Trusted

Cara Beli Ethereum di Exchange dan Konversi ETH ke Rupiah

7 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ethereum adalah blockchain dan platform perangkat lunak terdesentralisasi terbuka yang terbesar dan paling mapan. Jaringan yang sudah meluncur sejak Juli 2015 ini memungkinkan pembuatan dan penerapan kontrak pintar (smart contract) serta aplikasi terdesentralisasi (DApps). Banyak cara mendapatkan uang dengan Ethereum dan native token Ether (ETH) pun menjadi salah satu cryptocurrency yang paling banyak penggunaannya. Sebagai pengguna crypto dari Indonesia, kamu mungkin mencari tahu harga ETH dalam rupiah lalu ingin melakukan konversi ETH ke rupiah. Baca panduan dalam artikel ini untuk mengetahui cara beli Ethereum di crypto exchange global seperti Binance dan menukar ETH ke IDR.

Beli ETH di Exchange Terbaik

Beli Koin Crypto Pakai Kartu

Biaya Trading Gratis
Beli Koin Crypto Pakai Kartu
Buka OKX www.okx.com
Aset Crypto 350+
Biaya Trading Gratis (waktu terbatas)
Bonus Ajak Teman hingga $10.000

Daftar dan Raih Bonus 1.000 USDT

Fitur Copy Trading Crypto
Daftar dan Raih Bonus 1.000 USDT
Buka Bitget www.bitget.site
Aset Crypto 690+
Biaya Trading (Diskon 20%) 0,08% (pengguna BGB token)
Bonus hingga 1.000 USDT

Trading Crypto Tanpa KYC

Aplikasi copy trading terbaik
Trading Crypto Tanpa KYC
Buka BingX www.bingx.com
Aset Crypto 780+
Biaya Trading Mulai 0,005%
Bonus hingga 5.000 USDT

Harga ETH ke Rupiah

Sebelum memutuskan untuk beli, kamu bisa mengecek harga ETH ke rupiah (Ethereum to IDR) di beberapa situs penyedia data seperti CoinMarketCap atau CoinGecko. Kalau sudah mengetahui berapa perkiraan harga 1 ETH ke Rupiah, kamu bisa menyiapkan uangnya.

Kemudian dari situs ini, periksa di pasar mana saja tersedia pasangan perdagangan (trading pair) untuk aset yang kamu inginkan. Misalnya untuk beli Ethereum dengan Rupiah, cari pasangan ETH to IDR atau ETH/IDR.

Catatan, agak sulit untuk menemukan pasangan ETH ke IDR untuk trading. Makanya, pembeli yang baru pertama membeli Ethereum bisa menggunakan kartu debit, kartu kredit, atau setoran bank di crypto exchange global seperti Binance.

BELI ETH PAKAI RUPIAH

Cara Beli ETH dengan Rupiah di Binance

Berikut cara membeli ETH (Ethereum) dengan Rupiah di crypto exchange Binance. Tutorial ini menggunakan aplikasi mobile Binance.

1. Buat akun di Binance

Buka akun baru untuk membeli cryptocurrency. Lalu, lakukan juga verifikasi identitas hingga selesai. Biasanya, butuh waktu sekitar 1 hari untuk proses verifikasi ini. Kalau sudah punya akun terverifikasi, kamu bisa masuk ke aplikasi untuk beli Ethereum atau trading.

2. Cari ETH di kolom pencarian (search)

Ketik ETH di kolom search bagian paling atas dari halaman depan. Akan muncul berbagai pilihan Spot, Futures untuk ETH dengan berbagai trading pairs seperti ETH/USDT atau ETHBUSD. Namun kalau kamu baru pertama kali beli Ethereum, tersedia pilihan Buy & Deposit.

Cari ETH untuk beli Ethereum di Binance.
  • Buy Crypto with IDR
    Untuk pengguna yang baru pertama membeli crypto, fitur ini yang paling mudah. Sebab, kamu bisa memasukkan jumlah rupiah (IDR) atau menggantinya dengan jumlah ETH yang ingin kamu beli. Setelah itu, klik Buy ETH.
  • Deposit ETH
    Kalau sudah punya ETH atau cryptocurrency lain seperti Bitcoin (BTC) atau USDT, kamu bisa melakukan transfer aset tersebut ke rekening Binance kamu. Pastikan network yang kamu pilih sama dengan jaringan dari aset yang ingin kamu transfer.
  • P2P Trading
    Kamu bisa membeli ETH langsung dari pengguna lain dengan layanan P2P trading Binance. Metode pembayaran pun beragam sesuai dengan ketersediaan P2P merchant.

3. Periksa rincian dan biaya

Kamu punya waktu 1 menit untuk melakukan konfirmasi transaksi dengan harga terbaru. Setelah 1 menit, akan ada perhitungan kembali menurut harga pasar.

4. Lakukan pembayaran

Tersedia sejumlah metode pembayaran di Binance:

  • Credit dan Debit Card
    Untuk pengguna yang baru pertama membeli crypto, opsi pembayaran dengan kartu kredit dan debit adalah yang termudah.
  • Deposit bank (BBK)
    Transfer uang rupiah dari rekening bank ke Binance. Kemudian, gunakan saldo deposit untuk membeli Ethereum.

5. Simpan ETH di wallet

Kalau sudah membeli Ethereum, kamu bisa menyimpannya di crypto wallet pribadi atau di wallet yang tersedia di crypto exchange. Di samping itu, kamu juga bisa menggunakan token ini di DEX atau menjadikannya aset staking untuk passive income.

Cara Tarik ETH ke Rupiah

Kalau kamu sudah memiliki Ethereum dalam wallet di crypto exchange Binance, kamu bisa menariknya ke rupiah kapanpun. Meskipun saat ini belum bisa melakukan withdraw langsung ETH ke rupiah dari Binance, kamu bisa memilih P2P trading untuk menukar crypto kamu dengan rupiah.

Peer-to-peer (P2P) trading adalah proses pertukaran langsung antara penjual atau pemilik crypto dengan pembeli. Aplikasi Binance juga menyediakan fitur layanan peer-to-peer ini. Fitur ini ada di bagian Trading > P2P. Berikut cara tarik Ethereum ke rupiah dari Binance P2P.

  • Untuk menggunakan platform ini, pertama-tama tentu kamu harus masuk ke website atau aplikasi menggunakan nama dan password.
  • Pilih P2P Trading Option. Lalu, pilih Jual dan pilih aset yang ingin kamu jual yaitu ETH. Selanjutnya, pilih mata uang fiat yang dituju, misalnya untuk konversi ETH ke IDR untuk Rupiah. Kemudian, pilih metode pembayaran misalnya rekening bank atau e-wallet.
  • Pilih advertiser (pembeli) atau P2P merchant sesuai dengan jumlah batasan yang ingin kamu jual. Selain itu, lihat juga metode pembayaran yang tersedia dengan fitur Filter. Paling penting, lihat completion rate atau tingkat keberhasilan transaksi, paling tinggi palik baik. Lalu klik Jual.
Pilih advertiser P2P di Binance yang mendukung aset ETH ke Rupiah.
Pilih advertiser P2P di Binance yang mendukung aset ETH ke Rupiah.
  • Cek dana sudah masuk. Pihak pembeli dan penjual bisa langsung bertukar pesan melalui fitur chat. Periksa apakah dana sudah masuk dengan melihat notifikasi dari rekening bank atau e-wallet kamu.
  • Konfirmasi penjualan. Pastikan dana sudah masuk sebelum melakukan konfirmasi penjualan.

Transaksi penarikan crypto ETH ke rekening bank rupiah pun sudah selesai.

Mengenal Ethereum

Ethereum adalah sebuah platform open-source yang memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain. Jaringan ini memiliki koin crypto native sendiri yaitu Ether (ETH) yang berguna untuk transaksi. Vitalik Buterin adalah pendiri Ethereum dan penulis white paper yang jadi dasar pengembangan smart contract di blockchain tersebut.

Inovasi utama Ethereum adalah merancang platform yang memungkinkannya untuk menjalankan kontrak pintar menggunakan blockchain, yang selanjutnya memperkuat manfaat yang sudah ada dari teknologi kontrak pintar. Menurut salah satu pendiri Ethereum, Gavin Wood, blockchain ini seperti halnya “satu komputer untuk seluruh planet.” Secara teoritis, ini mampu membuat program apa pun lebih tangguh, tahan sensor, dan tidak terlalu rentan terhadap penipuan dengan menjalankannya di jaringan node publik yang didistribusikan secara global.

Selain kontrak pintar, blockchain Ethereum dapat menampung mata uang kripto lain, yaitu “token”, melalui penggunaan standar token kompatibilitas ERC-20 nya. Faktanya, ini adalah penggunaan paling umum untuk platform ETH sejauh ini: hingga sekarang, lebih dari 280.000 token yang sesuai dengan ERC-20 telah diluncurkan. Lebih dari 40 di antaranya menjadi 100 mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, misalnya, USDT, LINK, dan BNB.

TRADING CRYPTO DI EXCHANGE POPULER

Passive Income di Ethereum

Sebelumnya, Ethereum menggunakan protokol konsensus proof of work (POW) yang memberikan para penambang penghasilan untuk proses validasi transaksi dalam blokchain. Akan tetapi, Ethereum sudah beralih ke proof of stake (PoS) sejak September 2022 dalam proses bernama “The Merge“.

Dari kacamata pengguna, protokol konsensus PoS bisa menjadi lahan untuk mencari penghasilan baru. Sebab, dengan membeli Ethereum lalu menumpuk (staking) sejumlah ETH, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif dalam waktu tertentu. Berikut adalah sejumlah cara yang populer untuk meraih passive income di Ethereum.

Staking

Kini, Ethereum yang menggunakan konsensus PoS memungkinkan staking untuk melakukan validasi transaksi baru pada blockchain. Pada dasarnya, aktivitas staking membantu mengamankan jaringan blockchain dan memberikan imbal hasil kepada para penggunanya. Makanya, staking dapat menjadi salah satu sumber penghasilan pasif (passive income) di Ethereum.

Staking dalam Ethereum merupakan cara populer menghasilkan passive income tetapi membutuhkan modal yang cukup besar bagi pemain baru. Untuk menjalankan sebuah node validator penuh, pengguna membutuhkan setidaknya 32 ETH, setara US$45.243 atau Rp682,57 juta.

Alternatif dari staking langsung di Ethereum adalah dengan menggunakan staking pool. Bersama-sama pengguna lain, kamu bisa melakukan staking dengan modal yang lebih kecil. Biasanya, fitur layanan staking pool ini tersedia melalui centralized crypto exchange (CEX).

Trading Bot

Selanjutnya, cara mendapatkan passive income di Ethereum adalah dengan memakai robot trading otomatis. Trading bot adalah perangkat trading crypto otomatis yang berguna untuk mengeksekusi transaksi tanpa intervensi manusia. Alat ini berguna mengingat pasar kripto berjalan 24/7, sehingga kamu bisa mengatur automated tradingsaat tidur atau saat tidak bisa memantau portofolio.

Pinjaman Kripto (Crypto Lending)

Cara berikutnya untuk menghasilkan passive income di Ethereum adalah dengan melakukan crypto lending. Investor ETH bisa meminjamkan aset kripto mereka kepada peminjam untuk mendapatkan bunga. Seperti dalam keuangan tradisional, aset kripto bisa menjadi jaminan untuk meraih pinjaman, dan peminjam perlu melunasinya dalam periode tertentu.

Cara berikutnya untuk meraih penghasilan pasif Ethereum adalah dengan melakukan yield farmingYield farming secara umum mirip dengan staking, hanya saja melakukannya di platform DeFi.

Dalam aktivitas yield farming secara umum, kamu menaruh deposit aset di dalam sebuah liquidity pool atau melakukan staking menggunakan smart contract

KONVERSI ETH KE RUPIAH DI EXCHANGE POPULER

Kesimpulan

Melakukan pembelian dan penjualan aset crypto seperti Ethereum dengan mata uang rupiah di crypto exchange global bisa menjadi alternatif bila tidak tersedia di pedagang kripto lokal. Pengguna bisa mengecek harga ETH ke Rupiah terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. Tersedia beberapa cara pembayaran untuk membeli aset kripto dengan rupiah di Binance.

Selain itu, untuk pencairan atau penarikan (withdraw) ke rekening bank dalam rupiah, pengguna bisa memilih P2P trading di Binance. Dengan membeli Ethereum dan memegangnya, pengguna bisa mendapatkan passive income, yang selanjutnya bisa ditarik ke rupiah. Selalu perhatikan keamanan, biaya dan batasan transaksi sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi beli atau jual cryptocurrency dengan mata uang fiat rupiah.

Pertanyaan yang sering muncul

Bagaimana cara beli ETH coin?

Di mana beli ETH coin?

Cara mendapatkan ETH coin?

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori