Trusted

20 Macam Pola Candlestick Reversal untuk Trading Crypto dan Panduan Cara Bacanya

26 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Apakah Anda seorang trader pemula yang mencoba memahami pasar trading crypto yang begitu volatil ini? Jika ya, Anda mungkin tertarik untuk belajar dasar-dasar analisis teknikal — seni membaca grafik harga. Namun, memulainya bisa menjadi tantangan. Apalagi, aspek-aspek seperti time frame, pola grafik, indikator, garis support & resistance, dan masih banyak lagi — menjadikan dunia analisis teknikal sangat luas dan beragam. Meski begitu, ada satu elemen rahasia yang bila Anda kuasai, bisa membuat Anda lebih unggul dalam trading crypto, yakni pola candlestick.

Pola candlestick adalah elemen grafik yang sangat berguna. Badan (body), sumbu (wick), warna, dan pemosisiannya, ajaibnya dapat dengan cepat menggambarkan kondisi aset yang bersangkutan dalam bentuk kata-kata yang paling singkat. Meskipun satu candlestick saja sudah sarat akan informasi mengenai harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, harga terendah, serta wawasan lain yang spesifik pada periode tersebut, pola candlestick telah terbukti lebih unggul. Pola ini membantu mengidentifikasi peluang kelanjutan tren, reversal atau pembalikan tren, konsolidasi, breakout, dan lainnya.

Definisi dan Cara Kerja Pola Candlestick Reversal

What are candlestick patterns

Pola candlestick reversal adalah jenis pengelompokan atau pemosisian candlestick yang memberi tahu kita bahwa perubahan harga saat ini mungkin akan mencoba mengubah arah tren. Pola candlestick reversal sebenarnya tidak jauh berbeda dari struktur standar. Hanya saja, hal yang membedakannya adalah pengelompokan candle serta pembentukan polanya. Sesuai namanya, pola candlestick reversal bisa membawa perubahan tren, baik itu berupa bullish reversal atau bahkan bearish reversal.

Pada dasarnya, pola candlestick sendiri adalah blok pembangun dari suatu grafik harga. Nah, untuk memahami lebih dalam mengenai konsep dari pola candlestick ini, mari kita perhatikan gambar berikut:

Candlesticks basics: Nomura Direct
Dasar-dasar candlestick | Sumber: Nomura Direct

Dalam kasus pola candlestick bullish (berwarna hijau), bagian bawah dari body adalah harga pembukaan, sementara bagian atasnya adalah harga penutupan. Sementara itu, wick yang berada di bagian bawah (jika ada) adalah harga terendah (dalam periode tertentu), sedangkan wick bagian atas (jika ada) adalah harga tertinggi (dalam periode tertentu).

Sebaliknya, untuk pola candlestick bearish (berwarna merah), bagian atas body adalah harga pembukaan, wick bagian atas adalah harga tertinggi (dalam periode tertentu), wick bagian bawah adalah harga terendah (dalam periode tertentu), dan bagian bawah body adalah harga penutupan.

Kembali ke definisi kita di awal, pola candlestick reversal menggunakan wawasan khusus pola candlestick (seperti yang disebutkan di atas). Dengan begitu, pola ini bisa membantu para trader mengidentifikasi skenario reversal tren kunci pada grafik harga. Selain itu, pola candlestick reversal juga muncul dalam berbagai bentuk. Namun, secara umum, mereka dibedakan menjadi pola candlestick reversal bullish dan pola candlestick reversal bearish.

Pola candlestick reversal bullish biasanya muncul selama tren bearish, yang memberikan petunjuk tentang peluang perubahan arah bagi aset yang sedang turun. Sebaliknya, pola candlestick reversal bearish muncul ketika aset (pasar) sedang dalam tren naik — memberikan isyarat akan konsolidasi atau bahkan koreksi.

Perbedaan Utama antara Pola Candlestick Reversal Bullish dan Bearish

Satu set pola memberi petunjuk tentang potensi lonjakan harga setelah periode penurunan berkepanjangan, sedangkan set pola lainnya menunjukkan potensi dip (penurunan) setelah kenaikan harga yang stabil.

Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar lainnya:

ParameterPola Candlestick BullishPola Candlestick Bearish
Sentimen PasarPenjual mungkin kehilangan momentumPembeli mungkin kehilangan momentum
TampilanTerdiri dari formasi candlestick dengan sumbu bawah (lower wick) yang panjangTerdiri dari formasi candlestick dengan sumbu atas yang panjang
Aksi HargaMungkin memberi isyarat reli yang akan datangMungkin pertanda akan terjadi koreksi segera
ContohBullish engulfing, morning starShooting star, hanging man, dll.

Cara Identifikasi Pola Candlestick Reversal

Berikut adalah beberapa strategi cepat untuk mengidentifikasi kemungkinan pembentukan pola candlestick reversal.

Periksa Tren yang Mulai Melemah

Sekarang, kita telah mengerti bahwa pola candlestick reversal bertujuan untuk mengindikasikan pergeseran tren ketika sedang trading crypto atau aset lainnya. Salah satu metode efektif untuk menunjang atau menerka pembentukannya, yakni dengan melihat apakah aset sedang dalam tren turun ataukah tren naik. Sebagai langkah konfirmasi, Anda bisa mencari titik lower low (dalam tren turun) dan higher high (dalam tren naik).

Begitu Anda dapat gambaran tren yang sedang berlangsung, cek apakah volume perdagangan mulai menyusut. Jika Anda melihat volume perdagangan menyusut di tengah tren naik atau turun, mungkin itulah saatnya Anda berjaga-jaga terhadap kemunculan pola candlestick reversal untuk memperkuat asumsi adanya perubahan aksi harga yang akan datang.

Berikut adalah contohnya:

Reversal pattern BTC: TradingView
Pola Reversal BTC | Sumber: TradingView

Selanjutnya, mari kita perhatikan bagaimana harga BTC mulai mengalami penurunan volume ketika harganya mencapai US$31 ribu. Zona yang dilingkari menunjukkan pola candlestick reversal bearish atau formasi candlestick Evening Doji Star. Baru setelah itu, harganya mengalami penurunan yang signifikan.

Pantau Candlestick Panjang

Sebagian besar pola candlestick memiliki badan (body) dan sumbu (wick) yang panjang. Kondisi ini mampu menunjukkan persaingan antara pembeli dan penjual yang sedang berlangsung di pasar. Pola candlestick reversal biasanya muncul saat candlestick dengan sumbu yang panjang mengikuti suatu tren.

Cari Formasi Doji dan Spinning Top

Pola candle Doji melambangkan periode ketidakpastian di mana tidak ada perbedaan signifikan antara harga pembukaan dan penutupan aset. Selain itu, candle ini hampir tidak memiliki badan dan muncul ketika pola reversal mungkin sedang terbentuk. Karena candle Doji menandakan keraguan di pasar, ia umumnya muncul di puncak ataupun dasar tren dengan mendorong pembentukan pola candlestick reversal yang baru.

Selain Doji, formasi Spinning Top di puncak, dasar, atau pola tertentu juga dapat menandakan adanya reversal harga.

Gambarkan Level Support dan Resistance Penting

Biasanya, sebagian besar pola candlestick reversal muncul di dekat level support dan resistance. Oleh karena itu, sebaiknya tandai level-level ini pada grafik candlestick lebih awal jika Anda ingin mengidentifikasi pola candlestick reversal dengan jelas.

Gunakan Indikator Momentum untuk Antisipasi

Indikator momentum, seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence/Divergence (MACD), sangat bagus untuk mengidentifikasi kekuatan tren yang melemah. Ketika tren mulai melemah, Anda dapat menunggu pembentukan pola candlestick reversal untuk mendapatkan konfirmasi.

Sebagai contoh, lihatlah segmen grafik BTC dari puncak November 2021. Perhatikan bahwa RSI bearish divergence memberikan petunjuk tentang penurunan harga. Tepat ketika RSI mengonfirmasi tren yang melemah, pola candle Evening Star (zona yang dilingkari) muncul. Lalu, kita semua tahu bagaimana pergerakan harga setelahnya, yaitu turun dan menandai awal dari crypto crash.

Candlestick patterns and RSI: TradingView
Contoh cara memadukan pola candlestick dan RSI dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Konfirmasikan dengan Formasi Lain

Meskipun Anda telah mengidentifikasi pola candlestick, Anda mungkin perlu menggunakan pembobolan garis tren miring serta aksi breakout dari pola untuk mengonfirmasikannya.

Berikut ini adalah grafik GBP/USD di mana zona yang dilingkari menunjukkan formasi candlestick bullish (three inside up). Namun, konfirmasi yang baik adalah harga GBP menembus pola falling wedge, yang mengonfirmasi kekuatan dari pola candlestick reversal bullish.

Candlestick patterns and pattern breakouts: TradingView
Pola candlestick dan pola breakout | Sumber: TradingView

Dengan demikian, itulah ringkasan semua strategi identifikasi pola candlestick reversal. Sekarang, mari kita lanjutkan ke pembahasan yang lebih detailnya.

10 Contoh Pola Candlestick Reversal Bullish

Mari kita tinjau lebih dalam pola-pola candlestick reversal bullish terbaik. Berikut penjelasannya:

Pola Candlestick Reversal Bullish #1: Three White (Green) Soldiers

Definisi

Pola bullish reversal ini biasanya muncul di dasar tren turun. Ini adalah formasi yang berisi tiga candlestick (three-candle). Tiga tentara putih juga bisa dianggap sebagai tiga tentara hijau, tergantung pada grafik yang Anda gunakan.

Formasi

Semua candle yang terkait dengan tiga tentara putih atau hijau harus berwarna sama. Candle pertama harus berupa pola bullish yang panjang, dan yang kedua mirip dengan yang pertama hanya saja dibuka dengan harga yang lebih tinggi dari penutupan candle sebelumnya. Candle bullish ketiga juga harus panjang, dan lagi-lagi dibuka lebih tinggi dari penutupan candle yang sebelumnya.

Namun, Anda akan mendapatkan sinyal yang lebih bisa diandalkan apabila candle ketiga ditutup mendekati atau bahkan berkisar di atas level tertinggi candle kedua.

Contoh

Formasi three white soldiers dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Formasi three white soldiers dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Grafik CRVUSDT dengan zona yang dilingkari menunjukkan formasi “three white soldiers“. Perhatikan bahwa zona ini juga menarik volume perdagangan yang masif, yang mungkin dapat mendorong harga Curve Finance (CRV) menanjak naik lebih tinggi lagi.

Kualitas Pola

Dalam dunia analisis teknikal, three white soldiers dikenal sebagai pola candlestick reversal bullish yang sangat andal dan kuat, khususnya ketika muncul saat ada tren bearish yang nyata atau selama periode konsolidasi yang dalam.

Rekomendasi Time Frame

Meskipun pola tiga tentara putih dapat berlaku dalam time frame apa pun, grafik candlestick yang lebih panjang, seperti mingguan atau bahkan harian, menawarkan dasar yang lebih realistis bagi trader untuk menggunakannya.

Dan terakhir, kami menyarankan Anda untuk mengecek formasi bullish ini dengan indikator RSI dan OBV, level support dan resistance, serta breakout pola, jika ada.

Pola Candlestick Reversal Bullish #2: Three-line Strike

Definisi

Pola three-line strike terbentuk berdasarkan ide bahwa satu candle bullish yang sangat besar dapat dengan cepat menghilangkan optimisme dari mayoritas penjual, yang berujung pada lonjakan harga. Pola ini terdiri dari empat candle, di mana tiga di antaranya bersifat bearish dan akhirnya dikalahkan oleh satu candle bullish. Konsep utamanya di sini adalah perubahan sentimen pasar yang cepat dan signifikan.

Formasi

Pola ini diawali dengan pembentukan tiga candle bearish atau candle merah yang panjang. Setiap candle harus ditutup mendekati atau lebih rendah dari titik terendah candle sebelumnya. Selanjutnya, akan ada satu candle bullish yang panjang yang pembukaannya lebih rendah daripada titik terendah dari tiga candle sebelumnya.

Walaupun bayangan atau wick dari candle bullish berada di bawah titik terendah dari candle bearish, pola ini diharapkan tetap valid. Penutupan dari candle bullish seharusnya lebih tinggi atau minimal setara dengan titik tertinggi dari candle bearish pertama. Dan pada akhirnya, ada indikasi dari pola bullish engulfing

Sementara itu, untuk varian bearish dari pola three-line strike ini, akan ada tiga candle hijau yang panjang diikuti oleh satu candle bearish yang panjang.

Catatan: Jangan terkecoh, karena posisi pembukaan dan penutupan untuk candle bullish dan bearish berkebalikan.

Contoh


Three line strike: TradingView
Three-line strike | Sumber: TradingView

Dalam grafik XAUUSD dengan area yang dilingkari, kita dapat melihat pola candlestick three-line strike bearish. Pola ini akhirnya mengakibatkan penurunan harga yang cepat. Harga penutupan dari candle (bearish) terakhir tidak sepenuhnya lebih rendah dari harga pembukaannya, namun perbedaannya tidak terlalu signifikan. Jadi, sedikit estimasi masih dianggap masuk akal.

Kualitas Pola

Harap dicatat bahwa three-line strike juga dapat menjadi pola bearish jika tiga candle pertama adalah bullish dan candle terpanjang terakhir adalah bearish. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terlepas dari tren membuat three-line strike ini menjadi salah satu pola candlestick yang paling dapat diandalkan.

Rekomendasi Time Frame

Pola ini bekerja dengan baik bahkan untuk time frame yang lebih kecil – grafik candlestick satu jam atau 4 jam. Namun, kita akan lebih percaya diri jika melihatnya pada grafik harian atau mingguan, karena kita bisa mendapatkan lebih banyak konfirmasi.

Pola Candlestick Reversal Bullish #3: Morning Star

Definisi

Ide di balik pola candlestick morning star adalah bahwa pergerakan gap-down, dalam tren turun, bisa menjadi sangat optimismis bagi harga. Dan harap diperhatikan pula bahwa ini adalah salah satu dari banyaknya pola candlestick three candle“. Selain itu, konsep utama dari pola morning star sendiri adalah penurunan tekanan jual atau bearish.

Formasi

Candlestick pertama haruslah bearish standar dengan bayangan yang panjang dan tubuh yang panjang. Namun, candlestick kedua harus terletak di dalam zona gap-down dari candlestick sebelumnya. Dengan kata lain, candlestick kedua harus muncul lebih rendah dari titik terendah candlestick bearish pertama.

Candlestick kedua bisa berwarna merah ataupun hijau (bearish atau bullish). Warna di sini tidak jadi masalah. Sebaliknya, fokus kita sekarang beralih ke candlestick ketiga, yang seharusnya bullish (hijau) dan mungkin mengalami pembukaan di dekat titik tertinggi candlestick kedua. Penutupan dari candlestick ketiga ini harus berada di atas 50% dari badan sebenarnya candlestick bearish panjang pertama. Jika letak penutupannya lebih tinggi dari titik tengah candlestick pertama, maka polanya akan jadi lebih kuat.

Contoh

Contoh pola morning star dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Contoh pola morning star dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Berikut adalah grafik FTMUSD dengan zona yang dilingkari menunjukkan sesuatu yang mirip dengan pola morning star, dengan candlestick berbadan kecil yang bearish sebagai titik kedua. Kemudian, perhatikan bagaimana harga meningkat tajam setelah terbentuknya pola.

Kualitas Pola

Pola morning star dianggap dapat diandalkan, dan panjang badan sebenarnya dari candlestick bullish terakhir akan menentukan sejauh mana pola tersebut berlaku.

Rekomendasi Time Frame

Sebagian besar trader lebih memilih menggunakan morning star dengan indikator RSI dan volume khusus pada grafik harian.

Pola Candlestick Reversal Bullish #4: Morning Doji Star

Definisi

Pola ini terdiri dari tiga candle dengan sebuah candle Doji di tengah-tengahnya. Hal ini menunjukkan bahwa aset yang mengalami pola candle morning Doji star mungkin sedang bersiap untuk mengalami tren naik (sebagai aksi reversal dari tren turun) berkat ketidakpastian pasar. Jika muncul Doji berkaki panjang alih-alih Doji standar, maka keandalan pola ini mungkin berkurang.

Formasi

Pertama-tama, harus ada candle bearish (merah) yang panjang. Kemudian, diikuti oleh Doji yang berjarak ke bawah. Inilah yang menandakan adanya pembalikan. Candle konfirmasi terakhir haruslah panjang dan juga harus ditutup di atas titik tengah candle merah pertama. dengan titik tengah itu, yang kami maksudkan 50% dari badan sesungguhnya, bukan sumbu (wick).

Contoh

Contoh pola Morning Doji Star dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Contoh pola Morning Doji Star dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Grafik BTCUSD pada Juni 2021 menunjukkan morning Doji star yang jelas terlihat. Perhatikan bagaimana Doji terbentuk dengan jarak turun dari candle merah pertama. Candle hijau berikutnya tidak hanya melewati titik tengah tetapi juga membentuk formasi engulfing bullish atas posisi short.

Perlu dicatat bahwa pola ini tidak menghasilkan lonjakan masif karena adanya Doji berkaki panjang (long-legged Doji).

Kualitas Pola

Meskipun ini bukan pola candlestick yang paling kuat, pola ini cukup andal. Ukuran panel hijau dan jenis Doji adalah faktor yang mampu menambahkan keandalan pola ini.

Rekomendasi Time Frame

Sebaiknya, gunakan pola ini untuk membuat prediksi harga hanya dalam time frame harian atau mingguan. Dengan begitu, Anda akan punya banyak data untuk ditinjau.

Pola Candlestick Reversal Bullish #5: Engulfing Pattern

Definisi

Sesuai dengan namanya, pola engulfing bullish muncul ketika candle hijau dan candle bullish sepenuhnya menelan (engulf) candle sebelumnya (bearish). Pola engulfing yang jelas seringkali menghasilkan reversal tren yang masif. Menariknya lagi, pola engulfing bisa muncul bahkan selama whipsaws (pergerakan yang terikat kisaran/rangebound). Pola yang berisi dua candlestick (two-candle) ini cukup umum terjadi.

Formasi

Untuk pola engulfing sendiri, harus ada candle bearish panjang yang diikuti oleh candle bullish panjang. Harga pembukaan dan penutupan dari candle kedua harus lebih rendah (sama) dan lebih tinggi dari harga penutupan dan pembukaan dari candle sebelumnya.

Contoh

Contoh pola Engulfing dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Contoh pola Engulfing dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Berikut adalah grafik BTCUSD dari Juli 2021, ketika pola engulfing bullish berbuntut pada relief rally.

Kualitas Pola

Jika semua pedoman yang disebutkan di atas diikuti, bullish engulfing bisa dianggap sebagai pola candlestick reversal yang paling dapat diandalkan untuk Anda pertimbangkan.

Rekomendasi Time Frame

Untuk hasil terbaik, gunakan pola analisis teknikal ini pada grafik candlestick harian. Lalu, untuk menilai kekuatan reversal, kombinasikan juga dengan indikator RSI dan volume.

Pola Candlestick Reversal Bullish #6: Three Outside Up

Definisi

Jika Anda melihat dengan seksama, Anda akan menyadari bahwa “Three Outside Up” lebih seperti ekstensi dari pola engulfing bullish. Ada tiga candlestick yang hadir, dan prediksi reversal jauh lebih akurat. Ditambah lagi, pola ini muncul lebih menonjol selama tren turun yang berkepanjangan.

Formasi

Candle pertama seharusnya adalah candle bearish yang panjang. Setelah itu, harus ada candle bullish yang sepenuhnya menelan candle pertama. Candle ketiga juga harus bullish dan mengalami penutupan di atas titik tertinggi candle sebelumnya. 

Contoh

Three Outside Up
Pola Three Outside Up | Sumber: TradingView

Meskipun contohnya tidak benar-benar akurat, grafik EUR-USD menunjukkan pola Three Outside Up per 14 Desember 2022. Perhatikan bagaimana candle hijau berikutnya sepenuhnya menelan candle merah. Candle ketiga juga berakhir mengalami penutupan di atas penutupan candle pertama. Baru kemudian, kenaikan harga menyusul.

Kualitas Pola

Three Outside Up adalah salah satu pola yang paling kuat yang dapat memprediksi pola candlestick reversal. Selain itu, menambahkan candle lain untuk memvalidasi bullish pasar juga dapat menambah keandalan dari sebuah pola engulfing bullish.

Rekomendasi Time Frame

Karena lebih akurat, Anda bahkan bisa menggunakan pola Three Outside Up pada grafik harian maupun empat jam. Namun, mencari pola breakout untuk mengonfirmasi tren lebih lanjut mungkin merupakan pendekatan yang lebih baik untuk menggunakannya.

Pola Candlestick Reversal Bullish #7: Abandoned Baby (Pola Langka)

Definisi

Pola ini mirip dengan morning Doji star, namun ada hal yang membedakannya. Badan sesungguhnya dari candle yang terlibat haruslah terpisah; bahkan bayangan atau sumbunya pun tidak boleh tumpang tindih. Inilah yang membuat pola abandoned baby lebih akurat.

Formasi

Pola Abandoned Baby terbentuk dari tiga candle. Candle pertama adalah sebuah candle bearish yang panjang. Lalu, candle kedua adalah Doji yang memiliki gap yang cukup jauh ke bawah dan tidak bertumpang tindih sama sekali dengan candle pertama. Sementara candle ketiga adalah sebuah candle hijau dengan gap ke atas dan tidak beririsan dengan Doji. Lajunya pembentukan pola ini menjadikannya sebagai pemicu utama terjadinya short squeeze.

Dalam beberapa kasus, mungkin ada sedikit perbedaan. Seperti Doji yang tidak sepenuhnya membentuk gap ke bawah atau ada sedikit tumpang tindih antara bayangan/sumbu dengan candle bullish ketiga.

Contoh

Contoh pola Abandoned Baby dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Contoh pola Abandoned Baby dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Berikut adalah grafik harga ETHUSD dengan pola candlestick Abandoned Baby parsial/sebagian muncul di penghujung bulan September 2021. Perhatikan candle merah panjang, Doji lanjutan (tidak terbuka ke bawah), dan candle bullish panjang (masih tumpang tindih dengan Doji). Karena bukan sebuah pola abandoned baby yang jelas, maka kenaikan harga pun memakan waktu cukup lama untuk bisa tiba.

Kualitas Pola

Abandoned baby bullish sangat kokoh dan andal sebagai pola candlestick reversal. Alasannya, seperti yang sudah disebutkan, yakni kejelasan pembentukan pola, dengan fokus pada tidak adanya tumpang tindih sama sekali (zero overlap).

Rekomendasi Time Frame

Pola candlestick ini paling baik digunakan dalam time frame apa pun berkat kekuatannya dan keandalannya. Terlepas dari time frame, Anda lebih baik menggunakannya dengan indikasi breakout pola dan bahkan indikator momentum RSI.

Pola Candlestick Reversal Bullish #8: Hammer

Definisi

Berbeda dengan beberapa pola multi-candle lainnya yang telah kami sebutkan sebelumnya, bullish hammer adalah pola yang hanya terdiri dari satu candlestick (single-candlestick). Selain itu, karena pola ini hanya mengandalkan satu candlestick, tingkat keandalannya menjadi kurang kuat.

Formasi

Candlestick ini muncul di dasar dari tren turun atau fase konsolidasi. Bentuknya mirip palu hijau, dengan badan yang kecil (termasuk harga pembukaan dan penutupan) dan ekor yang panjang (atau zona rendah yang dalam di mana para penjual digiring untuk menutup posisi lebih tinggi). Tidak seharusnya ada bayangan di atas (top shadow), yang berarti harga penutupan haruslah menjadi titik tertinggi dari candlestick tersebut.

Dan meskipun pola hammer dapat muncul di mana saja selama tren menurun atau konsolidasi, hammer umumnya muncul setelah pola Doji.

Contoh

Contoh pola hammer dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Contoh pola hammer dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Berikut adalah grafik ETH-USD dengan pola hammer yang muncul mendekati tanggal 13 Juli 2022. Perhatikan lonjakan harga setelah pola reversal. Selain itu, volumenya berada di sisi yang lebih tinggi setelah pola terealisasi. Hal ini menunjukkan bahwa memvalidasi pola candlestick tunggal dengan indikator lain sangat disarankan.

Kualitas Pola

Bullish hammer cukup dapat diandalkan. Namun, pola ini memiliki kecenderungan untuk memberikan sinyal palsu dan, oleh karena itu, kita sebaiknya tidak menelan mentah-mentah bahwa pola ini akurat.

Rekomendasi Time Frame

Meskipun bullish hammer bisa digunakan dalam berbagai time frame apa pun, indikator ini dapat memberikan hasil terbaik ketika digunakan pada grafik mingguan.

Pola Candlestick Reversal Bullish #9: Bullish Harami

Definisi

Pola ini adalah pola dua candlestick dengan psikologi reversal yang lambat. Selain itu, Anda juga bisa menemukan pola bullish harami di dekat tren menurun dan bukan saat konsolidasi.

Formasi

Candlestick pertama harus berupa candlestick bearish yang panjang. Candlestick berikutnya haruslah berwarna hijau (candlestick bullish). Namun, badan candlestick pertama harus menelan candlestick kedua. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tren menurun, pembeli perlahan-lahan masuk dan mencoba mendorong harganya naik lebih tinggi.

Contoh

candlestick pattern
Contoh pola Bullish Harami | Sumber: TradingView

Grafik harga GBP-JPY terbaru menunjukkan bahwa pola bullish harami terbentuk pada 13 Januari 2023. Setelah itu, terdapat lonjakan harga yang terjadi, meskipun hanya berlangsung sebentar.

Kualitas Pola

Pola bullish harami sendiri cukup kuat. Sebagai candlestick bearish yang diharapkan akan menjadi candlestick yang lebih besar dalam pola ini, beberapa indikasi palsu dapat muncul di pasar yang lebih teregulasi seperti ekuitas. Alhasil, pola bullish harami dapat menjadi korban manipulasi di pasar ekuitas.

Rekomendasi Time Frame

Hasil terbaik dari penggunaan pola ini adalah saat Anda mengandalkan grafik harian dan mingguan. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan volume perdagangan saat menganalisis hal yang sama.

Pola Candlestick Reversal Bullish #10: Piercing Line

Definisi

Pola piercing line lebih mirip seperti setengah jalan menuju pola bullish engulfing. Pola ini bekerja paling baik saat muncul pada titik terendah dari tren menurun.

Formasi

Pola ini merupakan pola yang berisi dua candlestick (two-candle). Candlestick pertama adalah candlestick bearish yang panjang (merah), dan candlestick kedua adalah candlestick bullish yang lebih kecil yang dibuka di bawah titik terendah candlestick pertama. Kemudian, candlestick tersebut bergerak lebih tinggi hingga berakhir di atas titik tengah candlestick merah. Kekuatan bullish yang lebih besar dapat menghasilkan pola candlestick bullish engulfing.

Piercing line candlestick pattern: Elearnmarkets
Pola candlestick piercing line | Sumber: Elearnmarkets

Contoh

Piercing Line pattern: TradingView
Pola Piercing Line | Sumber: TradingView

Berikut adalah grafik EUR-USD dengan pembukaan candlestick hijau di bawah candlestick merah. Candlestick ini akhirnya bergerak naik untuk menutupi lebih dari 50% candlestick yang sebelumnya. Sementara itu, lonjakan harga yang terjadi setelahnya terlihat sangat signifikan.

Kualitas Pola

Para trader menganggapnya sebagai pola reversal yang kuat. Namun, agar ekspektasi harga muncul ke permukaan, piercing line atau pola bullish reversal lainnya memerlukan candlestick dengan konfirmasi tren-agnostik tambahan.

Rekomendasi Time Frame

Pola ini bekerja paling baik ketika Anda memiliki pola grafik harian atau pola empat jam. Selain itu, pertimbangkan juga untuk memasangkannya dengan pola grafik dan moving average crossover untuk memprediksi titik masuk dan keluarnya.

10 Contoh Pola Candlestick Reversal Bearish

Berikut ini adalah beberapa contoh pola candlestick reversal bearish yang paling andal dan mudah dikenali untuk digunakan:

Pola Candlestick Reversal Bearish #1: Three Black Crows

Definisi

Three Black Crows adalah salah satu pola candlestick bearish reversal yang paling andal. Pola ini dapat muncul di puncak uptrend (tren naik) atau bahkan menunjukkan transisi dari relief rally ke tren turun yang berkelanjutan. Pola ini juga merupakan pola yang berisi tiga candlestick, sesuai dengan namanya.

Formasi

Pola ini muncul ketika Anda melihat tiga candlestick merah (hitam) atau bearish yang berturut-turut. Setiap candlestick, dari yang pertama hingga yang terakhir, ditutup di bawah penutupan candlestick sebelumnya. Selain itu, harga pembukaan setiap candlestick harus berada di antara badan candlestick sebelumnya, kecuali candlestick pertama.

Contoh

Three Black Crows: TradingView
Three Black Crows bearish reversal | Sumber: TradingView

Grafik EUR/USD saat ini menunjukkan pembentukan pola candlestick Three Black Crows sekitar 2 Februari 2023. Hal ini membuat prospek harga EUR-USD di masa depan terlihat lebih suram.

Kualitas Pola

Seperti yang telah disebutkan, ini adalah salah satu pola candlestick reversal terkuat dan paling andal. Pola ini mendapatkan benefit dari psikologi konkret yang muncul dari dominasi penjual. Meskipun pola ini cukup kuat, candle bearish lanjutan mungkin dapat menyajikan konfirmasi tambahan.

Rekomendasi Time Frame

Anda lebih baik menggunakan pola reversal ini dengan grafik harian dan mingguan untuk mendapatkan poin referensi tambahan yang mereka tawarkan. Selain itu, pola ini bekerja dengan sangat baik saat dipasangkan dengan sinyal-sinyal seperti death cross dan bearish divergence RSI.

Pola Candlestick Reversal Bearish #2: Identical Three Crows

Definisi

Interpretasi keseluruhan dari pola ini hampir sama dengan Three Black Crows. Selain itu, pola ini juga merupakan pola yang berisi tiga candlestick, yang terutama terlihat pada puncak uptrend.

Formasi

Formasi ini terdiri dari tiga candlestick merah, masing-masing pembukaan ada di dalam badan candlestick sebelumnya. Namun, penutupan tidak harus selalu lebih rendah dari harga terendah hari sebelumnya, tetapi bisa juga sama atau bahkan sedikit lebih tinggi dari harga terendah hari sebelumnya.

Pro-tip: Anda masih bisa membedakan pola Three Black Crows dengan pola Identical Three Crows. Pola Identical Three Crows lebih akurat dan tidak selalu memiliki sumbu (wick) atau bayangan (shadow).

Contoh

Identical Three Crows
Contoh pola Identical Three Crows | Sumber: TradingView

Grafik Tesla (TSLA) dari tahun 2020 menunjukkan pola Identical Three Crows. Perlu diperhatikan bahwa harganya sempat terkoreksi sebentar. Selain itu, pola ini muncul selama relief rally dan bukan uptrend.

Kualitas Pola

Pola ini memprediksi tren reversal dengan lebih akurat ketimbang Three Black Crows. Namun, memasangkannya dengan indikator volume dan RSI dapat memberikan hasil yang lebih akurat.

Rekomendasi Time Frame

Pola ini bekerja paling baik jika digunakan dengan grafik candlestick harian.

Pola Candlestick Reversal Bearish #3: Evening Star

Definisi

Simpelnya, pola Evening Star adalah pasangan bearish dari pola morning star. Pola ini menunjukkan potensi reversal dari titik puncak. Pola ini juga merupakan pola yang berisi tiga candlestick.

Formasi

Candlestick pertama harus berupa candlestick hijau yang panjang atau bullish. Candlestick berikutnya adalah formasi gap-up kecil, dengan badan yang kecil (hijau atau merah) dan harga pembukaan yang lebih tinggi dari penutupan pola sebelumnya. Terakhir, candlestick merah (bearish) terakhir menutupi sebagian besar badan candlestick pertama, yang menunjukkan tekanan jual yang signifikan.

Contoh

Evening Star pattern: TradingView
Pola bearish reversal Evening Star | Sumber: TradingView

Berikut ini adalah grafik AAPL di mana kami telah memilih pola evening star untuk Anda. Perhatikan bagaimana candlestick merah atau bearish candlestick jatuh lebih rendah untuk memvalidasi pola bearish lebih lanjut.

Kualitas Pola

Pola evening star sangat dapat diandalkan, tetapi selalu lebih baik untuk memiliki beberapa konfirmasi candlestick (bearish) untuk validasi tambahan.

Rekomendasi Time Frame

Time frame yang lebih panjang bekerja lebih baik dengan formasi evening star ini. Selain itu, mereka berpasangan dengan sangat baik dengan indikator momentum dan breakout pola.

Pola Candlestick Reversal Bearish #4: Evening Doji Star

Definisi

Pola ini mirip dengan Evening Star, namun karena ada Doji yang turut terlibat, akurasinya menjadi lebih tinggi.

Formasi

Candlestick pertama tetap berwarna hijau dan panjang. Sementara itu, candlestick kedua seharusnya menjadi Doji yang memiliki celah (gap-up). Terakhir, candlestick ketiga yang muncul harus berwarna merah dan masuk jauh ke dalam badan candlestick hijau yang sebenarnya. Tidak masalah kalaupun candlestick merah ditutup di bawah harga pembukaan candlestick hijau.

Contoh

Pola bearish reversal Evening Doji Star dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Pola bearish reversal Evening Doji Star dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Untuk lebih memahami pola ini, kita akan mengamati grafik XLMUSD sebagai contoh. Stellar (XLM) telah mulai mengalami koreksi harga setelah reli baru-baru ini dengan zona yang dilingkari menunjukkan evening Doji star yang jelas.

Kualitas Pola

Ini adalah salah satu pola candlestick reversal yang lebih dapat diandalkan hingga saat ini. Namun, pola ini menjadi lebih efektif ketika muncul di puncak tren naik bullish, sehingga membantu para short-seller untuk memasuki posisi.

Rekomendasi Time Frame

Pola ini memberikan hasil terbaik untuk grafik mingguan atau time frame harian.

Pola Candlestick Reversal Bearish #5: Shooting Star

Definisi

Pola ini umumnya terlihat saat melakukan trading seluruh kelas aset, termasuk forex, saham, komoditas, dan crypto. Pola ini juga merupakan pola dengan candlestick tunggal, seperti bullish hammer, hanya saja dalam bentuk terbalik.

Formasi

Sebuah badan yang berwarna hijau atau merah dapat terbentuk dengan top shadow tau wick yang panjang. Artinya di sini adalah bahwa para pembeli mencoba mendorong harga jadi lebih tinggi, membantu aset mencapai titik tertinggi baru. Namun, penjual lah yang menang, sehingga mendorong harga ke level pembukaan. Situasi yang ideal adalah tidak ada wick yang lebih rendah, tetapi sumbu yang lebih kecil masih bisa diabaikan.

Kiat pro: Sejumlah trader percaya bahwa agar pola shooting star berhasil, upper wick minimal harus dua kali lipat dari badannya.

Contoh

Pola bearish reversal Shooting Star dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Pola bearish reversal Shooting Star dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Berikut ini adalah grafik BTCUSD dengan pola candlestick bearish reversal atau pola candlestick shooting star. Perlu diperhatikan bahwa grafiknya juga menunjukkan beberapa candlestick konfirmasi dengan beberapa candlestick merah yang terbentuk di bawah titik terendah dari candlestick shooting star ini.

Kualitas Pola

Shooting star adalah pola yang cukup dapat diandalkan. Namun, sebagian besar trader berpengalaman menggunakannya untuk deteksi dini atau tanda peringatan untuk penurunan harga di masa depan.

Rekomendasi Time Frame

Anda dapat menggunakan grafik ini di semua time frame. Namun, Anda akan mendapatkan hasil maksimal pada grafik mingguan, berkat beberapa titik sentuh (touchpoint) yang ada.

Pola Candlestick Reversal Bearish #6: Dark Cloud Cover

Definisi

Dark Cloud Cover adalah pola tren reversal yang kuat dan sangat mirip dengan bearish engulfing. Untuk menggunakan model ini, Anda perlu mencari beberapa candlestick bearish lain sebagai sinyal konfirmasi. Anda juga bisa menggunakan pola ini untuk trading crypto, saham, dan komoditas.

Formasi

Formasi polanya cukup sederhana. Pertama-tama, harus ada candlestick bullish yang panjang, kemudian diikuti oleh candlestick bearish yang lebih kecil. Candlestick ini harus dibuka lebih tinggi dari titik tertinggi candlestick sebelumnya dan ditutup di mana saja lebih jauh dari titik tengah sebelumnya.

Catatan: Meskipun candlestick merah cenderung lebih baik bila dibuka di atas puncak candlestick hijau sebelumnya, pembukaan di atas penutupan candlestick sebelumnya juga tidak masalah.

Contoh

Dark Cloud
Pola bearish reversal Dark Cloud Cover | Sumber: TradingView

Lihatlah grafik AAPL, di mana Anda dapat melihat Dark Cloud Cover yang terbentuk pada 7 September 2021 dan 8 September 2021. Bisa diperhatikan bahwa sebuah candlestick konfirmasi berwarna merah juga mengikuti formasi tersebut, diikuti oleh penurunan harga yang besar.

Kualitas Pola

Sinyal jual yang ditampilkan oleh dark cloud cover cukup kuat. Jika Anda ingin menggunakannya untuk trading crypto tertentu, Anda mungkin perlu melihat kondisi pasar yang lebih luas untuk mengukur sejauh mana tren reversal tersebut.

Rekomendasi Time Frame

Dark cloud cover adalah salah satu pola candlestick reversal yang lebih baik bila digunakan pada grafik harian. Namun, indikasi mingguan yang menggunakan pola ini juga masuk akal.

Pola Candlestick Reversal Bearish #7: Hanging Man Candlestick

Definisi

Lihatlah pola Hanging Man jika Anda masih mencari pola candlestick tunggal untuk memahami pasar dengan lebih baik. Selain itu, warna candlestick-nya bisa merah atau hijau, tetapi warna merah terasa lebih tepat dan bearish karena kita sekarang sedang membahas pola candlestick reversal bearish.

Formasi

Pola Hanging Man terlihat seperti palu yang terbalik. Bagian badannya kecil, dan ada lower wick yang panjang dan upper wick yang pendek atau dapat diabaikan.

Hanging Man pattern: Elearnmarkets
Pola bearish reversal Hanging Man | Sumber: Elearnmarkets

Contoh

Pola bearish reversal Hanging Man dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Pola bearish reversal Hanging Man dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Berikut ini adalah grafik harga harian singkat MATIC terhadap USD. Perhatikan bagaimana pola hanging man yang jelas muncul pada tanggal 4 April 2022. Ada sebuah candlestick konfirmasi yang harus diikuti, yang ditutup lebih rendah dari titik terendah candlestick sebelumnya (hanging man itu sendiri).

Kualitas Pola

Hanging man adalah pola yang relatif dapat diandalkan, asalkan pola ini muncul tepat di puncak tren naik. Selama relief rally, pola ini harus dikonfirmasi dengan beberapa candlestick, indikator, dan pola lainnya.

Rekomendasi Time Frame

Kami cenderung lebih suka menggunakan candlestick hanging man pada grafik harian dan bahkan mingguan. Hal ini membantu kami mendapatkan lebih banyak konfirmasi, berkat banyaknya data yang ada.

Pola Candlestick Reversal Bearish #8: Upside Gap Three Methods

Definisi

Jika Anda tertarik dengan pola kelanjutan yang kredibel yang juga dapat berfungsi sebagai pola candlestick reversal, “Upside Gap Three Methods” adalah salah satu yang perlu dipertimbangkan. Namun, lebih dari sekadar tren reversal, kemunculan pola ini mengisyaratkan konsolidasi jangka pendek.

Formasi

Pola yang berisi tiga candlestick ini dimulai dengan candlestick hijau yang panjang, diikuti oleh candlestick hijau gap-up, dan akhirnya candlestick bearish yang turun lebih dari 50% dibandingkan dengan badan candlestick pertama.

Contoh

upside gap candlestick pattern
Pola bearish reversal Upside Gap Three Methods | Sumber: TradingView

Berikut ini adalah grafik AAPL dari tanggal 3 Mei 2022 hingga 5 Mei 2022. Perlu diperhatikan bahwa ada dua candlestick hijau yang terbentuk, dengan candlestick kedua tetap terpisah dari candlestick pertama. Sementara itu, candlestick merah atau candlestick bearish dibuka di dalam badan candlestick kedua dan ditutup lebih rendah daripada harga pembukaan candlestick pertama, menandai tren turun yang jelas dan dominasi penjual.

Kualitas Pola

Pola Upside Gap Three Methods relatif kuat. Selain itu, intensitas penurunan atau reversal bergantung pada seberapa dalam candlestick ketiga masuk ke dalam badan candlestick pertama.

Rekomendasi Time Frame

Pola ini adalah salah satu dari sedikitnya pola candlestick yang bekerja paling baik dengan time frame harian dan mingguan. Namun, jika Anda ingin menggunakan time frame yang lebih pendek seperti time frame 4 jam, pola yang relatif akurat ini mungkin masih masuk akal.

Pola Candlestick Reversal Bearish #9: Abandoned Baby (Pola Langka)

Definisi

Masih ingat dengan pola candlestick bullish Abandoned Baby? Pola ini juga merupakan pola reversal berisi tiga candlestick yang standar, dan utamanya muncul di dekat puncak tren naik.

Formasi

Candlestick pertama adalah candlestick standar dan berwarna hijau (sebaiknya panjang). Candlestick kedua harus berupa Doji, dengan celah di atas harga closing candlestick pertama. Sementara itu, candlestick ketiga haruslah candlestick merah yang panjang, yang idealnya dibuka dengan celah ke bawah dari Doji.

Contoh

abandoned baby candlestick pattern
Pola bearish reversal Abandoned Baby | Sumber: TradingView

Zona yang dilingkari, yang sesuai dengan grafik harian Apple, menunjukkan pola abandoned baby yang langka. Perhatikan bagaimana Doji terbentuk di atas penutupan candlestick hijau pertama. Selain itu, candlestick merah ketiga membuka celah turun dari Doji. Setelah terbentuknya pola tersebut, penurunan harganya sangat signifikan.

Kualitas Pola

Karena pola abandoned baby jarang terjadi, pola ini dianggap sangat kuat. Namun, Anda masih memerlukan beberapa konfirmasi candlestick bearish dan validasi volume spesifik untuk masuk dan keluar dari posisi.

Rekomendasi Time Frame

Opsi terbaik yang bisa Anda pilih adalah menggunakan pola candlestick ini pada grafik harian dan empat jam. Selain itu, Anda tidak mungkin menemukan pola ini pada grafik mingguan karena kelangkaannya.

Pola Candlestick Reversal Bearish #10: Belt Hold

Definisi

Pola ini mengikuti beberapa perdagangan bullish dan pada akhirnya memberi sinyal reversal atau konsolidasi. 

Formasi

Pola ini merupakan pola candlestick tunggal di mana sebuah candlestick merah (hitam) yang panjang muncul dengan harga pembukaan yang lebih tinggi daripada harga penutupan candlestick hijau (putih) sebelumnya. Badan sesungguhnya dari candlestick bearish-nya harus masuk ke dalam badan sesungguhnya dari candlestick sebelumnya. Candlestick tersebut biasanya memiliki bottom shadow yang kecil dan tidak ada top shadow, yang menunjukkan bahwa penjual mampu menekan harga menjadi jauh lebih rendah.

Contoh

Belt Hold bearish
Pola bearish reversal Belt Hold | Sumber: TradingView

Berikut ini adalah grafik T-Mobile atau TMUS. Pada tanggal 29 Juli 2019, harga TMUS menunjukkan sebuah pola candlestick bearish panjang sesuai dengan formasi Belt Hold. Hal ini mengakibatkan koreksi harga.

Kualitas Pola

Pola candlestick Belt Hold bukanlah yang paling dapat diandalkan dan membutuhkan beberapa candlestick konfirmasi agar valid.

Rekomendasi Time Frame

Time frame harian paling cocok untuk pola candlestick Belt Hold. Namun, Anda juga dapat menggunakannya untuk proyeksi mingguan yang akurat, asalkan Anda memasangkannya dengan RSI dan data khusus volume.

Ada juga dua pola candlestick bullish dan bearish reversal tambahan untuk diperhatikan. Pola-pola ini termasuk dragonfly Doji dan gravestone Doji. Dragonfly adalah pola bullish reversal yang menunjukkan supremasi pembeli, sedangkan Gravestone Doji adalah pola bearish reversal yang menunjukkan dominasi penjual.

Berikut ini adalah formasi Gravestone Doji yang sesuai dengan grafik bulanan ETH.D, yang menunjukkan bahwa dominasi ETH dapat menurun seiring berjalannya waktu.

Pola candlestick bearish reversal Belt Hold dalam trading crypto | Sumber: TradingView
Pola candlestick bearish reversal Belt Hold dalam trading crypto | Sumber: TradingView

Apakah Semua Pola Candlestick Reversal Bisa Diandalkan dalam Trading Crypto?

Semua pola candlestick reversal dapat diandalkan tergantung pada jenis trading crypto yang ingin Anda lakukan. Misalnya, beberapa pola; seperti Three White Soldiers, Abandoned Baby, dan Three Crows lebih jarang ditemui. Pola seperti demikian umumnya menawarkan lebih banyak konfirmasi candlestick khusus, dan cukup akurat jika dibaca dengan benar.

Demikian pula, formasi candlestick tunggal seperti Hanging Man, Hammer, dan lainnya sebaiknya dipasangkan dengan RSI divergence, data volume, dan bahkan pola grafik untuk menunjukkan hasil yang akurat. Oleh karena itu, keandalan pola candlestick bersifat subjektif dan bahkan bergantung pada lokasi grafik tempat pola tersebut muncul.

Kesimpulan

Membaca pola candlestick sangatlah bagus untuk trading crypto Anda. Namun, ada cara untuk membuatnya lebih baik. Cukup kenali formasi candlestick yang tepat, konfirmasikan dengan pola grafik seperti pola segitiga, wedge, dan yang lainnya, lalu validasi setup trading crypto Anda dengan indikator seperti RSI, MACD, OBV, atau indikator lainnya. Melakukan semua itu akan membantu Anda mendapatkan hasil trading crypto terbaik.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa yang dimaksud dengan candlestick reversal?

Candlestick mana yang menunjukkan reversal?

Apa candlestick reversal yang terbaik?

Apa yang dimaksud dengan pola candlestick reversal bullish?

Bagaimana cara membaca candlestick reversal?

Candlestick mana yang paling kuat?

Apa saja tiga candlestick reversal?

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori