Periode setahun relatif cukup lama buat para trader cryptocurrency. Makanya, sepanjang 2022 ini sudah banyak terjadi perubahan, termasuk dalam harga cryptocurrency di pasar global.
Secara umum, pasar cryptocurrency global sedang mengalami musim dingin alias crypto winter yaitu kondisi kejatuhan harga kripto. Sehingga, harga-harga aset kripto cenderung turun dalam setahun terakhir ini.
Akan tetapi, dari daftar top 100 cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar (market cap), masih ada beberapa aset yang justru mencatat kenaikan setahun terakhir ini. Makanya, aset-aset kripto ini menjadi penahan bagi cryptocurrency yang turun dalam sepanjang 2022.
Aset kripto mana saja yang naik dan mana yang turun? Berikut daftar top gainer dan top loser cryptocurrency 2022.
Daftar isi
Cryptocurrency Global Terbesar
Menurut data CoinMarketCap, total kapitalisasi pasar cryptocurrency global sebesar US$812,89 miliar per 27 Desember 2022. Angka ini telah turun 66% dari US$2,39 triliun pada setahun sebelumnya.
Tak mengherankan, top 10 aset kripto terbesar berdasarkan market cap memang mengalami penyusutan. Berikut daftar kinerja Top 10 Cryptocurrency terbesar dalam setahun terakhir.
Tabel Kinerja Harga Cryptocurrency Global
Cryptocurrency | 2022 | 2021 | Perubahan |
---|---|---|---|
Bitcoin (BTC) | $16,868.00 | $50,640.00 | -66.69% |
Ethereum (ETH) | $1,222.00 | $4,038.00 | -69.74% |
BNB (BNB) | $244.00 | $563.00 | -56.66% |
Ripple (XRP) | $0.37 | $0.93 | -60.19% |
Dogecoin (DOGE) | $0.07 | $0.19 | -60.11% |
Cardano (ADA) | $0.26 | $1.51 | -82.57% |
Polygon (MATIC) | $0.82 | $2.73 | -70.15% |
OKB (OKB) | $23.00 | $30.00 | -23.33% |
Polkadot (DOT) | $4.54 | $31.00 | -85.35% |
TRON (TRX) | $0.05 | $0.08 | -33.10% |
Seperti terlihat di dalam tabel, Bitcoin (BTC) yang masih merajai market cap cryptocurrency global saat ini, nilainya sudah turun 66,69% dari nilainya setahun lalu. Bitcoin punya market cap sekitar US$323 miliar, atau setara 40% aset kripto global saat ini, menurut data CoinMarketCap. Makanya, penurunan harga BTC sangat berpengaruh pada total kapitalisasi pasar crypto global.
Bahkan, kinerja harga Bitcoin, menurut Goldman Sachs, lebih buruk dibandingkan harga emas global. Padahal, BTC sendiri sering disebut sebagai aset setara emas dalam cryptocurrency karena pasokannya yang terbatas.
Namun, Bitcoin tidak sendirian, karena Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Cardano (ADA) hingga Polygon (MATIC) juga mengalami penurunan nilai signifkan. Yang paling mending dalam daftar top 10 ya OKB, dengan penurunan hanya sekitar 23% saja dalam setahun terakhir.
Sebagai catatan, data ini menggunakan data dari CoinMarketCap per 27 Desember 2022.
Top Loser 2022
Jangan sedih dulu, kinerja top 10 market cap belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan top losers dari 100 coin crypto terbesar. Dalam setahun ini, ada yang nilainya anjlok hingga 100% yaitu Terra Luna Classic (LUNC).
Cryptocurrency | Harga 2022 | Penurunan |
---|---|---|
Terra Luna Classic (LUNC) | $0.00017867 | -100% |
Solana (SOL) | $10.91 | -94.40% |
Axie Infinity (AXS) | $6.68 | -93.80% |
The Sandbox (SAND) | $0.442667 | -93.40% |
The Graph (GRT) | $0.058726 | -92.00% |
Flow (FLOW) | $0.743387 | -92.00% |
NEAR Protocol (NEAR) | $1.34 | -91.70% |
Decentraland (MANA) | $0.325039 | -91.60% |
Filecoin (FIL) | $3.16 | -91.50% |
Fantom (FTM) | $0.202190 | -91.40% |
Sebagai informasi, LUNC dulunya bernama Terra LUNA yang kemudian sang pendirinya Do Kwon menghadapi skandal. Lalu, Terra LUNA hancur dan pengembangnya mendirikan blockchain baru bernama LUNA 2.0 yang meluncur pada Mei 2022. Maka, untuk membedakannya dengan blockchain baru, yang lama pun berubah menjadi Terra LUNA Classic (LUNC).
Kehancuran LUNC berawal sejak munculnya berbagai tuduhan atas praktik penipuan dan pelanggaran oleh CEO Terraform Labs, Do Kwon. Lantas, Pengadilan Korea Selatan pun mengeluarkan surat perintah penangkapan pria 31 tahun itu pada 14 September 2022. Koin LUNC dan LUNA pun makin terpuruk terkena sentimen negatif lagi setelah pengumuman pencabutan paspor Do Kwon.
Kejatuhan harga juga terjadi pada mata uang kripto lainnya. Masuk dalam daftar top loser 2022 adalah SOL, AXS dan SAND yang turun hingga 94% sepanjang setahun terakhir ini.
Ya, crypto winter 2022 memang sedingin itu. Sebab, kejatuhan harga cryptocurrency global terjadi pada 95% dari coin dengan market cap terbesar. Akhirnya, hanya menyisakan sebagian kecil yang mengalami kenaikan harga.
Top Gainers 2022
Di antara top 100 crypto terbesar, ternyata hanya 5 cryptocurrency yang bisa mencatatkan peningkatan harga dalam setahun terakhir. Peningkatan terbesar adalah GMX yang melonjak 85%, disusul oleh Trust Wallet yang naik 69,7%.
Sisa ketiga crypto lainnya hanya menguat tipis saja. Namun, perlu ingat bahwa USDC dan TUSD adalah stablecoin yang nilainya terpatok pada dolar AS sehingga tidak akan ke mana-mana.
Cryptocurrency | Harga | Peningkatan |
---|---|---|
GMX (GMX) | $44.72 | 85.10% |
Trust Wallet (TWT) | $1.34 | 69.70% |
LEO Token (LEO) | $3.57 | 2.00% |
USD Coin (USDC) | $1.00 | 0.10% |
TrueUSD (TUSD) | $1.00 | 0.10% |
Kesimpulan
Akhirnya, 2022 merupakan tahun yang dingin buat industri kripto global dengan mayoritas aset crypto mengalami penurunan harga. Bitcoin dan Ethereum sebagai dua cryptocurrency global yang mendominasi market cap mendorong kejatuhan industri. Selain itu, banyak skandal yang juga terjadi sehingga winter ini terasa semakin dingin. Namun, ke depan di tahun 2023 masih ada harapan untuk crypto kembali bangkit.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Apa itu Bitcoin?
Berapa harga Bitcoin 2022?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.