Lihat lebih banyak

Peluang Kekalahan SEC Capai 70%, Putusan Gugatan Grayscale Masih Belum Terbit

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Putusan terkait gugatan hukum Grayscale terhadap SEC Amerika Serikat masih juga belum terbit.
  • Gugatan itu diajukan dalam upaya untuk mengubah GBTC menjadi ETF Bitcoin spot.
  • Setelah sidang pada bulan Maret lalu, peluang kemenangan Grayscale meningkat dari 40% menjadi 70%.
  • promo

Setelah dinanti-nanti oleh banyak pihak, ternyata putusan terkait gugatan hukum Grayscale terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) untuk mengubah GBTC menjadi ETF Bitcoin spot masih juga belum terbit.

Kemungkinan, putusan terkait gugatan Grayscale ke SEC berpotensi akan dibacakan pada hari Selasa (22/8) pekan depan. Namun, sejumlah pihak memperkirakan hasil penting terkait putusan itu masih belum akan datang.

Awalnya, putusan atas gugatan Grayscale terhadap SEC diharapkan bisa datang paling cepat pada hari Selasa (15/8) atau hari Jumat (18/8) dalam pekan ini. Adapun gugatan Grayscale terhadap SEC disidangkan di Pengadilan Banding AS Sirkuit Distrik Columbia (DC).

Peluang Kemenangan Grayscale 70%

Sejak bulan Maret lalu, analis hukum Bloomberg memperkirakan bahwa Grayscale memiliki peluang 70% untuk memenangkan gugatan mereka melawan SEC. Di sisi lain, hal itu akan membuat SEC menyetujui exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.

Peluang kemenangan Grayscale meningkat dari sebelumnya 40%, setelah sidang terkait gugatan itu pada bulan Maret lalu.

Berdasarkan catatan analis ETF Bloomberg pada 27 Juni lalu, untuk mengurangi rasa malu, SEC dapat meloloskan berkas yang diajukan BlackRock, pada sekitar waktu yang sama putusan pengadilan dikeluarkan.

Hal itu sebagai cara untuk menyelamatkan muka SEC menggunakan perusahaan keuangan tradisional (TradFi) yang dinilai lebih dewasa dan terpercaya daripada manajemen investasi aset digital seperti Grayscale.

Indikasi Grayscale Akan Menangkan Gugatan

Pada Juni 2022, Grayscale yang dimiliki Digital Currency Group (DCG) menggugat SEC karena menolak permohonan mereka untuk mengonversi GBTC yang bernilai sekitar US$18 miliar menjadi ETF Bitcoin spot.

Memasuki 7 Maret 2023, dalam sidang banding pertama terkait gugatan Grayscale ke SEC, hakim mempertanyakan logika SEC yang menolak konversi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin spot.

Grayscale menuduh SEC bertindak sewenang-wenang dan memberikan perlakukan tidak adil terkait persetujuan ETF Bitcoin spot. Sebaliknya, SEC berdiri teguh pada pendiriannya, bahwa keputusan mereka didasarkan pada kebutuhan untuk melindungi investor dari potensi manipulasi market.

Namun, Grayscale menyerang SEC karena instansi itu telah menyetujui beberapa produk ETF Bitcoin futures, tetapi secara tidak konsisten menolak untuk meloloskan ETF Bitcoin spot.

Grayscale menilai baik ETF Bitcoin futures dan ETF Bitcoin spot memperoleh harganya berdasarkan indeks yang tumpang tindih, serta tunduk pada risiko dan perlindungan yang sama. Singkatnya, tidak ada bedanya antara ETF Bitcoin futures dan ETF Bitcoin spot, karena keduanya berasal dari harga Bitcoin yang sama.

Sebagai informasi, kontrak berjangka (futures) Bitcoin yang menjadi basis sejumlah ETF Bitcoin futures didasarkan pada indeks harga dari beberapa crypto exchange seperti Bitstamp, Coinbase, Gemini, ItBit, Kraken, dan LMAX Digital. Adapun indeks serupa juga dipakai dalam berkas ETF Bitcoin spot yang diajukan oleh BlackRock.

Dalam sidang banding, pengacara SEC kala itu diminta hakim menjelaskan mengapa Grayscale salah dalam argumen mereka, Perwakilan SEC diharapkan dapat memberikan informasi penting tentang bagaimana spot market dan futures market Bitcoin berfungsi satu sama lain.

Namun, pengacara SEC tidak dapat menjelaskan dengan jelas dan lugas alasan mereka menolak hadirnya ETF Bitcoin spot dan bagaimana itu berbeda dari ETF Bitcoin futures.

Menariknya, hakim kemudian membuat pertanyaan menohok. Jika para hakim tidak setuju dengan sikap SEC terhadap ETF Bitcoin spot, apakah SEC akan menyetujui ETF Bitcoin spot atau membatalkan persetujuan sebelumnya pada ETF Bitcoin futures?

Terkait pertanyaan itu, pengacara SEC mengatakan bahwa dia tidak dapat menjawabnya atas nama SEC.

Grayscale Sedang Perkuat Tim ETF Mereka

Baru-baru ini, Grayscale mengirim sinyal optimis tentang potensi hasil putusan yang akan datang terkait gugatan mereka terhadap SEC.

Pada hari Kamis (17/8), salah satu pengelola aset digital yang populer di dunia kripto itu mengumumkan bahwa mereka sedang mencari karyawan baru untuk bergabung di divisi ETF Grayscale.

Grayscale sedang mencari karyawan yang mampu mengisi posisi Senior Associate ETF di perusahaan itu. Sosok yang menempati jabatan ini harus memiliki kemampuan tinggi, analitis, dan proaktif untuk mendukung pengembangan bisnis ETF Grayscale.

“Peran ini akan berada di lantai dasar dalam membangun penerbit ETF, serta akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan internal dan mitra bisnis eksternal, termasuk sub-penasihat, market maker, kepatuhan, penjualan, dan kustodian,” jelas Grayscale.

Kabar Grayscale yang sedang mencari karyawan baru untuk mengisi tim ETF mereka menambah keyakinan bahwa gelombang persetujuan ETF Bitcoin spot di AS mungkin bisa datang lebih cepat. Hal itu tergantung bagaimana hakim memutuskan gugatan Grayscale terhadap SEC.

Bila SEC kalah dari Grayscale, hal itu dinilai akan menjadi persetujuan simultan untuk beberapa atau semua pihak yang mengajukan berkas ETF Bitcoin spot.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori