Trusted

Mengenal DJED: Algorithmic Stablecoin Baru di Ekosistem Cardano

5 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Jaringan Cardano dengan ekosistem koin ADA akhirnya meluncurkan stablecoin sendiri, bernama Djed ($DJED) pada 31 Januari 2023. Sebuah langkah besar dari ekosistem besutan Charles Hoskinson ini, di tengah pesimisme pasar setelah kehancuran algorithmic stablecoin TerraUSD (UST).

Menariknya, koin kripto yang berpatokan ke dolar AS ini menggunakan cadangan token SHEN dan mendapat dukungan dari native coin Cardano, yaitu ADA. Tak mau mendapat cap sebagai algorithmic stablecoin biasa, aset kripto di ekosistem Cardano ini mengklaim sebagai overcollateralized. Maksudnya, terdapat cadangan yang lebih besar daripada stablecoin Djed yang terbit dengan rasio terjaga 400-800%.

Mari mengenal lebih dalam mengenai stablecoin yang mengambil nama dari simbol Mesir Kuno ini.

Ingin mendapatkan ulasan menarik terkait proyek cryptocurrency terbaru? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan analisis teknis koin crypto, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!

Apa Itu Stablecoin Djed?

Djed adalah stablecoin asli Cardano yang menggunakan desain algoritmik overcollateralized dan sifatnya terdesentralisasi. Pengembangnya adalah Tim IOG (Joachim Zahnentferner, Dmytro Kaidalov, Jean-Frédéric Etienne, Javier Roberto Diaz) dan mendapat dukungan dari COTI.

Meluncur sejak 31 Januari 2023, DJED didukung oleh native token Cardano (ADA), dan menggunakan SHEN sebagai koin cadangan dengan jaminan yang jauh lebih besar (overcollateralized). Untuk memastikan stabilitas token berlambang pilar ini, $DJED menggunakan rasio jaminan antara 400% dan 800% untuk $DJED dan SHEN.

Sebagai informasi, algorithmic stablecoin menggunakan kontrak pintar untuk memastikan stabilisasi harga, dan koin itu akan berguna untuk operasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Ini beroperasi dengan menyimpan cadangan koin dasar, sambil mencetak (mint) dan membakar (burn) stablecoin dan koin cadangan.

Cara Kerja DJED

Djed beroperasi dengan mempertahankan cadangan koin dasar, sambil mencetak dan membakar berbagai aset stabil dan koin cadangan lainnya. Koin ini dirancang untuk digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan Cardano.

Salah satu keuntungan menggunakan stablecoin native di jaringan Cardano adalah membuat biaya transaksi lebih dapat diprediksi. Sehingga, menghindari biaya gas yang fluktuatif dan selangit bagi pengguna.

Rasio cadangan SHEN terhadap $DJED selalu terjaga antara 400% hingga 800% untuk bisa selalu mencetak (mint) dan membakar (burn) koin Djed. Apabila rasio cadangan sudah lebih dari 800%, tidak bisa mint koin SHEN sehingga hanya bisa melakukan burn SHEN.

Begitu pula sebaliknya. Jika rasio cadangan kurang dari 400%, Djed tidak bisa mint lagi tetapi hanya bisa burn. Sementara itu, SHEN tidak bisa burn, hanya bisa melakukan mint.

SHEN sebagai cadangan DJED terjaga dengan mekanisme mint dan burn

Mekanisme Stabilitas DJED

DJED adalah stablecoin overcollateralized yang menggunakan jaminan eksogen, yaitu koin ADA, untuk memastikan stabilitas. Protokol ini didukung oleh overcollateralization 400-800% dan dijamin oleh koin cadangannya, SHEN.

Stabilitas aset kripto ini berdasar pada overcollateralization, yang menghilangkan kebutuhan akan kepercayaan pada token tata kelola seperti yang terlihat pada algorithmic stablecoin. Selain itu, proyek ini juga sepenuhnya terdesentralisasi dan komunitas yang menggerakkannya. Sehingga, memungkinkan pengembangan open source dan keterlibatan komunitas dalam pencetakan dan pembakaran $DJED dan $SHEN.

Beda Djed dengan Stablecoin Lain

Djed mengklaim berbeda dengan jenis stablecoin berbasis mata uang fiat lain, seperti USDC dan USDT. $DJED adalah stablecoin terdesentralisasi yang tidak membutuhkan perantara dan dapat diverifikasi secara on-chain. Sementara stablecoin yang didukung oleh mata uang fiat bersifat terpusat dan membutuhkan kepercayaan pada otoritas pusat.

Dengan sifatnya yang terdesentralisasi, artinya algorithmic stablecoin ini bergerak karena adanya komunitas. Oleh karena itu, memungkinkan komunitas untuk mencetak token cadangan, $SHEN, dan menikmati sebagian besar keuntungan dari kesuksesan $DJED. Stablecoin yang didukung mata uang fiat tidak menawarkan rewards apa pun kepada komunitas mereka.

Mengklaim berbeda dengan stablecoin lain

Kemudian, yang membuat Djed berbeda dengan stablecoin lainnya adalah terkait efisiensi modal. Stablecoin berbasis mata uang fiat lain memiliki rasio 1:1. Artinya, kalau kamu menyimpan US$1 sebagai jaminan, kamu menerima US$1 setara koin tersebut.

Sementara algorithmic stablecoin biasanya memiliki faktor skala lebih tinggi. Terdapat jaminan yang mendukung cadangan yang bisa diambil. Namun, risikonya lebih besar karena mereka membutuhkan kepercayaan dalam model stabilitas, yang juga bergantung pada token tata kelola.

Biasanya, stablecoin overcollateralized memiliki modal yang kurang efisien. Namun, Djed mengklaim sifatnya berbeda karena memiliki SHEN untuk menambal kekurangan itu. SHEN yang mengurus overcollateralization, sehingga modal DJED lebih efisien.

Djed juga selalu bisa ditukar dengan kolateralnya, yaitu koin ADA dari Cardano. $ADA senilai US$1 selalu setara dengan US$1 untuk $DJED. Algorithmic stablecoin memang pada dasarnya bergantung terhadap nilai dari token tata kelolanya.

Apa itu Token SHEN?

SHEN adalah sebuah token insentif untuk membuat sistem overcollateralized. Token ini menjaga rasio cadangan yang sehat di dalam smart contract. $SHEN juga memberikan insentif bagi pengguna untuk menyediakan stabilitas kontrak dengan memasukkan koin ADA ke dalamnya. Untuk memastikan ketersediaan $ADA dalam likuiditas, Djed selalu memiliki cadangan antara 400% hingga 800%.

Ada alasannya mengapa SHEN menjadi koin cadangan (reserve). Sebab, koin cadangan harganya bisa berfluktuasi tidak seperti stablecoin yang harus berpatokan pada nilai spesifik. Hal ini sama seperti yang terjadi pada koin ADA yang juga bisa naik-turun harganya.

Smart contract Djed dan SHEN hadir untuk menjaga harga dari cadangan sangat berkaitan dengan sentimen secara keseluruhan untuk koin ADA. Artinya ketika harga ADA naik, harga koin cadangan juga ikut naik.

Cara Mendapatkan DJED

Sejauh ini, Djed sudah mendapat dukungan dari decentralized exchange (DEX) MinSwap, Wingriders, dan MuesliSwap. Adapun Bitrue menjadi centralized exchange (CEX) pertama yang listing stablecoin $DJED dan token kripto SHEN.

Mengakses Djed juga bisa langsung melalui interface dari djed.xyz. Djed bersifat open source dan pengguna bisa berinteraksi dengan smart contract tersebut.

Pengembangan dan Roadmap

Menurut situs webnya, aset kripto ini berencana memiliki sejumlah versi, yaitu:

  • Versi 1.1.1 – Djed sudah kompatibel dengan Vasil hard fork. Kodenya juga sudah mendapatkan audit. Dalam versi ini, rewards untuk pemegang SHEN sudah mulai dari hari pertama.
  • Versi 1.2 – Versi ini akan memiliki utilisasi dari Vasil hard fork seperti skalabilitas yang lebih tinggi. Plutus V2 juga sudah berjalan di Djed 1.2
  • Versi 1.3 – Versi Extended Djed akan memiliki biaya dan harga yang dinamis. Ini juga termasuk dukungan delegasi yang lebih luas.

Pengembang juga memiliki rencana untuk menambah koin cryptocurrency lain sebagai jaminan, di samping koin ADA. Aset digital kripto lain yang akan menjadi jaminan Djed termasuk Wrapped BTC dan Wrapped ETH, yang semuanya berjalan di Cardano.

Di samping itu, pengembangan ke depan termasuk Djed Pay. Ini adalah sebuah aplikasi kripto dan gerbang pembayaran yang memungkinkan berbagai platform e-commerce dan merchant menerima $DJED sebagai pembayaran.

Kesimpulan

Djed adalah stablecoin terdesentralisasi dengan sifat overcollateralized algorithmic yang meluncur di blockchain Cardano. Menggunakan token SHEN sebagai cadangan, stablecoin ini mengklaim berbeda dengan yang lainnya.

Sebagai koin stabil, nilai 1 $DJED dipatok setara dengan US$1. Untuk memastikan stabilitasnya, stablecoin ini menggunakan batasan rasio dari cadangannya yaitu di 400-800%. Sementara itu, harga koin SHEN juga bergantung pada harga token ADA.

Di tengah pandangan komunitas yang meragukan koin algoritmik setelah kejatuhan Terra LUNA dan UST, pengembang mengklaim stablecoin ini berbeda. Sebab, cryptocurrency ini mendapat dukungan aset dari Cardano ADA dengan utilitas yang independen.

Namun demikian, algorithmic stablecoin yang rumit pun tetap memiliki utilitas berbeda dibandingkan dengan mata uang dolar yang memiliki regulasi terpusat.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Kapan peluncuran DJED?

Bagaimana cara mendapatkan Djed?

Apakah Cardano punya stablecoin?

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori