Lihat lebih banyak

Terseret Krisis Genesis, Crypto Exchange Korea Selatan Gopax Diakuisisi Binance

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance dikabarkan telah mengakuisisi saham mayoritas Gopax, crypto exchange yang berbasis di Korea Selatan.
  • Pendanaan pembelian ekuitas saham di Gopax berasal dari proyek investasi bersama yang dipimpin oleh Binance, yaitu Industry Recovery Initiative.
  • Aksi ini dilakukan ketika Gopax ternyata masuk dalam daftar kreditur pemberi pinjaman kripto Genesis yang saat ini telah bangkrut.
  • promo

Binance, crypto exchange terbesar di dunia, pada hari Jumat (3/2) dikabarkan telah mengakuisisi saham mayoritas Gopax, crypto exchange yang berbasis di Korea Selatan.

Bloomberg melaporkan bahwa Binance telah mengambil posisi ekuitas saham yang bermakna di Gopax. Menurut Yibo Ling, Chief Business Officer Binance, Gopax diketahui menghentikan penarikan dana atau aset kripto dari sejumlah produk tertentu.

Adapun pendanaan pembelian ekuitas saham di Gopax berasal dari proyek investasi bersama yang dipimpin oleh Binance, yaitu Industry Recovery Initiative. Sebagai informasi, Binance membenamkan dana dukungan sekitar US$1 miliar.

Melihat Potensi Gopax di Korea Selatan

crypto exchange Korea Selatan Larang Keluarga dari Para Staf untuk Trading Kripto

Sebenarnya, kabar bahwa Binance akan mengakuisisi Gopax telah terdengar sejak 2 Januari awal tahun ini. Waktu itu, Binance baru saja menyelesaikan due diligence atau uji tuntas untuk mengakuisisi Gopax dan mengambil langkah terakhir seperti mengonfirmasi prosedur.

Seorang pejabat yang akrab terkait kesepakatan ini mengatakan, “Kami awalnya berencana mengumumkan akuisisi ini sekitar Natal tahun 2022. Kami sedang dalam proses diskusi akhir tentang nilai saham perusahaan.”

Binance diperkirakan akan membeli 41,2% saham dari CEO Gopax, yaitu Lee Jun-haeng. Adapun Jun-haeng merupakan pemegang saham terbesar di Gopax. Menurut laporan, sistem perwakilan akan dipertahankan untuk sementara waktu demi manajemen yang stabil.

Sebagai informasi, Gopax adalah salah satu dari 5 crypto exchange utama di Korsel. Selain Gopax, ada Upbit, Bithumb, Coinone, dan Korbit, yang jadi pemain utama dalam industri kripto di Korea Selatan.

Saat ini, memang ada 5 crypto exchange teratas di Korsel. Namun, Upbit menguasai 82,7% pangsa pasar. Sementara pangsa pasar Gopax saat ini hanya mencapai sekitar 0,1%. Bandingkan dengan Bithumb yang memiliki pangsa pasar 13,8%, Coinone 3,2%, dan Korbit 0,3%.

Namun, jika Binance yang memiliki modal kuat meluncurkan promosi yang agresif dengan Gopax berada di garis depan market Korea, perubahan persepsi yang signifikan bisa saja dapat terjadi.

Gopax Jadi Kreditur Genesis

Perusahaan induk GOPAX Streami Inc. terdaftar sebagai salah satu dari 10 kreditur terbesar yang saat ini diketahui dari pemberi pinjaman kripto Genesis yang kini telah bangkrut. Genesis adalah mitra dalam yield product yang ditawarkan oleh Gopax, yang menangguhkan kemampuan pelanggan untuk melakukan penarikan pada November 2022.

Menariknya, Digital Currency Group, perusahaan induk Genesis, Grayscale, Luno, dan CoinDesk, ternyata adalah pemegang saham terbesar kedua di Gopax.

Binance berencana untuk menyuntikkan modal ke dalam Gopax sehingga penarikan dana pelanggan dan pembayaran bunga dapat dilakukan untuk yield produk Gopax yaitu GoFi.

“Dorongan mendasar dari kesepakatan ini adalah untuk mendukung pelanggan dan memastikan bahwa setiap pelanggan yang ingin menarik aset mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya,” kata Yibo Ling.

Kembalinya Binance ke Market Korea

Binance Pimpin Putaran Pendanaan US$150 Juta Untuk Axie Infinity

Sebagai informasi, Binance menutup operasi mereka di Korea Selatan pada akhir tahun 2020 dengan alasan pengguna dan volume yang rendah.

Namun, Binance kemudian pada November 2022 kembali memperluas jejaknya di Asia Timur dengan mengakuisisi Sakura Exchange BitCoin (SEBC) yang berbasis di Jepang.

Perlu diingat, orang-orang di Korea Selatan dinilai turut mengalami pukulan keras dalam crypto winter pada tahun 2022. Pasalnya, kehancuran ekosistem Terra pada Mei 2022 diperkirakan memukul sejumlah besar investor asal Negeri Ginseng. Sebab, proyek kripto Terra (LUNA) dan algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) dikembangkan oleh sejumlah tim asal Korea Selatan dan dipimpin Do Kwon.

Terkait aksi terbaru ini, Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan CEO Binance, mengatakan, “Kami berharap bahwa mengambil langkah ini dengan Gopax akan membangun kembali industri kripto dan blockchain di Korea lebih lanjut.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori