Lihat lebih banyak

Strategi Martingale: Pengertian dan Cara Kerjanya dalam Trading Crypto

6 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Dalam melakukan perdagangan cryptocurrency, trader memiliki berbagai pilihan untuk menggunakan strategi agar dapat meraih keuntungan. Salah satu yang bisa trader terapkan adalah sistem Martingale yang memberikan taruhan lebih besar ketika menghadapi kekalahan. Lantas, bagaimana cara kerja, keuntungan, kerugian hingga simulasi dari strategi Martingale dalam trading crypto? Berikut ulasannya.

Ingin mendapatkan ulasan terkait proyek baru cryptocurrency? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan analisis teknikal cryptocurrency gratis, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!

Apa itu Strategi Martingale dalam Trading Crypto

Sistem Martingale adalah strategi trading populer yang umum digunakan oleh trader di berbagai pasar keuangan, termasuk trading crypto. Sistem ini didasarkan pada konsep menambahkan jumlah perdagangan pada perdagangan yang kalah untuk akhirnya memulihkan kerugian dan memperoleh keuntungan.

Seorang matematikawan Prancis, Paul Pierre Levy, pada abad ke-18 memperkenalkan strategi ini sebagai sistem taruhan. Strategi ini didasarkan pada prinsip bahwa hanya satu taruhan atau perdagangan yang baik diperlukan untuk membalikkan keberuntungan. Dalam konteks perjudian, Sistem Martingale biasanya diterapkan pada permainan dengan peluang 50:50, seperti taruhan merah/hitam di meja roulette.

Misalnya, kamu memasang taruhan pada merah, dan jika kalah, menurut Sistem Martingale, kamu harus menggandakan taruhan pada putaran berikutnya untuk mencoba mengembalikan kerugian sebelumnya. Jika kalah lagi, kamu harus terus menggandakan taruhan sampai akhirnya menang. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang setara dengan taruhan asli ketika akhirnya menang, sehingga bisa mengimbangi kerugian sebelumnya.

Cara Kerja Strategi Martingale dalam Trading Crypto

Dalam trading crypto, Strategi Martingale melibatkan penggandaan jumlah perdagangan setelah perdagangan yang kalah terjadi. Misalnya, jika seorang trader menempatkan perdagangan senilai $100 dan kalah, perdagangan berikutnya akan menjadi $200, dan jika perdagangan itu juga kalah, perdagangan berikutnya akan menjadi $400, dan seterusnya. Ide di balik sistem ini adalah bahwa pada akhirnya, perdagangan yang menang akan terjadi, yang akan memulihkan semua kerugian sebelumnya dan menghasilkan keuntungan.

Contoh Simulasi Trading Bitcoin dengan Martingale

Berikut adalah contoh simulasi trading Bitcoin menggunakan strategi Martingale.

  1. Langkah 1: Trader memulai dengan ukuran posisi trading awal sebesar $100.
  2. Langkah 2: Trader memutuskan untuk membeli Bitcoin (BTC) pada harga $50. Namun, pasar bergerak melawan, dan harga turun menjadi $40. Trader mengalami kerugian sebesar $10.
  3. Langkah 3: Mengikuti sistem Martingale, trader memutuskan untuk meningkatkan ukuran posisi trading dua kali lipat menjadi $200. Trader membeli lagi Bitcoin (BTC) pada harga $40.
  4. Langkah 4: Harga Bitcoin (BTC) terus turun menjadi $30. Trader mengalami kerugian tambahan sebesar $10.
  5. Langkah 5: Trader menggandakan ukuran posisi trading lagi menjadi $400 dan membeli Bitcoin (BTC) pada harga $30.
  6. Langkah 6: Harga Bitcoin (BTC) berbalik dan naik menjadi $50. Trader akhirnya memenangkan perdagangan dan mendapatkan keuntungan sebesar $20.

Keuntungan Menggunakan Strategi Martingale

Strategi Martingale dapat memberikan beberapa potensi keuntungan dalam trading crypto, terutama jika menggunakannya dengan bijaksana dan dalam lingkup yang tepat. Pertama, strategi ini dapat memulihkan kerugian lebih cepat. Dengan meningkatkan ukuran posisi trading setelah setiap kerugian, Sistem Martingale memungkinkan trader untuk mencapai keuntungan yang cukup besar ketika akhirnya memenangkan perdagangan. Ini dapat membantu memulihkan kerugian sebelumnya lebih cepat daripada menggunakan strategi trading lainnya.

Kedua, strategi ini memberikan peluang keuntungan yang tinggi. Dalam teori, Sistem Martingale memungkinkan trader untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan saat akhirnya memenangkan perdagangan. Dengan setiap peningkatan ukuran posisi, keuntungan potensial dari trading juga meningkat.

Ketiga, sistem ini bisa meningkatkan potensi profit jika melengkapi analisis teknikal dan fundamental yang tepat. Trader mungkin dapat melakukan analisis menggunakan pola candlestick dan setelah mendapatkan konfirmasi harga akan naik, strategi Martingale dapat digunakan.

Risiko Kerugian Menggunakan Strategi Martingale

Meskipun Sistem Martingale memiliki beberapa potensi keuntungan, juga ada kerugian yang perlu menjadi pertimbangan bagi trader sebelum menerapkannya. Berikut adalah beberapa risiko kerugian yang terkait dengan penggunaan strategi Martingale dalam trading crypto:

  1. Risiko kerugian beruntun: Salah satu kerugian utama dari Sistem Martingale adalah risiko kerugian beruntun yang dapat menghabiskan modal dengan cepat. Jika terus meningkatkan ukuran posisi trading setelah setiap kerugian, ada kemungkinan mengalami serangkaian kerugian beruntun yang membuat trader kehilangan sebagian besar atau semua modal.
  2. Membutuhkan modal yang cukup besar: Strategi Martingale membutuhkan modal yang cukup besar untuk dapat mengakomodasi peningkatan ukuran posisi trading secara terus-menerus. Dalam trading crypto, dengan volatilitas pasar tinggi, ini bisa menjadi tantangan. Trader perlu memastikan bahwa memiliki modal yang cukup untuk bertahan melalui serangkaian kerugian dan mempertahankan peningkatan ukuran posisi trading.
  3. Tidak ada jaminan keuntungan: Tidak ada strategi trading yang menjamin keuntungan secara konsisten, termasuk Sistem Martingale. Meskipun tampak logis dalam teorinya, dalam praktiknya, trader masih bisa mengalami kerugian beruntun yang signifikan. Pasar crypto yang sangat volatil dan tidak terduga membuatnya sulit untuk mengandalkan pendekatan seperti Martingale dengan keyakinan.
  4. Emosi dan psikologi: Penggunaan Sistem Martingale dapat memberikan tekanan psikologis yang tinggi. Serangkaian kerugian beruntun dan peningkatan ukuran posisi trading yang terus-menerus dapat menyebabkan stres dan memaksa trader melanggar rencana trading sebelumnya. Keputusan yang muncul karena emosi sering kali mengarah pada kerugian yang lebih besar.

Sebagai tambahan, banyak trader profesional tidak menyukai Strategi Martingale dalam trading crypto karena risiko yang tinggi dan tidak seimbang. Untuk menghadapinya, banyak trader profesional cenderung mengadopsi pendekatan yang lebih berimbang dan menggunakan strategi manajemen risiko yang baik.

BACA JUGA

Pertimbangan Menggunakan Strategi Martingale dalam Trading Crypto

Trader yang memilih menggunakan Sistem Martingale dalam trading crypto harus berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengelola risiko. Bila ingin menggunakan strategi Martingale, berikut beberapa hal yang perlu trader pertimbangkan dalam perdagangan kripto:

  1. Modal yang cukup: Sistem Martingale membutuhkan modal yang cukup besar karena melibatkan peningkatan taruhan atau investasi setelah setiap kerugian. Dalam konteks perdagangan kripto, ini berarti trader perlu memiliki modal yang cukup untuk dapat meningkatkan posisi trading secara bertahap.
  2. Risiko kerugian beruntun: Dalam perdagangan kripto, serangkaian kerugian beruntun dapat terjadi dengan cepat karena volatilitas yang tinggi. Jika terus meningkatkan posisi trading untuk mengimbangi kerugian sebelumnya, risiko kerugian yang lebih besar juga meningkat. Oleh karena itu, trader perlu mempertimbangkan dengan hati-hati risiko yang terkait dengan serangkaian kerugian beruntun.
  3. Batasan modal dan margin: Saat menggunakan Sistem Martingale dalam perdagangan kripto, penting untuk memahami batasan modal dan margin yang berlaku di platform perdagangan. Ada risiko mencapai batasan margin dan tidak dapat melanjutkan peningkatan posisi trading.
  4. Manajemen risiko yang baik: Penting untuk tetap memiliki strategi manajemen risiko yang kuat saat menggunakan Strategi Martingale dalam perdagangan kripto. Trader harus mempertimbangkan penggunaan stop loss yang tepat untuk melindungi posisi trading dari kerugian yang terlalu besar.

Trading Crypto Sekarang

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Sistem Martingale dapat menjadi strategi yang menguntungkan dalam trading crypto jika menggunakannya dengan benar dan bijak. Namun, strategi ini juga memiliki risiko signifikan, dan trader harus dengan hati-hati mempertimbangkan toleransi risiko mereka dan menerapkan tindakan pengelolaan risiko saat menggunakan strategi ini.

Pertanyaan yang sering muncul

Apakah Martingale System menguntungkan?

Bisakah memakai strategi Martingale dalam trading crypto?

Apa penyebab strategi Martingale gagal?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori