Lihat lebih banyak

Binary Option, Apa Bedanya dengan Kripto?

5 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Binary option adalah salah satu istilah yang sempat mengemuka ketika ramai kasus penipuan berkedok investasi di Indonesia. Awalnya, kasus ini mencuat dari penipuan yang melibatkan affiliator binary option di platform trading Binomo hingga sempat menghebohkan publik.

Kasus trading binary option ini sempat terkenal karena turut menyeret sejumlah nama figur publik seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan. Mereka adalah beberapa figur publik yang terkenal lewat konten kekayaan dari hasil investasi dan menjadi influencer atau affiliator produk opsi biner.

Hal tersebut membuat masyarakat menjadi skeptis dengan produk investasi. Bahkan ada yang mempertanyakan perbedaannya dengan investasi aset kripto. Nah, kali ini kita akan menjelaskan apa itu opsi biner dan perbedaannya dengan investasi aset kripto.

Apa Itu Binary Option?

Binary option adalah produk keuangan, yang di dalamnya terdapat transaksi pihak-pihak yang terlibat dengan memilih opsi atau pilihan. Binary option bergantung pada hasil dari proposisi “ya atau tidak”. Oleh karena itu namanya adalah “biner”. 

Opsi biner adalah suatu opsi dagang yang berjalan secara otomatis. Artinya, ada keuntungan atau kerugian secara otomatis yang masuk atau keluar akun pengguna saat opsi tersebut kadaluarsa. Pilihannya hanya ada dua, pengguna opsi biner bisa menerima pembayaran atau kehilangan seluruh investasi mereka.

Persentase keuntungan jika menebak dengan benar berada di kisaran 60 sampai 80 persen. Namun, risiko bermain opsi biner ini juga sangat tinggi. Seluruh modal yang dipertaruhkan bisa lenyap apabila salah memprediksi. Karena itu, opsi biner lebih menyerupai judi online berkedok trading

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan pun telah memastikan kegiatan opsi biner adalah ilegal. Bappebti melarang Binary Option karena tidak sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2011 tentang perubahan atas UU Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).

Cara Kerja Binary Option

Bagaimana cara kerja binary option itu? Intinya, situs atau platform binary akan memberikan pilihan kepada pengguna untuk menebak suatu harga apakah akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. 

Jika tebakannya salah, maka trader (pemain) akan mengalami kerugian. Sedangkan penyedia layanan akan mendapat keuntungan dari kerugian trader. Setelah menentukan aset, entah itu mata uang, indeks saham, atau kripto, trader harus mempertaruhkan modalnya. 

Misal, trader akan menebak harga saham tertentu apakah akan berada di atas $20 pada 15 Maret 2022, pukul 10.30. Trader mendapatkan opsi, “ya” atau “tidak”. 

Contohnya, trader memilih “ya” dengan mempertaruhkan $100 dan tebakannya benar. Maka, ia akan menerima pembayaran sesuai dengan persyaratan, misalnya 70 persen. Broker pun akan mengkredit akun trader sebanyak $70. Namun, jika tebakannya salah, ia harus kehilangan investasi $100 dalam perdagangan. 

Bappebti menyebut telah memblokir sebanyak 92 domain opsi biner seperti Binomo, IQ Option, Olymptrade dan Quotex. Regulator juga telah memblokir 336 robot trading seperti Net89/SmartX, Auto Trade Gold, Viral Blast, dan masih banyak lagi.

Peran Affiliator Binary Option

Adanya sosok influencer seperti Indra Kenz dan juga Doni Salmanan sebagai affiliator binary option menyebabkan masyarakat mudah terpengaruh. Orang awam juga dengan mudah mengikuti pesan dan ajakan yang mereka sebarkan melalui kontennya. Para affiliator ini seringkali memamerkan kekayaan mereka dan menyatakan kekayaan itu datang dari hasil trading binary option

Para affiliator ini semakin terkenal, apalagi dengan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih rendah. Karena pengetahuan keuangan yang rendah, masyarakat mencari jalan pintas agar mendapatkan keuntungan cara yang instan. 

Selain itu, maraknya iklan dan konten di media sosial membuat masyarakat merasa takut ketertinggalan (FOMO) akan opsi biner. Hal itu membuat masyarakat mengambil risiko untuk menggunakan opsi biner tanpa melakukan riset dan juga melihat legalitasnya. 

Fenomena tersebut seakan menjadi ekosistem yang subur untuk produk perdagangan dengan opsi ini Dengan menghadirkan sosok influencer sebagai affiliator produk opsi biner, tentu memberikan pengaruh yang besar kepada calon pemakai. 

Beda Binary Option dan Kripto

Banyak orang yang mempertanyakan perbedaan antara binary option dan kripto. Sebab, kasus penipuan lewat produk perdagangan dengan opsi ini membuat masyarakat skeptis dengan produk keuangan dan investasi. 

Seperti penjelasan sebelumnya, dalam perdagangan binary, trader mendapatkan opsi atau pilihan untuk menebak arah dari suatu produk keuangan. Opsi biner bergantung pada hasil dari proposisi “ya atau tidak”. Maka, namanya adalah “biner”. 

Opsi biner adalah suatu opsi dagang yang berjalan secara otomatis. Artinya, keuntungan atau kerugian secara otomatis masuk ke atau keluar dari akun pengguna saat opsi tersebut kadaluarsa.

Sementara itu, kripto atau aset kripto adalah aset digital yang bekerja sebagai media pertukaran menggunakan kriptografi yang kuat. Tujuan kripto untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Aset kripto juga mirip dengan istilah cryptocurrency, yang berasal dari cryptography. Kriptografi artinya ilmu dari cara-cara untuk berkomunikasi secara aman dan rahasia dan currency yang berarti mata uang. Macam-macam aset kripto di antaranya adalah Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Ripple, Stellar, Dogecoin, Cardano, dan Tron.

Tidak ada satu lembaga bank atau perusahaan tertentu yang mengatur peredaran aset kripto, tetapi dengan server yang terpencar. Artinya, sifat kripto adalah desentralisasi atau berarti tidak ada satu pun pihak yang menjadi perantara saat transaksi. 

Trading cryptocurrency berbeda dengan binary option
Tujuan kripto untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset

Apakah Binary Option adalah Judi?

Secara definisi, binary option sebenarnya berbeda dengan judi. Namun, karena dalam perkembangannya praktik dan skema opsi biner dan judi mirip, maka banyak memiliki persamaan. 

Banyak orang menganggap situs trading opsi biner lebih mirip seperti judi online atau casino online ketimbang dengan situs trading. Sebab, cara kerja situs ini mengarah kepada perjudian dan sangat jauh dari cara kerja trading

Apalagi, bila seorang trader kalah dalam perdagangan, biasanya mereka harus menambah modal hingga lebih besar dari jumlah kerugian, dengan harapan ketika menang bisa menutup jumlah yang hilang tersebut. Namun, hal ini justru menambah risiko menjadi semakin tinggi. Sebabnya, bila trader mengalami kerugian berturut-turut, dia tidak hanya kehilangan uang tetapi bisa sampai berutang.

Jual beli opsi biner tidak memiliki legalitas, menurut UU perdagangan komoditi nomor 32 tahun 1997 karena tidak memenuhi unsur sebagai komoditi. Unsur komoditi tersebut merujuk pasal 1457 KUHPerdata pada frasa “menyerahkan suatu kebendaan”, karena unsur komoditi yang harus ada pada pasal 1457 KUHPerdata adalah unsur kebendaan itu. 

Sehingga, pada skema yang ada pada opsi biner tidak termasuk sebagai jual beli karena tidak mengandung unsur komoditi tersebut. Transaksi opsi biner juga tidak memenuhi unsur kausa halal sehingga tidak memenuhi pasal 1320 KUHPerdata. Makanya tidak termasuk sebagai kontrak yang sah karena terdapat perjanjian yang merugikan pihak-pihak tertentu.

Sejumlah ahli agama Islam juga menyebutkan bahwa trading dalam platform binary merupakan aktivitas yang haram. Hal ini karena dalam opsi biner terdapat unsur spekulasi dan untung-untungan. 

Kategorisasi praktik trading binary option ini merupakan modifikasi permainan judi walaupun menggunakan sebuah analisis maupun tidak. Sehingga, sudah jelas bahwa tindakan praktik jual beli opsi biner ini merupakan tindakan yang salah berdasarkan undang-undang maupun berdasarkan syariat agama Islam.

Kesimpulan: Apakah Binary Option dan Trading Kripto Sama?

Melalui pembahasan dalam artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa binary option dan kripto jelas merupakan hal yang berbeda. Binary option adalah produk keuangan, yang di dalamnya terdapat pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi mendapatkan opsi atau pilihan. Opsi biner bergantung pada hasil dari proposisi “ya atau tidak”, sehingga bernama “biner”. 

Sementara kripto atau aset kripto adalah adalah aset digital yang bekerja sebagai media pertukaran menggunakan kriptografi yang kuat. Tujuan kripto mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Lebih lanjut, opsi biner adalah suatu produk kontroversial dalam industri finansial dan investasi. Di Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah memastikan kegiatan opsi biner adalah ilegal.

Oleh karena itu, masyarakat perlu berhati-hati agar tidak tergiur dengan tawaran keuntungan yang mudah melalui produk binary option. Sebaiknya melakukan riset personal atau bertanya pada pihak resmi yang kompeten sebelum melakukan keputusan finansial dan investasi.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Apakah binary option sama dengan kripto?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori