Lihat lebih banyak

Binance Jadi Entitas dengan Kekuatan Voting Terbesar Kedua di Uniswap DAO

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance sekarang memiliki 5,9% dari kekuatan voting bila dihitung sebagai persentase token yang didelegasikan kepadanya.
  • Mereka kini memiliki kekuatan voting terbesar kedua di Uniswap DAO. setelah a16z.
  • Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, jika Binance berpotensi bisa mengambil bagian dalam proses jalannya tata kelola Uniswap.
  • promo

Raksasa crypto exchange (CEX) Binance berpotensi bisa mengambil bagian dalam proses jalannya tata kelola decentralized exchange (DEX) Uniswap. Perusahaan yang dipimpin Changpeng ‘CZ’ Zhao ini menjadi entitas terbesar kedua dalam kekuatan voting di Uniswap DAO.

Binance diketahui mendelegasikan 13,2 juta token UNI ke crypto wallet mereka sendiri. Ini berarti, crypto exchange itu sekarang dapat menggunakan token tersebut untuk memberikan voting pada keputusan tata kelola yang mempengaruhi protokol Uniswap.

Binance sekarang memiliki 5,9% dari kekuatan voting bila dihitung sebagai persentase token yang didelegasikan ke crypto exchange itu. Persentase tersebut hanya berada di bawah venture capital (VC) Andreessen Horowitz (a16z) yang memiliki 6,7% kekuatan voting.

Pendiri Uniswap Gelisah dengan ‘Kehadiran’ Binance?

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pendiri Uniswap, yaitu Hayden Adams. Dia sepertinya gelisah Binance dapat menggunakan token yang dimiliki oleh pengguna crypto exchange itu untuk berpartisipasi dalam pengajuan proposal tata kelola dan pemungutan suara untuk kepentingan pribadinya sendiri.

“[Ini adalah] situasi yang sangat unik, karena UNI secara teknis adalah milik penggunanya,” tulis Hayden Adams pada hari Rabu (19/10).

Dia mencatat bahwa biasanya lebih banyak partisipasi dalam tata kelola itu bagus. Namun, tidak jelas bagaimana Binance berencana untuk terlibat dengan sistem tata kelola Uniswap DAO.

Jumlah yang telah didelegasikan Binance mewakili 1,3% dari total pasokan token UNI. Ini di atas ambang batas 0,25% untuk mengusulkan proposal tata kelola, tetapi di bawah kuorum 4% yang diperlukan agar sebuah proposal dapat lolos atau disetujui. Sebagai informasi, ambang batas untuk mengusulkan proposal tata kelola di Uniswap DAO telah dikurangi berdasarkan voting yang telah berlangsung pada Juni 2021.

Binance Mengaku Belum Pernah Mengikuti Voting di Uniswap DAO

Setelah Binance dan CZ mendapat pesan terbuka dari Hayden Adams melalui sebuah cuitan Twitter, akun Twitter Binance pun memberikan tanggapan. Mereka mengaku tidak melakukan voting dengan token milik pengguna.

“Dalam contoh ini, sekitar 16 jam yang lalu sekitar 4,6 juta token UNI telah ditransfer antara crypto wallet internal Binance. Ini menyebabkan token UNI secara otomatis didelegasikan. Ini bukan niat kami. Kami sedang berdiskusi dengan tim Uniswap untuk mengklarifikasi jalan terbaik ke depan dan mencegah kesalahpahaman ini terjadi lagi. Anda dapat melihat di sini bahwa crypto wallet ini [yang kami kelola] tidak pernah memilih,” tulis akun Twitter Binance.

Sebagai informasi, a16z telah mengikuti voting proposal tata kelola Uniswap DAO sebanyak 14 kali. Sementara itu, alamat crypto wallet yang terkait dengan Binance belum pernah memberikan suara pada proposal tata kelola apa pun.

Binance Labs Punya Investasi di PancakeSwap

Uniswap Labs pada hari Kamis (13/10) mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan US$165 juta (Rp2,5 triliun) dalam putaran pendanaan Seri B untuk menghadirkan kesederhanaan layanan DEX yang kuat ke lebih banyak orang di seluruh dunia.

Suntikan dana segar ini dipimpin oleh Polychain Capital, dengan partisipasi dari existing investor; seperti Andreessen Horowitz (a16z), Paradigm, SV Angel, dan Variant. Hal ini juga menegaskan valuasi entitas di balik DEX terkemuka di dunia kripto kini mencapai US$1,66 miliar (Rp25,4 triliun).

Kabar ini datang setelah Binance Labs pada 6 Juni mengumumkan bahwa mereka telah melakukan investasi dalam utility dan governance token PancakeSwap, yaitu CAKE.

PancakeSwap adalah DEX yang dibangun di atas BNB Smart Chain (BSC). Sebagai informasi, BSC adalah teknologi blockchain besutan Binance yang memiliki teknologi smart contract dan bisa digunakan untuk membangun beragam aplikasi terdesentralisasi (dApp), termasuk token kripto.

Diluncurkan pada September 2020, PancakeSwap telah berkembang menjadi dApp terbesar di BSC dengan pengguna aktif harian lebih dari 400.000. Bill Qian, Head di Binance Labs, waktu itu mengatakan bahwa PancakeSwap telah memimpin pengembangan dan adopsi massal BSC.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori