Trusted

Benarkah Floki Inu (FLOKI) Bisa Jadi Pesaing Kuat Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB)?

6 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bull market tahun 2021 telah menjadi pemicu lahirnya proyek-proyek baru berbasis meme atau berbasis komunitas, dengan Dogecoin dan Shiba Inu memimpin di posisi terdepan.
  • Token yang terinspirasi oleh anjing Shiba milik Elon Musk ini berharap mampu mengambil alih posisi Dogecoin dan Shiba Inu.
  • Prediksi harga menunjukkan adanya potensi reli jangka pendek pada harga FLOKI.
  • promo

Saat ini, Dogecoin dan Shiba Inu masih menjadi memecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Namun, mampukah Floki Inu (FLOKI) menandingi kedua koin tersebut?

Dalam sejarah Web3 dan kripto, bull market 2021 menjadi periode yang akan terus terkenang sepanjang masa karena memecoin-nya. Meskipun terbilang minim utilitas, memecoin telah terbukti berhasil memberikan keuntungan fantastis bagi para investor yang membelinya di waktu yang tepat.

Sejarah Tren Memecoin

Meskipun Dogecoin sudah tercipta sejak tahun 2013, nyatanya koin ini baru mulai menjadi pusat perhatian pada tahun 2021. Tepatnya ketika CEO Tesla, Elon Musk, sering menulis cuitan di Twitter yang membahas aset tersebut. Cuitan pertama Elon Musk tentang Dogecoin muncul pada tahun 2019 ketika dia mengatakan bahwa Dogecoin mungkin merupakan aset kripto favoritnya.

Tanpa ragu, secara terbuka dia menulis cuitan untuk mendukung Dogecoin di Twitter. Alhasil, nilai koin tersebut selalu berhasil melonjak sebesar 30-50% setiap kali CEO Tesla menulis cuitan tentang koin itu. Dengan percaya diri, Elon pun akhirnya menyebut dirinya sebagai “The Dogefather“. Terlebih lagi, pada Mei 2021, ia mengumumkan bahwa SpaceX akan meluncurkan satelit “Doge-1” ke bulan, yakni sebuah misi luar angkasa yang mereka biayai dengan menggunakan Dogecoin.

Meskipun telah turun lebih dari 90% sejak mencapai ATH-nya pada bulan Agustus 2021, Dogecoin terhitung masih berhasil naik lebih dari 900% dari nilainya pada tanggal 1 Januari 2021 lalu, yaitu saat diperdagangkan dengan harga sekitar US$0,005 saja. Selain itu, koin ini merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-10 sekaligus protokol proof-of-work terbesar ke-2 setelah Bitcoin.

Sementara itu, Shiba Inu sendiri adalah memecoin terpopuler ke-2 dan merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-12. Seseorang atau sekelompok anonim yang menyebut sosoknya sebagai “Ryoshi” menciptakannya sebagai tandingan Dogecoin, atau populer dengan sebutan ‘Dogecoin killer.’

Dan seiring dengan cuitan Elon Musk tentang Dogecoin, Shiba Inu juga mendapatkan banyak perhatian pada tahun 2021. Sebab, gambar anjing yang ada dalam simbol Dogecoin tersebut adalah ras Shiba Inu. Lebih tepatnya, Shiba Inu mulai menarik perhatian publik pada Mei 2021 ketika Ryoshi mengirim 50% kepemilikan Shiba Inu-nya ke co-founder Ethereum, Vitalik Buterin. Kemudian, Vitalik membakar 90% dari koin yang ia terima dan menyumbangkan 10% sisanya ke relief fund pandemi Covid India. Pada saat itu, 10% dana yang ia sumbangkan bernilai lebih dari US$1 miliar.

Kemudian, sekitar bulan Oktober 2021 lalu, berkat munculnya berita bahwa SHIB kemungkinan akan listing di Robinhood, Shiba Inu pun berhasil menumbangkan posisi Dogecoin dalam periode singkat. Namun, belakangan ini, Dogecoin sudah berhasil merenggut kembali posisinya sebagai memecoin terbesar.

Kelahiran Floki Inu (FLOKI)

Floki Inu dibuat oleh tim developer anonim. Menurut informasinya, mereka juga merupakan sekelompok penggemar dan anggota komunitas setia Shiba Inu. Di samping itu, token ini beroperasi di atas blockchain Ethereum dan BNB Smart Chain.

Mirip seperti memecoin lainnya, token yang satu ini juga terinspirasi oleh Elon Musk dan aktivitasnya di Twitter. Tim proyek ini membuat token FLOKI setelah Elon menulis cuitan bahwa anjing Shiba Inu miliknya akan ia beri nama Floki.

Akan tetapi, seminggu setelah Floki Inu dibuat, developer aslinya memutuskan meninggalkan proyek ini. Hal itu ditengarai fakta bahwa mereka menemukan bug inflasi pada kontrak token awalnya. Namun, proyek ini tidak langsung bubar, karena untungnya komunitas Floki bersedia menghidupkan kembali proyek dan saat ini Floki Inu dipimpin oleh tim yang baru.

Namun, karena seminggu setelah mereka menciptakannya, mereka menyadari bahwa ada bug inflasi pada kontrak awal token itu dan developer awalnya pun meninggalkan proyek tersebut. Untungnya, komunitas Floki berhasil menghidupkan kembali proyek dan saat ini proyeknya sudah dipimpin tim yang baru.

Developer di balik proyek Floki Inu percaya bahwa proyeknya lebih unik daripada memecoin lainnya. Sebab, mereka berencana untuk memadukan kekuatan meme dengan utilitas yang mampu proyek tawarkan kepada pengguna.

Ekosistem Floki

Ada empat elemen dalam Ekosistem Floki.

1. Valhalla

Ini merupakan game NFT Metaverse milik Floki sendiri. Menurut whitepaper Floki, game ini akan menampilkan mekanisme gameA-level di blockchain yang mencakup interaksi game on-chain dan NFT yang bisa ditingkatkan serta didukung oleh FLOKI.

Pada Februari 2022, Floki meluncurkan Valhalla Alpha Battle Arena yang sudah bisa pengguna mainkan di Kovan Testnet.

2. FlokiFi

FlokiFi adalah nama yang cocok untuk menggambarkan produk keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang akan mereka rilis di bawah merek Floki. Produk pertama yang akan merek ini luncurkan di bawah naungan FlockFi adalah FlokiFi locker. Produk ini akan memungkinkan penggunanya untuk mengunci dan melakukan vesting terhadap fungible token, token LP, NFT, dan token multichain selama periode waktu yang hampir tak terbatas.

3. FlokiPlaces

Ini adalah salah satu marketplace NFT yang memungkinkan penggunanya untuk memperdagangkan NFT dan merchandise menggunakan kripto. Di platform ini, yang menjadi mata uang utamanya adalah FLOKI.

4. Floki University

Floki University ambisius untuk menjadi platform edukasi kripto premium bagi pemula yang baru saja mengenal kripto di tahun-tahun mendatang. Sama seperti marketplace FlokiPlaces, Floki University juga akan menggunakan FLOKI sebagai token utilitasnya.

NFT Floki Gemstone

Timnya pertama kali merilis NFT Floki Gemstone pada bulan Juli 2022 lalu. Setiap holder dari NFT ini dapat menggunakan setiap produk di Floki Ecosystem tanpa membayar biaya transaksi sepeserpun. Semua program Floki University nantinya juga bisa diakses oleh holder NFT Gemstone secara gratis. Selain itu, mereka juga akan memperoleh akses awal ke kartu Debit The Floki.

Para pengguna yang bisa mengklaim NFT Floki Gemstone adalah khusus bagi mereka yang sudah membeli token FLOKI senilai minimal 0,2 ETH pada alamat kontrak FLOKI yang sudah melalui proses upgrade setelah pukul 14:00 UTC pada 23 Januari 2022. Dengan catatan, mereka harus sudah memegang token FLOKI setidaknya selama 48 jam sebelum itu. Kamu bisa membaca keterangan lebih lanjut tentang NFT ini di sini.

Aksi Harga FLOKI

Pada bulan Juni 2022 lalu, koin ini sempat anjlok ke titik terendahnya di sekitar level 0,0000048433. Setelah itu, FLOKI melangsungkan reli bombastis dan berhasil naik 270%, dan mencetak titik tertinggi lokal baru di sekitar level 0,0000178931. Namun, FLOKI akhirnya membentuk double top dan amblas di bawah neckline pada level 0,0000135356. Akibatnya sejak itu, harganya terus mengalami penurunan dan akhirnya anjlok hampir 55% dari titik tertingginya di bulan Agustus.

Grafik harga FLOKI
Grafik FLOKI/USDT | Sumber: TradingView

Sedangkan menurut perspektif jangka pendek, FLOKI masih berkonsolidasi di antara level 0,0000080972 dan 0,0000075326. Jika koin ini berhasil menembus di atas titik resistance, maka bisa memicu terjadinya reli singkat. Tapi, sebaliknya, apabila aksi harganya turun di bawah level support, maka akan memicu berlanjutnya tren penurunan.

Grafik harga FLOKI
Grafik FLOKI/USDT | Sumber: TradingView

Akankah FLOKI Jadi Pesaing Kuat DOGE dan SHIB?

Floki Inu Memecoin SHIB DOGE Shiba Dogecoin

Jika bukan penuh kejutan, bukan industri kripto namanya. Begitu juga dengan masa depan memecoin ini. Tidak ada satu pun yang bisa tahu pasti, apakah Floki Inu bisa menjadi pesaing kuat Dogecoin dan Shiba Inu di masa depan. Banyak yang memprediksi bahwa utilitas besar yang Floki Inu hadirkan bagi ekosistemnya mampu mewujudkan tujuan itu. Tapi, apakah aset ini benar-benar sanggup mengalahkan kapitalisasi pasar kedua memecoin itu?

Kapitalisasi pasar FLOKI saat ini baru nyaris berjumlah US$71,7 Juta. Sedangkan, kapitalisasi pasar SHIB hampir mencapai US$6 Miliar dan DOGE hampir US$8 Miliar.

Dengan kata lain, FLOKI masih perlu mengalami setidaknya kenaikan 100X lipat dari kapitalisasi pasarnya yang sekarang untuk bisa mengalahkan salah satu dari kedua memecoin OG tersebut. Pada awal tahun ini, BeInCrypto sempat bertanya kepada kepala pemasaran Floki Inu terkait apakah proyeknya bisa mengambil alih posisi Shiba Inu.

Terkait pertanyaan itu, dia menjawab, “Itulah tujuannya.” Ia melanjutkan, “Kami sangat percaya bahwa selama tahun depan [nanti] kami akan memiliki lebih banyak utilitas daripada Shiba, kami berharap memiliki lebih banyak holder daripada Shiba, jadi, dengan alasan itu, bukan mustahil kami bisa menggantikan Shiba dalam hal kapitalisasi pasar.”

Bull market yang akan datang akan menjadi momen istimewa untuk menyaksikan apakah akan muncul memecoin baru yang mampu menjadi pesaing terkuat Dogecoin dan Shiba Inu.

Bagaimana menurut Anda? Apakah nantinya FLOKI bisa mengambil alih posisi DOGE dan SHIB? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori