Trusted

Misteri Wallet Pemegang Bitcoin Terbesar ke-3, Milik Crypto Exchange atau BlackRock?

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ada sebuah alamat Bitcoin wallet misterius yang tiba-tiba jadi holder Bitcoin terbesar ke-3 di dunia hanya dalam kurun waktu sekitar 3 bulan.
  • Fakta ini menimbulkan berbagai spekulasi liar. Salah satunya adalah muncul dugaan bahwa alamat Bitcoin wallet itu bisa saja milik raksasa manajer aset BlackRock.
  • Adapun beberapa alamat Bitcoin wallet terbesar di dunia saat ini dikelola oleh crypto exchange Binance dan Bitfinex sebagai cold wallet.
  • promo

Ada sebuah alamat Bitcoin wallet misterius yang secara tiba-tiba menjadi pemegang Bitcoin terbesar ke-3 di dunia hanya dalam kurun waktu sekitar 3 bulan. Pada gilirannya, hal ini memicu berbagai spekulasi liar tentang siapa pemiliknya.

Menurut data yang disediakan platform statistik kripto BitInfoCharts, alamat Bitcoin wallet tersebut pertama kali menerima Bitcoin pada 9 Mei lalu.

Selama sekitar 3 bulan dan 2 minggu berikutnya, alamat Bitcoin wallet itu telah memiliki 118.300 Bitcoin yang bernilai sekitar US$3,08 miliar pada saat ini.

Spekulasi Pemilik Alamat Bitcoin Wallet Misterius

Pada gilirannya, lonjakan kepemilikan Bitcoin pada 1 alamat wallet itu telah menarik spekulasi dari banyak pihak.

Beberapa pihak menduga, alamat Bitcoin wallet itu mungkin dikelola oleh sebuah perusahaan atau sejenisnya. bukan milik individu.

Mereka berpendapat kemungkinan besar itu adalah aset Bitcoin milik pelanggan yang dikelola oleh crypto exchange. Diperkirakan, crypto exchange tersebut memindahkan dana Bitcoin milik pelanggan mereka ke alamat Bitcoin wallet baru.

Dalam spekulasi lain dan lebih liar, muncul dugaan bahwa alamat Bitcoin wallet itu bisa saja milik raksasa manajer aset BlackRock.

Terlepas dari dugaan ini, menyimpan Bitcoin dalam satu alamat wallet bisa saja mengundang potensi risiko, seperti jadi incaran pihak yang ingin menguasai dana itu.

Rincian Transaksi Alamat Bitcoin Wallet Misterius

Transaksi besar pertama ke alamat Bitcoin wallet misterius, yang bernilai 3.400 Bitcoin atau sekitar US$91,92 juta, terjadi pada 16 Mei lalu. Setelah itu, ribuan Bitcoin terus dikirim ke alamat Bitcoin wallet tersebut.

Pada 25 Mei lalu, alamat Bitcoin wallet misterius ini menerima 16.650 Bitcoin yang bernilai sekitar US$439,86 juta.

Dalam momen BlackRock yang secara resmi mengajukan berkas exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pada 15 Juni lalu, alamat Bitcoin wallet misterius ini menerima 15.200 Bitcoin atau sekitar US$381,97 juta.

Setelah 29 Juni lalu, alamat Bitcoin wallet misterius ini tidak pernah lagi menerima Bitcoin dalam jumlah besar.

Milik Binance atau Bukan?

Sebagai informasi, beberapa alamat Bitcoin wallet terbesar di dunia saat ini dikelola oleh crypto exchange Binance dan Bitfinex sebagai cold wallet. Tepat di bawah Binance dan Bitfinex, posisi ke-3 ditempati alamat Bitcoin wallet misterius itu.

Bila dibandingkan dengan 10 alamat Bitcoin wallet terbesar di dunia, hanya ada 2 alamat Bitcoin wallet yang baru didanai pada tahun 2023.

Secara spesifik, 1 dikelola dan ditandai sebagai Binance cold wallet, 1 alamat Bitcoin wallet lainnya masih misterius.

Berdasarkan tanggal, Bitcoin cold wallet milik Binance pertama kali digunakan pada 19 Juni lalu. Sementara alamat Bitcoin wallet misterius pertama kali dipakai pada 9 Mei lalu.

Selain itu, perbedaan antara kedua wallet ini dapat diamati dari sisi jumlah transaksi yang telah dibuat.

Alamat Bitcoin cold wallet milik Binance sejauh ini hanya pernah melakukan 5 transaksi. Sedangkan alamat Bitcoin wallet misterius itu telah melakukan 80 transaksi.

Dalam perkembangan terkini, muncul kabar bahwa alamat Bitcoin wallet misterius ini diduga menerima Bitcoin dari crypto exchange Gemini. Kemudian, menurut data on-chain yang disajikan di platform Arkham Intelligence, alamat Bitcoin wallet misterius itu ditandai sebagai ‘Robinhood: Jump Trading Custody’.

Potensi Kehadiran ETF BTC Spot Jelang Bitcoin Halving

Pembahasan ETF Bitcoin spot kembali bergairah setelah BlackRock turut berhasrat menawarkan produk tersebut secara legal di Amerika Serikat (AS). Pada gilirannya, hal itu mendorong sejumlah manajer aset lain untuk mengajukan berkas ETF Bitcoin spot baru atau memperbarui prospektus mereka.

Waktu terdekat bagi Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS untuk kembali ambil sikap tentang pengajuan berkas ETF Bitcoin spot terjadi pada awal September 2023. Berkas yang akan dipertimbangkan SEC termasuk dari Bitwise, BlackRock, VanEck, WisdomTree, Invesco bersama Galaxy Digital, Fidelity, serta Valkyrie.

Bila SEC masih enggan untuk menentukan sikap, maka keputusan final SEC apakah merestui atau menolak kehadiran ETF Bitcoin spot sama sekali, akan berlangsung pada Maret 2024 atau sebulan sebelum Bitcoin halving pada sekitar April 2024.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori