat memberikan keamanan untuk aset yang kamu miliki. Wallet tersebut harus mudah digunakan dan kompatibel dengan perangkat milikmu. Untuk mendapatkan yang terbaik dari opsi wallet tersebut, kamu perlu mempertimbangkan eksistensinya di berbagai platform.

Sebagian besar NFT mendukung Ethereum karena popularitasnya di kalangan developer dan industri sejenisnya. Kalau kamu ingin membeli NFT di chain yang berbeda, kamu memerlukan wallet yang kompatibel dengan chain tersebut beserta propertinya.

Jika wallet yang akan kamu pilih telah memenuhi kebutuhan tersebut, kamu tentunya akan merasa nyaman dalam menggunakannya.

Apakah NFT wallet terbaik di tahun 2022?

NFT mewakili teknologi dan pasar yang berupaya untuk tetap tumbuh pada tahun 2022. Sebelumnya, menurut perkiraan, terdapat hampir 200.000 wallet yang beroperasi dan aktif pada tahun 2021 lalu.

Sementara itu, kemajuan teknologi pun sudah hadir di banyak NFT wallet. Aplikasi seperti MetaMask atau Coinbase Wallet juga menjadi sangat populer. Namun, teknologi terkait NFT masih tetap berupaya untuk menjadi lebih baik.

Semua NFT wallet yang tercantum di panduan ini memiliki kelebihan yang lebih besar dibandingkan dengan kekurangannya. Untuk itu, pastikan bahwa kamu selalu terlebih dahulu menyelidiki fitur yang mereka miliki. Dengan begitu, kamu pastinya bisa dengan optimis membuat keputusan yang tepat dalam upaya untuk melindungi NFT yang kamu punya.

Terkadang, memang sulit untuk mengikuti perkembangan NFT. Maka dari itu, ayo bergabunglah dengan server Discord BeInCrypto untuk memastikan kamu selalu mendapatkan informasi terbaru terkait NFT.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Wallet mana yang terbaik untuk NFT?

Apa itu NFT wallet?

Ada berapakah NFT wallet yang tersedia saat ini?

Apakah bisa mengirim NFT ke wallet Coinbase?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori