Lihat lebih banyak

Cara Raih Passive Income di Ethereum 2023

4 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Pasar cryptocurrency menawarkan cara menghasilkan uang bagi para trader dan investor. Tidak hanya melalui trading crypto secara aktif, keuntungan bisa datang berupa passive income dari aset kripto. Nah, passive income di Ethereum bisa menjadi solusi cara mendapatkan uang secara pasif di tengah volatilitas pasar kripto.

Strategi investasi pasif menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan bahkan saat pasar sedang mengalami penurunan atau dalam kondisi bearish. Membeli dan memegang (hodl) aset kripto menjadi cara meraih keuntungan untuk investasi jangka panjang. Namun kini, sudah banyak protokol decentralized finance (DeFi) yang menawarkan cara menghasilkan uang, termasuk di Ethereum.

Artikel ini akan membahas sejumlah cara mendapatkan passive income di Ethereum.

Pengertian Ethereum dan Cara Kerjanya

Ethereum adalah blockchain dan platform perangkat lunak terdesentralisasi terbuka yang terbesar dan paling mapan. Jaringan yang sudah meluncur sejak Juli 2015 ini memungkinkan pembuatan dan penerapan kontrak pintar (smart contract) serta aplikasi terdesentralisasi (DApps).

Sebelumnya, Ethereum menggunakan protokol konsensus proof of work (POW) yang memberikan para penambang penghasilan untuk proses validasi transaksi dalam blokchain. Akan tetapi, Ethereum sudah beralih ke proof of stake (PoS) sejak September 2022 dalam proses bernama “The Merge“.

Proses peralihan ini, menurut co-founder Ethereum Vitalik Buterin, adalah satu bagian dari roadmap jangka panjang di jaringan tersebut. Dalam proses ini, skalabilitas menjadi fokus utama.

Proof of stake menggantikan daya komputasi dengan staking, sehingga membuatnya tidak terlalu boros energi. Selain itu, proses ini menggantikan penambang dengan validator, yang mempertaruhkan kepemilikan mata uang kripto mereka untuk mengaktifkan kemampuan membuat blok baru.

Dari kacamata pengguna, protokol konsensus PoS bisa menjadi lahan untuk mencari penghasilan baru. Sebab, dengan menumpuk (staking) sejumlah ETH, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif dalam waktu tertentu.

Cara Dapat Passive Income Ethereum

Lantas, bagaimana cara mendapatkan uang secara pasif dengan Ethereum? Berikut adalah sejumlah cara yang populer untuk meraih passive income di Ethereum.

Staking

Kini, Ethereum yang menggunakan konsensus PoS memungkinkan staking untuk melakukan validasi transaksi baru pada blockchain. Pada dasarnya, aktivitas staking membantu mengamankan jaringan blockchain dan memberikan imbal hasil kepada para penggunanya. Makanya, staking dapat menjadi salah satu sumber penghasilan pasif di Ethereum.

Bila ingin menjadi validator dalam blockchain Ethereum, pengguna perlu mengendapkan 32 Ether (ETH). Dalam hal ini, ETH akan terkunci selama periode staking, sehingga tidak dapat berpindah ke mana-mana.

Staking dalam Ethereum merupakan cara populer menghasilkan passive income tetapi membutuhkan modal yang cukup besar bagi pemain baru. Untuk menjalankan sebuah node validator penuh, pengguna membutuhkan setidaknya 32 ETH, setara US$45.243 atau Rp682,57 juta.

Alternatif dari staking langsung di Ethereum adalah dengan menggunakan staking pool. Melalui staking pool, pengguna tidak harus menjalankan node penuh dengan 32 ETH. Bersama-sama pengguna lain, kamu bisa melakukan staking dengan modal yang lebih kecil.

Biasanya, fitur layanan staking pool ini tersedia melalui centralized crypto exchange (CEX). Tiap staking pool memiliki ketentuan dan annual percentage yield (APY) yang berbeda. APY menunjukkan jumlah pendapatan tahunan dari pool tersebut.

Trading Bot

Selanjutnya, cara mendapatkan passive income di Ethereum adalah dengan memakai robot trading otomatis. Trading bot adalah perangkat trading crypto otomatis yang berguna untuk mengeksekusi transaksi tanpa intervensi manusia. Alat ini berguna mengingat pasar kripto berjalan 24/7, sehingga kamu bisa mengatur automated tradingsaat tidur atau saat tidak bisa memantau portofolio.

Keuntungan menggunakan trading bot adalah mereka tidak memiliki batas waktu, sementara manusia pasti mengalami kelelahan. Makanya, robot bisa membuat keputusan yang bijak secara konsisten berdasar data yang ada. Trading bot juga selalu fokus untuk mencari keputusan terbaik yang paling mungkin.

Di sisi lain, masih ada risiko menggunakan trading bot karena pasar kripto yang sangat volatil. Sehingga, sulit untuk mengatur program robot yang sempurna di setiap kondisi. Contohnya, bila terjadi market crash atau skenario di luar program, trading bot bisa saja mengambil langkah yang salah dan memberi risiko besar pada portofolio.

Sejumlah contoh trading bot untuk pasar crypto termasuk Pionex, Cryptohopper, Bitsgap, Coinrule, dan Axion Crypto.

Pinjaman Kripto (Crypto Lending)

Cara berikutnya untuk menghasilkan passive income di Ethereum adalah dengan melakukan crypto lending. Investor ETH bisa meminjamkan aset kripto mereka kepada peminjam untuk mendapatkan bunga. Seperti dalam keuangan tradisional, aset kripto bisa menjadi jaminan untuk meraih pinjaman, dan peminjam perlu melunasinya dalam periode tertentu.

Berbeda dengan keuangan tradisional seperti di bank, peminjaman aset kripto jauh lebih mudah dan praktis. Dengan karakteristik crypto lending yang serba digital, proses ini tidak butuh banyak persyaratan. Kehadiran smart contract (kontrak pintar) dalam decentralized finance (DeFi) memungkinkan hal ini terjadi.

Melalui platform terdesentralisasi, pemberi pinjaman bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih menarik daripada di tempat tradisional. Suku bunga DeFi lending sangat bervariasi bisa di kisaran 10% atau lebih tinggi bergantung pada jenis asetnya. makanya, crypto lending bisa sangat populer dalam menghasilkan passive income.

Yield Farming

Cara berikutnya untuk meraih penghasilan pasif Ethereum adalah dengan melakukan yield farming. Yield farming secara umum mirip dengan staking, hanya saja melakukannya di platform DeFi.

Dalam aktivitas yield farming secara umum, kamu menaruh deposit aset di dalam sebuah liquidity pool atau melakukan staking menggunakan smart contract. Sebagai imbalan untuk menyediakan likuiditas di platform tersebut, kamu bisa mendapatkan yield atau imbal hasil dalam bentuk token atau native coin dari paltform itu. Di dalam decentralized exchange (DEX), cara ini juga memiliki makna liquidity mining.

Yield farming dengan menaruh aset kripto untuk mendapat imbal hasil
Yield farming dengan menaruh aset kripto untuk mendapat imbal hasil

Setiap platform yield farm menawarkan imbal hasil berbeda mulai dari 10% hingga 50% untuk aset sebesar Ethereum. Di samping itu, imbal hasil bisa berfluktuasi tergantung pada harga dan likuiditas.

Beberapa contoh platform untuk yield farming di Ethereum termasuk Aave, Uniswap, SushiSwap, Curve, dan Yearn Finance.

Kesimpulan

Ethereum sebagai blockchain yang sudah menggunakan konsensus PoS kini menawarkan cara meraih passive income ETH yang beragam. Cara mendapatkan penghasilan pasif ini menjadi alternatif dari trading crypto harian saat pasar cryptocurrency sedang lesu.

Memang, HODL bisa menjadi cara menghasilkan uang yang umum untuk investasi jangka panjang. Akan tetapi meraih passive income dengan staking, yield farming, lending, atau bot trading dapat menambah pundi-pundi kamu secara rutin.

Selalu DYOR sebelum memutuskan untuk memilih cara dan platform mana yang akan digunakan dalam mencari penghasilan pasif. Semoga di tahun 2023 ini kamu bisa meraih cuan lebih banyak lagi dari cryptocurrency.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Apa itu passive income?

Bagaimana cara menghasilkan passive income dengan crypto?

Apa itu staking ethereum?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori