Lihat lebih banyak

Binance Terbitkan Kartu Crypto untuk Pengungsi Ukraina ke EEA

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance meluncurkan kartu crypto khusus bagi pengungsi dari Ukraina yang terpaksa pindah ke negara-negara Wilayah Ekonomi Eropa.
  • Sebelumnya, Binance sudah pernah membuat gerakan amal untuk Ukraina, yang bernama Humanity First - Ukraine Emergency Relief Fund.
  • Selain itu, Binance juga memberikan donasi belasan juta dolar AS kepada anak-anak di Ukraina.
  • promo

Dukungan bagi pengungsi dari Ukraina terus mengalir. Kali ini, crypto exchange Binance meluncurkan kartu crypto khusus bagi pengungsi dari Ukraina yang terpaksa pindah ke negara-negara Wilayah Ekonomi Eropa (European Economic Area/EEA).

Dengan kartu yang disebut Binance Refugee Crypto Card itu, pengungsi dari Ukraina dapat melakukan transaksi crypto, menerima pembayaran crypto, dan melakukan pembelian di gerai ritel di wilayah EEA yang menerima pembayaran kartu.  

Selain akses ke transaksi crypto, pemegang kartu akan menerima dukungan finansial dari Binance dalam bentuk Binance USD (BUSD) selama tiga bulan yang nilainya 75 BUSD per bulan, setara dengan 75 dolar AS. Nilai donasi ini sesuai dengan rekomendasi dari Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR).

Head of Binance Charity, Helen Hai, menegaskan bahwa Binance Refugee Crypto Card bukanlah produk komersial. Kartu itu dikeluarkan Binance sebagai alat pembayaran fungsional untuk menerima dan membelanjakan donasi.

Peluncuran kartu crypto untuk pengungsi juga menunjukkan bahwa crypto tidak hanya dijadikan sebagai alat transanksi, melainkan juga sebagai alat pembayaran.

Hai meyakini bahwa crypto adalah alat yang tidak memiliki batasan serta tidak memerlukan dokumen dan prosedur birokrasi yang rumit dan panjang.  

Gandeng Organisasi Nirlaba untuk Luncurkan Binance Refugee Crypto Card

Tidak sendirian, Binance bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk meluncurkan Binance Refugee Crypto Card. Salah satu mitra yang diajak, yakni Contis, platform banking-as-a-service yang berbasis di United Kingdom.

Binance juga menggandeng organisasi nirlaba Rotary dan Palianytsia untuk menyediakan cara bagi para pengungsi yang terkena dampak konflik Ukraina mendapat kartu crypto. Dua organisasi tersebut akan melakukan verifikasi terhadap calon penerima kartu.   

Untuk mendapatkan Binance Refugee Crypto Card, pengungsi harus menggunakan akun Binance yang terdaftar di Ukraina atau mendaftarkan akun baru menggunakan alamat rumah Ukraina. Calon pengguna kartu juga diminta menautkan nomor telepon Eropa ke dalam akun dan menyertakan alamat di negara EEA. Data tersebut dibutuhkan untuk pengecekan dan penyerahan kartu.   

Agar bisa menerima kartu, semua pengguna harus menautkan nomor telepon Eropa ke dalam akun dan alamat di negara EEA. Calon pengguna akan diminta untuk menyelesaikan verifikasi know your customer (KYC) secara penuh.

Crypto dan Kemanusiaan

Hai mengatakan peluncuran kartu untuk pengungsi Ukraina merupakan langkah penting untuk menunjukkan ke dunia bahwa crypto dapat mengambil peran di masyarakat.  

“Dunia dapat mengamati peran penting yang dimainkan cryptocurrency dan bagaimana ia mengubah realitas kita. Cryptocurrency memainkan peran kunci dalam mengumpulkan dana vital dan memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Ukraina,” katanya.  

Menurut Hai, Binance akan terus mengembangkan inisiatif dan kemitraan untuk membantu rakyat Ukraina. Binance juga tidak akan berhenti mengembangkan crypto dan blockchain untuk membantu orang-orang yang menderita akibat konflik di tempat lain di dunia.

Komitmen itu juga disampaikan General Manager Binance di Ukraina, Kirill Khomyakov.

“Sampai saat ini sekitar empat juta orang telah meninggalkan Ukraina. Adalah tanggung jawab kami membantu orang-orang yang menderita akibat perang dan terpaksa meninggalkan rumah mereka. Binance Refugee Card akan memungkinkan orang Ukraina mendapatkan bantuan dari Binance dan organisasi amal lainnya, dan jika perlu menerima cryptocurrency dari dompet lainnya,“ ujarnya.   

Sebelumnya, Binance telah mengalokasikan 10 juta dolar AS melalui Binance Charity untuk mendukung anak-anak dan keluarga terlantar di Ukraina dan negara-negara tetangganya.

Donasi ini mencakup penyediaan tempat tinggal, makanan, air minum, obat-obatan, bantuan tunai, dan dukungan psikologis bagi mereka yang terpaksa mengungsi.  

Binance Charity juga membuat situs crowdfunding cryptocurrency “Humanity First – Ukraine Emergency Relief Fund”, sehingga orang-orang dari berbagai negara dapat menyumbangkan cryptocurrency mereka untuk mendukung Ukraina. Total dana terkumpul mencapai sekitar 1 juta dolar AS.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori