Harga token Worldcoin (WLD) yang baru saja diluncurkan merosot drastis karena investor semakin mempertanyakan model tokenomics proyeknya. Di samping itu, proyek ini juga telah menuai banyak kritik keras terkait masalah privasi dan beberapa isu lainnya.
Meski baru beroperasi kurang dari 24 jam, proyek ini telah menciptakan badai kontroversi di komunitas kripto. Terlebih, nilai native token-nya, WLD, tercatat sudah anjlok sebanyak 40% karena tokenomics proyeknya yang dipertanyakan.
Proyek Worldcoin yang sangat ditunggu-tunggu ini akhirnya resmi diluncurkan pada tanggal 24 Juli. Proyek ini menggunakan perangkat keras dan teknologi pemindaian iris mata untuk memverifikasi identitas dan memberikan reward berupa native token kepada setiap partisipannya.
Tokenomics Worldcoin Jadi Sorotan
Namun, sayangnya, seperti yang dilaporkan oleh BeInCrypto, tak berselang lama setelah peluncurannya, proyek ini menuai banyak kritik karena masalah privasi dan pendekatan yang dianggap “Orwellian” dalam memverifikasi identitas.
Sekarang, proyek ini juga menjadi sasaran kritik karena model tokenomics mereka, yang akan merilis atau unlock mayoritas dari 10 miliar token WLD-nya dalam kurun waktu 15 tahun ke depan.
Menurut Token Unlocks, tiga perempat dari dari total pasokan akan didistribusikan kepada komunitas. Dengan menganut model ini, sebenarnya sejauh ini mereka masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa protokol DeFi lain yang mengalokasikan sebagian besar token kepada investor VC dan pihak internal. Tapi, justru di sinilah muncul tanda tanya. Pasalnya, definisi “komunitas” yang digunakan proyek ini mencakup unsur tata kelola dan terkesan sangat rancu.
Lebih lanjut, hampir 10% dari total pasokan token Worldcoin dialokasikan untuk investor awal seperti a16z, yang memimpin ICO proyek ini.
Tak hanya itu, proyek-proyek besar lainnya yang menerapkan unlock token secara berkala juga sering kali mengalami tekanan jual yang hebat pada token mereka.
Apalagi, analis senior Dylan LeClair juga menemukan adanya kesamaan antara model distribusi token Worldcoin dengan beberapa platform lain:
“Worldcoin meniru satu halaman dari playbook ekosistem SBF Solana, [dengan] meluncurkan dan memompa shitcoin microcap yang [hanya memiliki] 1% dari total pasokan yang beredar. [Dengan] kapitalisasi pasar terdilusi penuh sebesar US$22,8 miliar,” jelas LeClair.
Dia melanjutkan sarkasme itu dengan mengatakan, “Ponzi ini masih [berada] di lantai dasar,” lalu, dia menambahkan, “Abaikan saja VC yang siap menjual habis saham mereka (lagi). Kali ini benar-benar berbeda.”
Opini dan Anjloknya Harga WLD
Pendiri perusahaan keamanan SlowMist mengatakan bahwa jika Worldcoin sukses, itu akan menjadi ‘produk yang jahat.’ Selanjutnya, dia menambahkan bahwa para peretas dapat dengan mudah menciptakan gambaran lengkap tentang seseorang melalui informasi hash yang dikumpulkan.
Sementara itu, Jeff Ross, pendiri sekaligus CEO Vailshire Capital Management, mengadakan jajak pendapat untuk menanyakan apakah Worldcoin “akan menjadi kasus rug-pull kripto terbesar sepanjang sejarah?” Hasilnya, hampir 63% dari 962 orang yang memberikan suara saat publikasi artikel ini setuju dengan pernyataan tersebut.
Parahnya lagi, kurang dari 24 jam setelah peluncuran, kita sudah bisa melihat adanya aksi pump and dump dini untuk token Worldcoin.
Sebelum itu, WLD sempat melonjak ke puncak US$3,30 beberapa jam setelah diluncurkan. Namun, menurut CoinGecko, token ini telah turun 41,3% sejak saat itu dan kini berada pada harga US$1,97 pada saat publikasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang dump harga Worldcoin (WLD) dan tokenomics proyeknya yang penuh tanda tanya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.