Aptos adalah jaringan layer-1 yang baru meluncur pada tahun ini. Sejumlah pengamat memandang jaringan kripto ini dapat menyaingi Solana dan Ethereum. Jaringan Aptos menggunakan kontrak pintar unik bernama MOVE untuk mencapai transaksi yang sangat besar dan cepat. Blockchain ini memiliki native token APT yang berjalan di jaringannya.
Aptos telah berhasil melakukan peluncuran mainnet dan koin APT di crypto exchange besar seperti Binance, Bybit dan FTX. Benarkah blockchain kripto ini bisa menjadi pesaing bagi Solana? Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai Aptos dan koin kripto APT.
Ingin mendapatkan ulasan menarik terkait proyek cryptocurrency terbaru? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan analisis teknis koin crypto, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!
Dalam Artikel Ini
Apa Itu Blockchain Aptos?
Aptos adalah jaringan blockchain layer 1 dengan protokol Proof of Stake, menggunakan bahasa program bernama MOVE dan bisa memproses transaksi secara paralel. Secara teori, Aptos dapat mencapai throughput hingga 160.000 transaksi per detik.
Sejarah Awal Aptos
Pendiri Aptos Lab adalah sejumlah karyawan dari Diem, yaitu proyek stablecoin di dalam Meta (dulu Facebook). Mereka keluar dari proyek gagal tersebut dan membuat proyek blockchain layer-1, yaitu Aptos.
Pengembangan awal Aptos mendapatkan pendanaan senilai US$200 juta dari Andreessen Horowitz. Kemudian, pada Juli 2022, proyek Aptos juga menerima pendaan Seri A dari FTX Venture.
Sehingga, jumlah pendanaan Aptos total US$350 juta (sekitar Rp5,4 triliun) dari beberapa pemodal ventura di pasar kripto. Para investor Aptos lainnya termasuk Jump Crypto, OAK HC, Coinbase, Tiger Global, Binance Labs, dan banyak lagi.
Total pendanaan Aptos tersebut mengalir untuk pembangunan blockchain, peluncuran mainnet dan listing koin Aptos (APT). Setelah initial coin offering, koin kripto APT memiliki valuasi senilai US$1,2 miliar atau setara Rp18,7 triliun.
Siapa Pengembang Aptos?
Mo Shaikh dan Avery Ching adalah dua mantan engineer Meta yang berperan dalam pengembangan proyek Diem di Meta Platform Inc. Mereka kemudian membangun awal Aptos Foundation sebagai lembaga pengembangan blockchain Aptos.
Saat ini, Mo Shaikh adalah CEO dari Aptos. Dia memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang jasa keuangan dan blockchain kripto. Menurut profil di LinkedIn, Shaikh memiliki spesialisasi dalam memperbesar produk dan berpengalaman di sektor private equity dan pasar venture capital.
Sementara itu, Avery Ching adalah CTO Aptos. Dia adalah seorang software engineer dan salah satu engineer utama di Meta.
Mereka berdua bersama bekerja dalam proyek Diem blockchain di Meta. Shaikh dan Ching memutuskan untuk bergabung dalam Aptos Labs ketika proyek Diem bubar pada Januari 2022.
Tim Aptos juga memiliki sejumlah peneliti, desainer dan engineer dari Diem. Makanya, tidak heran Aptos memiliki sejumlah kesamaan teknis dengan Diem.
Teknologi Aptos
Jaringan Aptos menggunakan bahasa pemograman Rust yang unik, yaitu MOVE. Program ini menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi oleh Ethereum, termasuk trilema scalability. Di samping itu, Aptos APT bisa melakukan parallel processing.
Selain itu, Aptos menggunakan dua protokol konsensus yaitu, Proof of Stake dan AptosBFT.
Parallel Processing
Parallel processing sangat penting untuk menjadikan transaksi lebih cepat. Namun, virtual machine yang ada di jaringan Ethereum (EVM) hanya bisa melakukan proces transaksi secara berurutan. Masalah ini juga berdampak pada Layer 2 Ethereum, sehingga mainnet tidak bisa bertambah besar tanpa terpecah (sharding).
Di sisi lain, blockchain yang bisa melakukan parallel processing adalah Solana, sehingga bisa melakukan transaksi dalam jumlah besar. Namun, ada waktu henti (downtime) dalam Solana, sehingga menjadi sebuah masalah besar.
Blockchain Aptos dapat mengatasi hambatan ini, karena jaringan tersebut bisa memproses hingga 160.000 transaksi per detik (TPS). Dengan menggunakan mesin eksekusi parallel (Block-STM), Aptos bertujuan untuk menurunkan biaya tetap rendah.
Parallel processing juga memastikan semua transaksi berjalan secara bersamaan dan mendapatkan validasi kemudian. Bila ada transaksi gagal, tidak akan berpengaruh pada keseluruhan blockchain. Bahkan, transaksi gagal bisa otomatis berhenti dan berjalan kembali karena adanya gudang STM (software transactional memory).
Proof of Stake (POS)
Tipe konsensus blockchain POS memungkinkan validator yang memiliki sejumlah native coin sebagai jaminan bisa melakukan validasi transaksi. Protokol POS yang berlaku di Aptos adalah POS standar seperti pada Ethereum.
AptosBFT
BFT dalam AptosBFT memiliki makna Byzantine Fault-Tolerant. Sebuah jaringan blockchain yang bersifat Byzantine Fault-Tolerant bisa terus beroperasi secara normal, bahkan ketika sejumlah anggotanya offline atau berpotensi merusak. AptosBFT mirip dengan DiemBFT, yang sebelumnya ada untuk proyek Diem.
Algoritma AptosBFT merupakan algoritma konsensus yang bisa disesuaikan berdasarkan protokol HotStuff. Dalam protokol ini, ada banyak latar belakang teknis berkaitan dengan bagaimana protokol mengamankan jaringan. Algoritma ini menganalisis status dalam rantai dan secara otomatis memperbarui rotasi leader untuk menyesuaikan validator yang tidak responsif tanpa intervensi manusia.
Apa Itu Aptos Bridge?
Protokol aplikasi pengguna dalam jaringan Aptos bernama LayerZero Labs meluncurkan Aptos Bridge pada 19 Oktober 2022. Jembatan blockchain ini memungkinkan pengguna mentransfer Ethereum, USDC, dan USDT dari Ethereum, BNB Chain, Polygon, Avalanche, dan Optimism ke jaringan Aptos.
Tokenomics APT
Kapitalisasi APT di pasar mencapai US$1 miliar. Aptos masuk kisaran 56 peringkat cryptocurrency global dengan rata-rata volume transaksi harian mencapai US$468,8 juta. Saat ini, harga token kripto Aptos di kisaran US$7,63. Nilai likuiditasnya masih 0.
Total suplai koin kripto Aptos sebanyak 1 miliar, dengan 130 juta koin APT sudah beredar. Distribusi jumlah koin yang sudah beredar terdiri dari 51,02% Komunitas, Kontributor Inti (19,00%), Foundation (16,50%) dan Investor (13,48%).
Dalam alokasi Komunitas, Aptos Foundation memegang sekitar 80% dan Aptos Lab memegang sisanya. Alokasi ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan komunitas dan inisiatif Aptos Foundation. Sisanya akan dibuka secara bulanan selama 10 tahun ke depan.
Investor dan kontributor utama wajib memegang APT (vesting) hingga empat tahun sejak jadwal peluncuran mainnet. Tim Aptos mengumumkan airdrop token sejumlah 20 juta APT token bagi para pengguna awal pada 19 Oktober 2022.
BACA JUGA Jadi Token yang Ditunggu-tunggu, seperti Apa Tokenomics Aptos (APT)?
Masa Depan Aptos
Dengan perkiraan bisa memproses 160.000 TPS, Aptos mengklaim dapat mengalahkan Solana yang sudah beroperasi lebih dulu. Sejumlah kritikus Kripto masih mempertanyakan tokenomics dari APT dan klaim jumlah transaksi tersebut.
Tim pengembang kripto Aptos juga masih berupaya untuk mendukung aplikasi web3 secara luas. Menurut pengumuman perusahaan, sejumlah utilitas Aptos termasuk NFT, gaming, commerce, jaringan sosial, media dan hiburan.
Aptos mengklaim bisa melakukan 160.000 transaksi per detik. Namun, beberapa engineer membuktikan nilainya sama sekali tidak mendekati angka tersebut. Bahkan kecepatannya masih jauh dari jaringan Bitcoin.
Namun demikian, secara umum Solana masih jauh di depan Aptos berkaitan dengan kesehatan ekosistem dan adopsi jaringan. Bila ke depan Aptos bisa fokus di bidang teknologi blockchain, sangat mungkin punya kesempatan menangkap pangsa pasar signifikan dari semua jaringan Layar 1 dengan smart contract lainnya.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Siapa pendiri Aptos?
Apa itu Aptos?
Referensi
https://coinmarketcap.com/id/currencies/aptos/
https://beincrypto.com/meta-employees-aptos-labs-startup-diversify-web3-offerings/https://id.beincrypto.com/koin/aptos/
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.