Trusted

Cara Pakai Lightning Network: Pilih Wallet, Kirim dan Terima Bitcoin Cepat Murah

7 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar dan pertama semakin populer karena banyak orang yang memakainya. Namun, ini membuat jaringan blockchain Bitcoin menjadi padat dan biaya transaksi menjadi semakin mahal. Solusinya, adalah dengan menggunakan lightning network, yang menambahkan data di luar jaringan (off-chain) sehingga mendorong kecepatan dan skalabilitas. Bagaimana cara menggunakan Bitcoin Lightning Network, wallet apa saja yang mendukung dan risikonya? Baca terus artikel ini.

Apa itu Lightning Network?

Lightning Network adalah protokol pembayaran layer-2 yang beroperasi di atas blockchain Bitcoin. Hal ini memungkinkan pembayaran yang cepat, murah, dan terukur antar pengguna. LN, singkatannya, membuat semacan saluran (channel) yang merupakan mekanisme transaksi antara dua pihak. Di dalamnya, masing-masing pihak dapat melakukan atau menerima pembayaran dari pihak lainnya.

Latar belakang hadirnya jaringan cepat ini karena blockchain utama Bitcoin sudah terlalu padat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan transfer. Sebagai perbandingan, proses transaksi di jaringan utama blockchain Bitcoin butuh waktu 10-30 menit. LN bisa mempercepat transaksi ini hingga nyaris instan karena membuka jalan sendiri di luar jaringan (off chain).

Ibaratnya, jaringan utama Bitcoin adalah jalan raya utama dengan berbagai kendaraan yang lewat. Karena padatnya jaringan, butuh waktu lama untuk kendaraan bisa meluncur di jalan tersebut. Sementara, jaringan kilat ini seperti jalan kecil di luar jalan raya utama tersebut. Di sini, hanya kendaraan tertentu yang bisa lewat dan mereka bisa kembali ke jalan raya kalau sudah sampai tujuan. Sehingga, mereka bisa sampai lebih cepat daripada harus melalui kemacetan di jalan raya.

Istilah Lightning Network muncul pertama kali dalam whitepaper yang penulisnya adalah Thaddeus Dryja dan Joseph Poon pada tahun 2015. Tujuannya adalah untuk menciptakan protokol yang memungkinkan pengguna Bitcoin mengirim dan menerima pembayaran instan.

Lightning menghasilkan pembayaran instan karena transaksi tidak perlu mendapat persetujuan node blockchain sebelum konfirmasi. Makanya, Lightning terkenal untuk menjadi pembayaran dengan nilai transaksi kecil karena biayanya lebih murah. Namun, masih perlu sejumlah pengembangan sebelum hal ini mendapatkan daya tarik massal.

Bagaimana cara kerja Lightning Network?

Lightning Network bekerja dengan menciptakan jaringan saluran pembayaran antar pengguna. Saluran pembayaran ini bersifat off-chain, yang berarti tidak tercatat di blockchain Bitcoin. Hal ini memungkinkan pembayaran lebih cepat dan lebih murah.

Pertama-tama, untuk menggunakan LN, pengguna harus membuka saluran pembayaran dengan pengguna lain terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menyetorkan dana ke alamat wallet multi-sig yang dikendalikan oleh kedua pengguna. Selanjutnya, setelah saluran pembayaran terbuka, pengguna dapat saling mengirim pembayaran tanpa harus mencatat setiap transaksi di blockchain Bitcoin.

Satu-satunya transaksi yang ditambahkan ke blockchain Layer 1 adalah transaksi pembukaan (deposit awal) dan transaksi penutupan (settlement). Oleh karena itu, jaringan ini mungkin dapat memproses hingga 1 juta transaksi per detik.

Selanjutnya, untuk mengirim pembayaran di LN, kamu perlu mengetahui alamat Lightning penerima. Kamu kemudian dapat mengirim pembayaran menggunakan dompet Lightning.

Terakhir, agar dapat tercatat di jaringan utama, kamu harus menutup saluran pembayaran. Ketika kamu selesai menggunakan saluran pembayaran, kamu dapat menutupnya dengan mengirimkan kembali seluruh sisa dana ke dompet crypto milikmu.

Hardware Wallet untuk Amankan Crypto

Contoh Lightning Network Wallet Populer

Sebelum menggunakan Lightning Network, kamu harus memiliki crypto wallet yang mendukungnya. Bitcoin lightning wallet ini ada yang bersifat custodial dan ada yang non-custodial. Perbedaannya, custodial wallet itu menyimpan private key di pihak ketiga, sedangkan non-custodial wallet tidak menyimpan kunci pribadi. Artinya, pemilik wallet sepenuhnya yang mengendalikan private key sendiri.

Berikut sejumlah wallet lightning network yang populer.

Wallet of Satoshi

Dompet lightning Bitcoin ini adalah custodial wallet lengkap yang hadir dengan pengalaman pengguna yang praktis dan sederhana. Pengguna dapat langsung membeli Bitcoin dari aplikasi ini tanpa harus meninggalkan platform dompet. Namun, untuk fitur lengkap ini pengguna harus login dengan alamat e-mail.

Breez

Breez adalah dompet Lightning non-custodial yang tersedia untuk Android dan iOS. Penggunaannya mudah dan memiliki sejumlah fitur, seperti kemampuan mengirim dan menerima pembayaran, membuat faktur, dan melihat riwayat transaksi kamu.

Phoenix Wallet

Phoenix adalah dompet mata uang kripto open-source lintas platform yang memiliki desain ramah pengguna dan aman. Aplikasi ini mendukung banyak cryptocurrency dan berfungsi pada perangkat seluler dan desktop. Fiturnya termasuk antarmuka pengguna yang mudah, enkripsi dompet yang aman, dan crypto exchange bawaan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual mata uang kripto dengan mudah.

Blue Wallet

Dompet ini cocok untuk mereka yang ingin memaksimalkan pengalaman Bitcoin mereka. Dengan Blue Wallet, pengguna dapat memanfaatkan Lightning Network untuk melakukan pembayaran dengan cepat dan aman. Aplikasi ini juga menawarkan berbagai fitur seperti invoice yang bisa kamu atur, seed phrase cadangan, dan otentikasi dua faktor.

Muun Bitcoin Wallet

Dompet Bitcoin ini memudahkan untuk menyimpan, mengirim, dan menerima BTC. Keunggulannya adalah pengaturan yang mudah serta aman, dengan fitur-fitur canggih seperti dompet multi-signature dan hierarchical deterministic (HD) wallet.

Zap Wallet

Lightning wallet ini memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, menerima, dan mengelola pembayaran Lightning dengan aman tanpa perlu bergantung pada layanan kustodian atau pihak ketiga terpusat mana pun. Karena ini adalah wallet non-custodial, pengguna memiliki kendali penuh atas dana dan transaksi mereka.

Cara Menggunakan Lightning Network

Lantas, bagaimana langkah-langkah cara menggunakan lightning network? Pertama-tama tentu kamu harus memiliki wallet yang mendukungnya dengan cara mengunduh (install) dalam perangkat kamu. Artikel ini menggunakan Wallet of Satoshi sebagai contoh cara menggunakan Bitcoin Lightning Network.

Dalam Bitcoin lightning wallet yang sederhana ini, pengguna bisa melakukan dua hal: Send (Bayar/Kirim) dan Receive (Terima). Semua bisa dilakukan tanpa melakukan login atau membuat seed phrase. Namun, untuk mendapatkan fitur lengkap seperti mengganti nama alamat wallet, kamu harus melakukan login dengan alamat email.

Cara Terima (Receive) Bitcoin dengan Lightning Network

1. Lihat Alamat

Di bagian Receive, Kamu bisa melihat alamat wallet yang kamu miliki dalam berbagai format.

  • Simbol @ akan menampilkan alamat wallet dalam bentuk QR code dan email dengan domain @walletofsatoshi.com. Ini seperti public address untuk Bitcoin wallet.
  • Simbol Bitcoin menampilkan alamat wallet jaringan utama Bitcoin. Kamu mungkin tidak ingin menggunakan ini untuk transaksi kecil karena biayanya mengikuti jaringan utama dan waktunya mengikuti pembuatan blok Bitcoin yang setiap 10 menit sekali.
  • Simbol petir akan menampilkan lightning invoice. Kalau mau mendapatkan pembayaran menggunakan lightning network, gunakan invoice ini.
Alamat lightning network untuk public yang ada di wallet of satoshi
Alamat lightning network untuk public yang ada di Wallet of Satoshi dalam format QR code dan alamat email

2. Masukkan Jumlah

Masukkan jumlah yang ingin kamu terima (opsional). Dengan ini akan muncul alamat invoice lightning dengan jumlah Bitcoin yang dapat kamu terima.

Masukkan jumlah Bitcoin yang ingin kamu terima dalam Invoice Lightning Network
Masukkan jumlah Bitcoin yang ingin kamu terima dalam Invoice Lightning Network

3. Salin Invoice

Kamu perlu menyalin (copy) alamat invoice tersebut dan berikan kepada orang yang ingin melakukan transfer Bitcoin ke alamat wallet lightning kamu.

Atau, kamu bisa mengisi dana di wallet ini dengan melakukan transfer dari crypto exchange atau membelinya di exchange bawaan aplikasi ini (dengan melakukan login). Pastikan ketika transfer dana, pengirim harus menggunakan jaringan lightning network.

Beli Crypto di Crypto Exchange Terbaik

4. Periksa Saldo

Kamu perlu menunggu sebentar untuk memastikan dana transferan tadi masuk ke dalam wallet. Kalau berhasil, Bitcoin tersebut akan masuk dan saldo kamu bertambah.

Cek saldo Satoshi Bitcoin di halaman utama wallet Bitcoin Lightning
Cek saldo Satoshi Bitcoin di halaman utama wallet Bitcoin Lightning

Cara Kirim/Bayar (Send) Bitcoin dengan Lightning Network

Untuk melakukan pembayaran dengan wallet Lightning Bitcoin, kamu hanya memerlukan alamat lightning address. Formatnya bisa berupa QR code dan kode yang terdiri dari sejumlah karakter. Ini sama seperti alamat public untuk menerima BTC tadi. Berikut langkah-langkah mengirim Bitcoin dengan Lightning Network:

1. Scan QR code

Kamu cukup pindai (scan) QR code, atau mengambil dari galeri foto kamu. Lalu, akan muncul jumlah atau kamu bisa mengisi sendiri jumlah Bitcoin atau satoshi yang ingin kamu kirimkan.

2. Klik Send

Setelah periksa jumlah yang ingin kamu transfer atau bayarkan, langsung klik Send.

Periksa jumlah Satoshi Bitcoin yang ingin kamu kirimkan dan klik Send. Sumber: Wallet of Satoshi
Periksa jumlah Satoshi Bitcoin yang ingin kamu kirimkan dan klik Send. Sumber: Wallet of Satoshi

3. Lihat Riwayat Transaksi

Kamu bisa melihat Riwayat (History) Transaksi Bitcoin atau Satoshi kamu di halaman utama.

Kelebihan dan kekurangan Lightning Network

Berikut adalah beberapa manfaat dari Lightning Network:

  • Pembayaran lebih cepat: Transaksi dapat selesai hampir instan, jauh lebih cepat daripada waktu untuk mengonfirmasi transaksi Bitcoin di blockchain utama yang butuh beberapa menit.
  • Pembayaran lebih murah: LN menggunakan sistem pembayaran mikro, yang berarti pengguna dapat mengirim Bitcoin dalam jumlah yang sangat kecil. Bitcoin dalam satuan Satoshi (satu perseratus juta Bitcoin) dapat berguna untuk transaksi mikro, seperti membayar kopi atau naik taksi.
  • Scalable: LN secara teoritis dapat menangani jutaan transaksi per detik. Ini jauh lebih banyak daripada yang blockchain Bitcoin dapat tangani pada saat ini.
  • Pribadi: Transaksi di jaringan ini tidak terlihat secara publik di blockchain Bitcoin, sehingga dapat berguna bagi bisnis dan individu yang ingin menjaga kerahasiaan transaksi mereka.

Di sisi lain, berikut sejumlah tantangan dan risiko dari Lightning Network:

  • Keamanan: karena sistem yang kompleks, dan ada beberapa risiko keamanan LN. Misalnya, jika pengguna kehilangan kunci pribadinya, mereka akan kehilangan akses ke semua dana di saluran pembayarannya.
  • Kompleksitas: Rata-rata pengguna crypto dan Bitcoin belum pernah menggunakannya. Sebab, ada sejumlah konsep teknis yang perlu pengguna pahami untuk menggunakan jaringan ini.
  • Kurang desentralisasi: LN menggunakan jaringan di luar jaringan utama seperti jalan pintas, sehingga konfirmasi di luar node blockchain. Ini membuat transaksi kurang terdesentralisasi dan berisiko penyalahgunaan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Lightning Network adalah teknologi menjanjikan yang berpotensi menjadikan Bitcoin sistem pembayaran yang lebih skalabel dan bermanfaat. Pengguna crypto dan Bitcoin bisa merasakan biaya lebih rendah dan transaksi cepat daripada di jaringan utama Bitcoin, terutama untuk nilai kecil.

Langkah-langkah dalam artikel ini bisa menjadi panduan menggunakan wallet Bitcoin Lightning untuk memanfaatkan jaringan yang lebih ringan. Namun, kamu perlu mengingat masih ada beberapa tantangan sebelum Lightning Network menjadi adopsi masyarakat secara luas.

Pertanyaan yang sering muncul

Apa itu Lightning Network?

Mengapa Lightning Network murah?

Apa kelemahan Lightning Network?

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori