Trusted

Breaking News Binance Akan Sepenuhnya Keluar dari Market Rusia

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance pada hari Rabu (27/9) mengaku akan sepenuhnya keluar dari market Rusia.
  • Hal itu dilakukan dengan menjual bisnisnya di Rusia ke crypto exchange CommEX.
  • Menariknya, CommEX baru diluncurkan ke publik pada hari Selasa (26/9).
  • promo

Binance, crypto exchange terbesar di dunia, kini mengaku akan sepenuhnya keluar dari market Rusia.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Rabu (27/9), Binance mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk menjual bisnisnya di Rusia ke crypto exchange CommEX.

Noah Perlman, selaku Chief Compliance Officer Binance, mengatakan bahwa pihaknya menyadari beroperasi di Rusia tidak sesuai dengan strategi kepatuhan Binance.

“Kami tetap yakin dengan pertumbuhan jangka panjang industri web3 di seluruh dunia dan akan memfokuskan energi kami di lebih dari 100 negara tempat kami beroperasi,” kata perwakilan Binance itu.

Aset Pengguna Rusia Dialihkan ke CommEX

Pihak Binance menambahkan bahwa semua aset pengguna Rusia yang ada dilindungi dengan aman dan terjamin. Proses pelepasan aset pengguna Rusia mungkin memakan waktu hingga 1 tahun.

Binance mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan CommEX untuk memigrasikan aset di Binance ke CommEX.

Sebagian dari pendaftaran Kenali Pelanggan Anda (KYC) bagi pengguna baru Binance di Rusia akan segera dialihkan ke CommEX dan akan ditingkatkan seiring waktu.

Selama beberapa bulan ke depan, Binance akan menghentikan semua layanan crypto exchange dan lini bisnis lainnya di Rusia.

Binance Klaim Tidak Punya Saham di CommEX

Meski rincian keuangan dari kesepakatan antara Binance dan CommEX tidak akan diungkapkan, penting untuk dicatat bahwa dengan penjualan ini, Binance sepenuhnya keluar dari Rusia.

Tidak seperti kesepakatan serupa dari sejumlah perusahaan internasional di Rusia, Binance mengaku tidak akan memiliki bagi hasil berkelanjutan dari penjualan bisnis mereka.

Selain itu, Binance juga mengklaim tidak memiliki opsi untuk membeli kembali saham bisnisnya di Rusia yang dijual ke CommEX.

Menarik untuk diamati, akun Twitter (saat ini bernama X) CommEX baru dibuat pada bulan September 2023. CommEX pun menegaskan bahwa mereka baru diluncurkan ke publik pada hari Selasa (26/9).

“Kami sangat senang mengumumkan peluncuran kami. Dengan pengalaman crypto exchange terkemuka di pasar spot, futures, simple futures, dan peer-to-peer (P2P), pengalaman perdagangan Anda akan mengalami revolusi. Nantikan informasi selengkapnya, segera hadir!” tulis akun Twitter CommEX.

CoinGecko, platform pelacak data aset kripto, belum memuat informasi tentang CommEX. Di sisi lain, pesaingnya CoinMarketCap, yang dimiliki oleh Binance, telah memuat informasi tentang CommEX.

Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan CEO Binance, mengatakan bahwa para holder BNB akan terus menikamati diskon biaya perdagangan sebesar 25% di CommEX.

Operasi Bisnis Binance di Rusia Menuai Sorotan

Kabar ini datang setelah WSJ pada 22 Agustus lalu melaporkan Binance diduga membantu orang-orang Rusia memindahkan uang ke luar negeri. Hal ini dinilai berpotensi menambah masalah hukum mereka dengan Amerika Serikat (AS).

Mengutip sumber yang mengetahui persoalan ini, WSJ menulis Departemen Kehakiman (DOJ) AS sedang menyelidiki Binance sehubungan dengan kemungkinan pelanggaran sanksi AS terhadap Rusia. Investigasi ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada 6 Mei lalu.

Kemudian pada 25 Agustus lalu, layanan P2P Binance menghapus 5 bank Rusia yang terkena sanksi barat dari situs web mereka. Sebelumnya, Binance memungkinkan pengguna menggunakan bank-bank tersebut sebagai sarana untuk mentransfer rubel satu sama lain dan mengonversinya menjadi aset kripto.

Lantas pada 28 Agustus lalu, Binance mengaku sedang mempertimbangkan untuk keluar dari bisnisnya di Rusia.

Memasuki 6 September lalu, 2 eksekutif Binance yang mengawasi sejumlah market termasuk di Eropa Timur hingga Rusia mengumumkan pengunduran diri.

Sosok itu adalah Gleb Kostarev, pernah menjadi Vice President dan Regional Head di Binance untuk kawasan Eropa Timur, Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) setelah pembubaran Uni Soviet, Turki, Australia, dan Selandia Baru.

Kemudian, eksekutif Binance lain yang mengundurkan diri adalah Vladimir Smerkis, yang menempati posisi General Manager untuk wilayah CIS.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori