Harga XRP berhasil sedikit melewati level resistance signifikan jangka panjang. Namun, altcoin ini gagal mencatatkan closing di atasnya, yang mengakibatkan munculnya sumbu atas (upper wick) yang diperpanjang dan penurunan selanjutnya.
Akibat penolakan ini dan penurunan yang berlanjut, harga XRP kemungkinan telah memulai pergerakan turun baru. Hipotesis tersebut didukung oleh pembacaan indikator Relative Strength Index (RSI) dan analisis penghitungan gelombang.
Harga XRP Ambruk setelah Dapat Penolakan dari Resistance Jangka Panjang
Sejak September 2022, harga XRP sudah tiga kali berupaya untuk melewati level resistance jangka panjang di US$0,53. Namun, sayangnya, upaya tersebut gagal. Karena sudah berada di sana dalam waktu yang cukup lama, maka area tersebut pun menjadi resistance yang krusial. Maka dari itu, breakout di atas area tersebut akan sangat mempercepat laju kenaikannya.
Selama dua minggu terakhir, dua aksi penolakan mengakibatkan terciptanya candlestick dengan sumbu atas (upper wick) panjang. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya tekanan jual. Oleh karenanya, pergerakan XRP di bulan Juni hampir menghilangkan seluruh kenaikannya saat Mei kemarin.
Berikutnya, indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan adanya potensi pergerakan turun. Para trader menggunakan RSI sebagai momentum indikator untuk menilai apakah pasar sedang dalam kondisi overbought atau oversold. Dari data tersebut, mereka akan mengambil keputusan untuk mengakumulasi atau menjual suatu aset.
Ketika pembacaan RSI di atas 50, dan trennya naik, para bull sedang memegang kendali. Namun, apabila RSI jatuh di bawah 50, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Dalam kasus XRP, walaupun indikator RSI sedang di atas 50, tetapi arahnya menurun, sehingga mengindikasikan pelemahan.
Selain itu, indikator RSI XRP menunjukkan bearish divergence, yang sering kali menjadi pertanda bakal terjadi pergerakan turun. Kemunculan pola bearish divergence ini ada di dalam area resistance yang signifikan, kemudian dikombinasikan pula dengan candlestick bearish. Oleh sebab itu, semakin memperkuat kemungkinan terjadinya pembalika tren bearish.
Perhitungan Gelombang Beri Pembacaan yang Bearish
Berdasarkan analisis teknikal dari grafik dengan time frame harian, harga XRP telah mencapai titik tertingginya untuk sementara waktu. Oleh karena itu, menurut perkiraan, harganya akan menurun di bulan Juli.
Prediksi bearish ini berdasarkan pada teori Elliot Wave, yang mengamati pola harga berulang dan psikologis investor untuk menentukan tren.
Di tahun ini, pergerakan harga XRP telah menunjukkan pola struktur tiga gelombang (putih) selama kenaikan, yang mengindikasikan potensi koreksi.
Lalu, penurunan di bulan April dan Mei merupakan penurunan lima gelombang (disorot). Sebagai akibatnya, jika perhitungan gelombang ini akurat, artinya harga XRP kini sedang terperangkap di dalam penurunan lima gelombang lainnya (hitam), dengan kemungkinan menyentuh hingga serendah di kisaran US$0,40.
Andaikata kedua penurunan memiliki panjang waktu dan magnitudo yang sama, XRP bisa melemah di sekitaran harga pada 25 Juli, yakni US$0,39. Kendati demikian, perlu diketahui bahwa ini adalah estimasi kasar terkait potensi titik terendah harga XRP. Prediksi yang lebih akurat kemungkinan akan bergantung pada perkembangan dari pergerakan tersebut.
Terlepas prediksi harga XRP yang bearish ini, kenaikan di atas titik tertinggi subgelombang dua (garis merah) pada US$0,53 bakal berarti bahwa trennya masih bullish. Dalam hal tersebut, harga XRP dapat dengan cepat mengalami reli ke resistance berikutnya di US$0,90.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.